Berita NTB
Meneropong Potensi Jabatan Bagi Pejabat Lombok Tengah (bagian 4)
H.L.Idkham Khalid, H.L.Satria Atmawinata dan H.Nursiah |
3 Calon Sekda Sudah Di tangan Gubernur
L.Amrillah
Perebutan orang nomor satu di jajaran birokrasi Lombok Tengah
memasuki babak baru. Diam diam pemda Lombok Tengah rupanya sudah mengajukan
tiga nama ke Gubernur untuk diseleksi menjadi Sekda Lombok Tengah menggantikan
H.L.Supardan. Meski Sekda H.L.Supardan tanpak tenang tenang dan kalem terkait
posisinya yang sedang diperebutkan namun ternyata kompetisi sudah mulai
berlangsung.
Sebanyak 3 pejabat Pemda Lombok Tengah yang sudah diajukan
namanya ke Provinsi, hanya saja hingga saat ini belum diketahui nama nama
pejabat yang sudah diajukan itu, namun pernyataan Ruslan Turmuzi yang
mengatakan sudah melihat di provinsi berkas ketiga calon sekda itu namun lagi
lagi Ruslanpun bungkam terkait nama nama pejabat yang sudah diajukan oleh
Bupati itu. “Saya sudah melihat ada tiga nama berkas calon sekda di provinsi,
siapa orangnya tak perlu saya sebutkan, yang jelas sudah saya lihat” kata
Ruslan sesuai melakukan audensi dengan Pejabat Pemda Loteng.
Meski Politisi PDIP yang kini akan mencalonkan diri menjadi
calon Bupati itu menolak menyebutkan nama calon Sekda itu akan tetapi dari
pernyataan bernada sindiran kepada Bupati Lombok Tengah terkait ketiga pejabat
yang diajukan, bisa disimpulkan nama nama orang tersebut yakni Nursiah,
H.L.Satria Atmawinata dan H.L.Idkham Khalid. “Orang yang menjadi Sekda itu
tidak hanya berbicara soal treck recordnya, kualitasnya saja akan tetapi juga
latar belakang pendidikannya, Masak iya Penyuluh jadi Sekda dan DAK jadi Sekda,
maka yang saya lihat pantas berdasarkan kualitas, track record dan juga
disiplin Ilmunya adalah Pak Nursiah” kata Ruslan.
Ruslan mempertegas pernyataannya itu bukan berarti karena
H.M.Nursiah berada didekatnya akan tetapi karena semata mata melihat track
recordnya dan kemampuan dibidangnya. “Bukan karena dia didekat saya, namun saya
melihat dia pantas menjadi Sekda karena dispilin Ilmunya, kalau calon yang satu
kan sarjana pendidikan dan penyuluh, apa iya” tegasnya.
Ditanya apakah jika terpilih menjadi Bupati Lombok Tengah
nanti akan menggunakan jasa Nursiah sebagai Sekda, Ruslan dengan mantap
mengatakan akan menjaminnya. “Saya jamin pak Nursiah akan jadi Sekda saya,
bukan apa apa namun saya sangat faham kemampuannya” tegasnya.
Menurut Ruslan, kekurangan Bupati Lombok Tengah selama 5
tahun pemerintahannya adalah tidak menempatkan pejabat sesuai dengan bidangnya
atau keahliannya. “Tidak sesuai bidangnya pejabat yang ditempatkan, makanya
seperti ini” jelasnya.
Lalu bagaimana dengan Nursiah sendiri ?. pria asal Batujai
Praya Barat itu terlihat hanya terdiam dan sesekali tersenyum dengan pernyataan
Ruslan itu. Dia bahkan menolak berkomentar terkait dengan dukungan Ruslan
untuknya menjadi Sekda termasuk juga peryaratan berkas yang sudah diajukan. “Jangan
saya komentari, tak perlu diperbesar besarkan, bukan ranah saya” ungkapnya.
Pertanyaanya sekarang, sebesar apa pengaruh dukungan politik
Udayana terkait dengan pencalonan Sekda itu ?. Ruslan mengatakan tentu ada
pengaruhnya. “tentu ada pengaruhnya, kalau saya misalkan buat surat kaleng
mengenai ketiga calon itu terkait track recornya maka akan jadi pertimbangan
Gubernur, secara politis tentu ada pengaruhnya, saya paling tahu mana yang
pantas dan tidak sebab saya ini orang Lombok Tengah” kata Ruslan.
Sebenarnya, apa yang menjadi pernyataan Rulsan Turmuzi itu
dimungkinkan terjadi dan juga dimungkikan tidak terjadi. Siapapun yang menjadi
calon sekda muaranya ada di Bupati Lombok Tengah selaku penguasa yang sudah
barang tentu akan mencari pejabat yang bisa dia ajak berkerja sama. Selama ini
dominasi kedekatan dengan penguasa masih kuat disetiap pemilihan Sekda. Kecerdasan,
ataupun kemampuan menjawab soal soal saat dilakukan fit and profer tes yang
dilakukan provinsi tidak berpengaruh signifikan bagi peluangnya untuk menjadi
Sekda. Pengalaman ini pernah terjadi diera sebelum pemerintahan Maiq Meres. Karena
itu tidak ada yang menjamin rangking satu menjadi Sekda. Semua tergantung DUK
Daftar Urutan Kedekatan bukan Daftar Urutan Kepangkatan.
Via
Berita NTB
Posting Komentar