Nasional
Olahraga
Taekwondoin Lombok Tengah Ikuti BIT Di Bali
LOMBOK TENGAH, (sasambonews). – Asisten III Setdakab Lombok Tengah,
H.Nursiah,S.Sos melepas 20 Anggota Tim Taekwondo Lombok Tengah untuk mengikuti
kegiatan Bali International Taekwondo Tournament yang digelar di Gor Purnakrida
Gerobokan Bali. Acara pelepasan tersebut, digelar di ruang Rapat Utama Kantor
Bupati Lombok Tengah pada Selasa (24/2).
Dalam pidato pelepasanya, H.Nursiah menyampaikan atas nama pemerintah daerah, mengucapakan terimakasih kepada semua pihak, baik itu para guru dan pelatih serta pendaping yang telah berjuang dan berkorban baik secara fisik maupun non fisik dan materi, telah melatih para atelit sehingga mampu dan siap untuk mengikuti kegiatan tersebut.”Tentu berkat kerja keras para guru dan pelatih, sehingga terpilih anak-anak kita yang berbobot dan siap mewakili daerah dalam ajang International tersebut. Namun membangun olah raga untuk meraih sehat dan bukan sekedar menadapat juara,”katanya.
Secara luas dan kelembgaan lanjut H.Nursiah, koni merupakan wadah sangat dekat dan secara tehknis terhadap semua Cabang Olahraga (Cabor). Dimana selain melalui Dikpora dibagian PNFPO, untuk pembinaan kegiatan Cabor anggaran dikucurkan melalui Koni.
Dalam mengembangkan Cabor lanjut H.Nursiah, pemerintah daerah menggunakan potensi skala prioritas. Sehingga pengisisan peluang lomba diajang nasional maupun international disesuaikan dengan potensi prioritas tersebut. Karena walau Cabor banyak, belum tentu bisa bersaing pada semua cabor. Namun dalam rangka pembinaan, semua cabor tetap diakomodir.”Terkait dengan Taekwondo saat ini, kalau melihat dari usia atlitnya yang akan bertanding, ini sangat potensial. Apalagi kalau nantinya mereka sudah SMA dan lebih dewasa lagi, maka mereka sudah menguasai taekwondo ini karena pengalaman mereka sudah mengakar sejak kecil,”imbuhnya.
Untuk itu, H,Nursiah beraharap kepada para atlit untuk tetap semangat, tidak minder, apalagi malu-malu, takut dan grogi. Peserta harus menjadi putera-putera Lombok Tengah yang mampu bersaing karena sudah memiliki kemampuan. Sementara kepada pelatih dan pendamping, diminta untuk terus mengawasi dan merawat anak-anak atlit bila mereka sakit atau memiliki keluhan apapun selama berada diarena.”Kalau orang lain bisa, kenapa kita tidak. Mudahan jadi juara dan menjadi generasi penerus pada ajang nasional maupun international dimasa depan,”tutup H.Nursiah sembari mengajak semua berdoa sejenak dengan melafaskan Surat Al-fatihah.(ding)
Dalam pidato pelepasanya, H.Nursiah menyampaikan atas nama pemerintah daerah, mengucapakan terimakasih kepada semua pihak, baik itu para guru dan pelatih serta pendaping yang telah berjuang dan berkorban baik secara fisik maupun non fisik dan materi, telah melatih para atelit sehingga mampu dan siap untuk mengikuti kegiatan tersebut.”Tentu berkat kerja keras para guru dan pelatih, sehingga terpilih anak-anak kita yang berbobot dan siap mewakili daerah dalam ajang International tersebut. Namun membangun olah raga untuk meraih sehat dan bukan sekedar menadapat juara,”katanya.
Secara luas dan kelembgaan lanjut H.Nursiah, koni merupakan wadah sangat dekat dan secara tehknis terhadap semua Cabang Olahraga (Cabor). Dimana selain melalui Dikpora dibagian PNFPO, untuk pembinaan kegiatan Cabor anggaran dikucurkan melalui Koni.
Dalam mengembangkan Cabor lanjut H.Nursiah, pemerintah daerah menggunakan potensi skala prioritas. Sehingga pengisisan peluang lomba diajang nasional maupun international disesuaikan dengan potensi prioritas tersebut. Karena walau Cabor banyak, belum tentu bisa bersaing pada semua cabor. Namun dalam rangka pembinaan, semua cabor tetap diakomodir.”Terkait dengan Taekwondo saat ini, kalau melihat dari usia atlitnya yang akan bertanding, ini sangat potensial. Apalagi kalau nantinya mereka sudah SMA dan lebih dewasa lagi, maka mereka sudah menguasai taekwondo ini karena pengalaman mereka sudah mengakar sejak kecil,”imbuhnya.
Untuk itu, H,Nursiah beraharap kepada para atlit untuk tetap semangat, tidak minder, apalagi malu-malu, takut dan grogi. Peserta harus menjadi putera-putera Lombok Tengah yang mampu bersaing karena sudah memiliki kemampuan. Sementara kepada pelatih dan pendamping, diminta untuk terus mengawasi dan merawat anak-anak atlit bila mereka sakit atau memiliki keluhan apapun selama berada diarena.”Kalau orang lain bisa, kenapa kita tidak. Mudahan jadi juara dan menjadi generasi penerus pada ajang nasional maupun international dimasa depan,”tutup H.Nursiah sembari mengajak semua berdoa sejenak dengan melafaskan Surat Al-fatihah.(ding)
Via
Nasional
Posting Komentar