Lombok Tengah, (sasambonews). Pesimistis ditunjukkan sejumlah orang terkait dengan puncak core event bau nyale. Mereka menduga Nyale tidak akan banyak muncul pada puincaknya nanti, lantaran sejumlah perbedaan versepsi mengenai tanggal puncak bau nyale. Namun demikian Kepala Dinas Budpar Lombok Tengah H.L.Putria sangat optimis Nyale akan melimpah pada CEBN tahun 2015 ini. "Kami sangat optimis Nyale akan melimpah seperti tahun sebelumnya" kata Putria di Pantai Seger saat pembukaan Lomba Presean.

Menurutnya pemerintah daerah telah menetapkan tanggal 9 dan 10 puncak CEBN meskipun ada sejumlah orang yang memprediksikan tanggal tersebut belum tepat. Penetapan tanggal dan bulan tersebut berdasarkan atas hasil keputusan para Mangku dari 4 penjuru mata angin di Kabupaten Lombok Tengah.

Dia mengakui memang ada perbedaan versi terkait dengan tanggal dan bulan namun mayoritas mangku memutuskan tanggal 9 dan 10 Februari sementara 3 Mangku menetapkan tanggal 9,10 Maret 2015 sehingga dengan adanya perbedaan itu maka ada versepsi tidak akan banyak Nyale yang akan ditangkap masyarakat. "Saya kira wajar ada prediksi, waktu pelaksanaannya nanti yang akan membuktikan prediksi itu" jelasnya.

Ditambahkannya, penentuan tanggal dan bulan yang dilakukan oleh Mangku diadasari oleh beberapa pertimbangan dan tanda tanda alam diantaranya, adanya Jamur Tanah, munculnya Bintang Tenggale, terdengar suara Tengkerek, terdengarnya gemuruh ombak di pantai selatan dab tanda tanda alam lainnya.

Sementara itu salah satu Mangku empat penjuru mata angin L.Syar'i Bayan memprediksikan Nyale tidak sebanyak tahun sebelumnya kendati demikian dia membantah jika pada hari puncak nanti Nyale tidak akan datang. "Nyale akan tetap datang namun apakah nanti banyak atau tidak, saya tidak tahu, sebab berkaca dari tahun lalu, orang menangkap pakai Perahu saking banyaknya, nah sekarang apakah tetap atau nangkap pakai Ban" jelasnya.

Kendati demikian dia mengakui jika tanggal 9 dan 10 tersebut bertepatan dengan penanggalan sasak tanggal 10 bulan 20. Am