Berita NTB
Masyarakat Program MBR Di PDAM Lotim
Surat Masyarakat Mempertanyakan MBR |
LOMBOK TIMUR (sasambonews)- Terkait dengan program penyaluran air bersih Bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang dibiayai dari bantuan
Hibah Australia Aid yang di kelola oleh PDAM Lombok Timur, kali ini
kembali di persoalkan oleh masyarakat.
Adapun Dugaan sementara masyarakat terkait dengan program hibah Luar Negeri tersebut, lantaran, Program MBR telah di anggarkan dari dana Hibah Australia Aid sebesar 9 Milyar, akan tetapi masyarakat sasaran atau penerima manfaat MBR hibah, di duga sampai dengan saat ini masih saja dipunguti biaya pemasangan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lombok Timur sebesar Rp. 750.000,- rupiah per KK dengan besaran rincian cicilan perbulan sebesar Rp.100.000,- rupiah.
Sementara itu Direktur PDAM Kab Lotim M. Isroi yang dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya pada Rabu (25/02/2015) membenarkan pungutan tersebut. Dia megatakan PDAM
dari tahun 2012-2015 ini mendapatkan bantuan dana hibah dari Negara Australia Aid sebesar Rp.9 Milyar untuk di implementasikan ke dalam program MBR pada 6 Kecamatan, Suka Mulya, Kecamatan Labuhan Lombok, Wilayah Pelayanan Sambelie, Labuhan Haji dan
Sikur. akan tetapi, dalam implementasi program MBR yang dibiayai dari dana hibah tersebut, masyarakat penerima manfaat hanya diringankan sebesar Rp. 350.000,- saja dari standar biaya PDAM yang sebesar 980.000,- rupiah.
"Dari harga standar biyaya pemasangan Kilometer PDAM sebesar Rp. 980.000,- rupiah, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang ada pada 6 kecamatan tersebut hanya di subsidi dari dana hibah itu sebesar Rp. 350.000,- ribu rupiah serta di bebaskan juga dari biaya penyambungan pipa kesaluran utama", katanya.
Begitu juga jelaskan oleh M. Isroi, adapun sistem pencairan dana hibah yang diberikan oleh pihak Luar Negeri tersebut tidak serta merta keseluruhannya langsung di cairkan oleh pihak Luar Negeri ke rekening PDAM, akan tetapi pencairan dana hibah tersebut diturunkan berdasarkan hasil Capaian atau Progres yang telah dicapai.
"Dana hibah Luar Negeri dengan Pagu dana sebesar 9 Milyar tersebut, dicairkan ke PDAM berdasarkan capaian progres, dan untuk saat ini PDAM Lotim hanya mampu meraih dana hibah tersebut sekitar 6 Milyar sampai tahun 2015 ini" terangnya.
Selain itu, M. Isroi juga sempat membantah adanya Informasi atau Dugaan yang mengatakan, dari dana hibah tersebut MBR di bebaskan biyaya sebesar 70 porsen untuk pemasangan baru PDAM, menurut M. Isroi itu tidak benar, batahnya. (Ar)
Adapun Dugaan sementara masyarakat terkait dengan program hibah Luar Negeri tersebut, lantaran, Program MBR telah di anggarkan dari dana Hibah Australia Aid sebesar 9 Milyar, akan tetapi masyarakat sasaran atau penerima manfaat MBR hibah, di duga sampai dengan saat ini masih saja dipunguti biaya pemasangan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lombok Timur sebesar Rp. 750.000,- rupiah per KK dengan besaran rincian cicilan perbulan sebesar Rp.100.000,- rupiah.
Sementara itu Direktur PDAM Kab Lotim M. Isroi yang dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya pada Rabu (25/02/2015) membenarkan pungutan tersebut. Dia megatakan PDAM
dari tahun 2012-2015 ini mendapatkan bantuan dana hibah dari Negara Australia Aid sebesar Rp.9 Milyar untuk di implementasikan ke dalam program MBR pada 6 Kecamatan, Suka Mulya, Kecamatan Labuhan Lombok, Wilayah Pelayanan Sambelie, Labuhan Haji dan
Sikur. akan tetapi, dalam implementasi program MBR yang dibiayai dari dana hibah tersebut, masyarakat penerima manfaat hanya diringankan sebesar Rp. 350.000,- saja dari standar biaya PDAM yang sebesar 980.000,- rupiah.
"Dari harga standar biyaya pemasangan Kilometer PDAM sebesar Rp. 980.000,- rupiah, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang ada pada 6 kecamatan tersebut hanya di subsidi dari dana hibah itu sebesar Rp. 350.000,- ribu rupiah serta di bebaskan juga dari biaya penyambungan pipa kesaluran utama", katanya.
Begitu juga jelaskan oleh M. Isroi, adapun sistem pencairan dana hibah yang diberikan oleh pihak Luar Negeri tersebut tidak serta merta keseluruhannya langsung di cairkan oleh pihak Luar Negeri ke rekening PDAM, akan tetapi pencairan dana hibah tersebut diturunkan berdasarkan hasil Capaian atau Progres yang telah dicapai.
"Dana hibah Luar Negeri dengan Pagu dana sebesar 9 Milyar tersebut, dicairkan ke PDAM berdasarkan capaian progres, dan untuk saat ini PDAM Lotim hanya mampu meraih dana hibah tersebut sekitar 6 Milyar sampai tahun 2015 ini" terangnya.
Selain itu, M. Isroi juga sempat membantah adanya Informasi atau Dugaan yang mengatakan, dari dana hibah tersebut MBR di bebaskan biyaya sebesar 70 porsen untuk pemasangan baru PDAM, menurut M. Isroi itu tidak benar, batahnya. (Ar)
Via
Berita NTB
Posting Komentar