Pendidikan
Pendidikan dan Kebudayaan
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Issu mutasi yang terus bergulir dari dulu, akhirnya terjawab sudah.
Bahkan, perombakan besar-besaran terjadi di tingkat Sekolah Dasar
(SD). Sebanyak 140 Kepala Sekolah SD yang terdiri dari 500 Sekolah
Dasar di Lombok Tengah digeser posisinya.
Perombakan itu terjadi, selain ada beberapa sekolah yang lowong
jabatan Kepala sekolahnya. Disebabkan juga, ada beberapa Kepala
Sekolah yang kinerjanya dinilai kurang bagus.
Wakil Bupati HL Normal Suzana dalam sambutannya, meminta kepada kepala
sekolah, bahwa amanah yang telah diberikan itu agar dijaga, serta
dipertanggungjawabkan. Karena, pihaknya tidak mau mendengar lagi ada
Kepala Sekolah yang bermasalah baik di internalnya sendiri maupun
dengan hukum. “Bila ada terdengar, bermasalah. Walaupun itu baru
selesai dilantik. Maka, saya tidak segan-segan akan menggantikannya,”
tegasnya usai melantik ratusan Kepala Sekolah di Gedung PKK Loteng.
Sedangkan, bagi Kepala Sekolah yang sudah berbuat kesalahan, agar
tidak mengulanginya lagi. oleh sebab itu, pandai-pandailah
berkomunikasi dengan komite sekolah, guru dan wali murid. “Yang harus
diingat juga, semua apa yang dilakukan itu, harus mengikuti aturan dan
juklat juknis yang ada. dan tidak boleh keluar dari rel yang sudah
ada,” ungkapnya.
Untuk itulah, pihaknya juga meminta kepada UPT agar terus melakukan
pembinaan. Dan, jangan setelah ada masalah baru UPT melakukan
pembinaan. “Kami minta UPT tetap intens melakukan pembinaan. Lebih
cepat memperbaiki persoalan, maka itu lebih baik. Karena, jangan
sampai setelah ada masalah, baru melakukan pembinaan,” tegasnya.
Kemudian akuinya, mutasi sebanarnya sangat berat dilakukan. Karena,
ada saja yang tidak puas dengan hasilnya. Tapi, apa boleh buat mutasi
wajib dilakukan. Dan mutasi juga dilakukan dengan penuh pertimbangan.
“Kalau memenuhi persyaratan, maka pasti akan ditunjuk,” katanya.
Sedangkan, issu mutasi sudah lama bergulir. Tapi, kenapa saat ini
dilakukan. Karena, Pemerintah Daerah penuh dengan pertimbangan. Untuk
itu, bagi Kepala Sekolah yang bersabar menunggu mutasi dilakukan,
patut diberikan apresiasi.
Ia juga tegaskan kepada pengawas, agar tidak hanya mengawasi proses
belajar mengajarnya saja. Melainkan, pengawas juga mengawasi disiplin
kerja Kepala Sekolah dan guru. Sehingga, kita bisa tahu, sejauh mana
kinerja kepala sekolah. Apalagi ada evaluasi kinerja sekali setahun,
kalau tidak diawasi, bagaimana akan tahu kinerjanya. “Kami minta
pengawas juga lebih intens mengawasi disiplin kinerjanya,” pungkasnya.
Dalam pengambilan sumpah itu, hadir Asisiten III H Nursiah, Kepala
Dikpora Loteng HL Idham Halid, Kapala BKD L Sastrawirya, Kabid Dikmen
Dikpora Lendak Jayadi, Kabid Dikdas Dikpora H Sumum, Kabid PMPTK
Loteng HL Dipta dan semua Kepala UPT Dikpora Loteng. |dk
140 Kasek SD Digeser
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Issu mutasi yang terus bergulir dari dulu, akhirnya terjawab sudah.
Bahkan, perombakan besar-besaran terjadi di tingkat Sekolah Dasar
(SD). Sebanyak 140 Kepala Sekolah SD yang terdiri dari 500 Sekolah
Dasar di Lombok Tengah digeser posisinya.
Perombakan itu terjadi, selain ada beberapa sekolah yang lowong
jabatan Kepala sekolahnya. Disebabkan juga, ada beberapa Kepala
Sekolah yang kinerjanya dinilai kurang bagus.
Wakil Bupati HL Normal Suzana dalam sambutannya, meminta kepada kepala
sekolah, bahwa amanah yang telah diberikan itu agar dijaga, serta
dipertanggungjawabkan. Karena, pihaknya tidak mau mendengar lagi ada
Kepala Sekolah yang bermasalah baik di internalnya sendiri maupun
dengan hukum. “Bila ada terdengar, bermasalah. Walaupun itu baru
selesai dilantik. Maka, saya tidak segan-segan akan menggantikannya,”
tegasnya usai melantik ratusan Kepala Sekolah di Gedung PKK Loteng.
Sedangkan, bagi Kepala Sekolah yang sudah berbuat kesalahan, agar
tidak mengulanginya lagi. oleh sebab itu, pandai-pandailah
berkomunikasi dengan komite sekolah, guru dan wali murid. “Yang harus
diingat juga, semua apa yang dilakukan itu, harus mengikuti aturan dan
juklat juknis yang ada. dan tidak boleh keluar dari rel yang sudah
ada,” ungkapnya.
Untuk itulah, pihaknya juga meminta kepada UPT agar terus melakukan
pembinaan. Dan, jangan setelah ada masalah baru UPT melakukan
pembinaan. “Kami minta UPT tetap intens melakukan pembinaan. Lebih
cepat memperbaiki persoalan, maka itu lebih baik. Karena, jangan
sampai setelah ada masalah, baru melakukan pembinaan,” tegasnya.
Kemudian akuinya, mutasi sebanarnya sangat berat dilakukan. Karena,
ada saja yang tidak puas dengan hasilnya. Tapi, apa boleh buat mutasi
wajib dilakukan. Dan mutasi juga dilakukan dengan penuh pertimbangan.
“Kalau memenuhi persyaratan, maka pasti akan ditunjuk,” katanya.
Sedangkan, issu mutasi sudah lama bergulir. Tapi, kenapa saat ini
dilakukan. Karena, Pemerintah Daerah penuh dengan pertimbangan. Untuk
itu, bagi Kepala Sekolah yang bersabar menunggu mutasi dilakukan,
patut diberikan apresiasi.
Ia juga tegaskan kepada pengawas, agar tidak hanya mengawasi proses
belajar mengajarnya saja. Melainkan, pengawas juga mengawasi disiplin
kerja Kepala Sekolah dan guru. Sehingga, kita bisa tahu, sejauh mana
kinerja kepala sekolah. Apalagi ada evaluasi kinerja sekali setahun,
kalau tidak diawasi, bagaimana akan tahu kinerjanya. “Kami minta
pengawas juga lebih intens mengawasi disiplin kinerjanya,” pungkasnya.
Dalam pengambilan sumpah itu, hadir Asisiten III H Nursiah, Kepala
Dikpora Loteng HL Idham Halid, Kapala BKD L Sastrawirya, Kabid Dikmen
Dikpora Lendak Jayadi, Kabid Dikdas Dikpora H Sumum, Kabid PMPTK
Loteng HL Dipta dan semua Kepala UPT Dikpora Loteng. |dk
Via
Pendidikan
Posting Komentar