Berita NTB
Lombok Tengah, sasambonews.com. Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah mengunjungi korban keracunan makanan di Puskesmas Janapria dan Polindes Lowang Lowangmaka Kecamatan Janapria Rabu Malam 1/4.
Kunjungan petinggi Lombok Tengah itu untuk melihat secara langsung kondisi pasien korban keracunan makanan nasi bungkus. Keduanya datang tidak bersamaan waktu. Awalnya Wabup H.L.Normal Suzana datang lebih awal baru beberapa saat menyusul Bupati. Hadir juga kepala dinas Kesehatan dr. Nurhandini Eka Dewi, Kabag Humas dan sejumlah pejabat lainnya.
Bupati mengatakan apa yang menimpa masyarakat ini adalah cobaan yang harus diterima dengan sabar dan ikhlas. Hendaknya Bupati berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran yang tidak terulang kembali. "Harus sabar ya, ini cobaan dan hendaknya jangan kita ulangi lagi, makanan yang sudah bermalam jangan dimakan bahaya bagi kesehatan kita" jelasnya.
Terkait dengan biaya pengobatan hendaknya tidak dipikirkan karena sudah ditanggung pemerintah " jangan pikirkan biayanya, semua sudah jadi tanggung jawab kami" katanya.
sementara itu dr. Farid Ashari mengatakan jumlah warga yang dirawat sebanyak 31 orang dari 80 an orang yang mengalami keracunan. Sebagian pasien sudah dipulangkan dan sebagian masih menjalani perawatan.
Saat ini kondisi pasien sudah membaik dan beberapa orang. Sudah bisa dipulangkan "sudah ada yang dipulangkan karena sudah pulih" jelasnya.
Sebelumnya puluhan warga mengikuti tahlilan di rumah almarhumah Inaq Gde Dusun Embung Belo Desa Loang Maka. Usai tahlilan, mereka diberikan nasi bungkus. Mereka yang makan malam tidak mengalami kerancuan sedangkan yang memakan nasi bungkus pada keesokan harinya itu yang terkena keracunan. Am
Bupati, Wabup Kunjungi Korban Keracunan Masal
Lombok Tengah, sasambonews.com. Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah mengunjungi korban keracunan makanan di Puskesmas Janapria dan Polindes Lowang Lowangmaka Kecamatan Janapria Rabu Malam 1/4.
Kunjungan petinggi Lombok Tengah itu untuk melihat secara langsung kondisi pasien korban keracunan makanan nasi bungkus. Keduanya datang tidak bersamaan waktu. Awalnya Wabup H.L.Normal Suzana datang lebih awal baru beberapa saat menyusul Bupati. Hadir juga kepala dinas Kesehatan dr. Nurhandini Eka Dewi, Kabag Humas dan sejumlah pejabat lainnya.
Bupati mengatakan apa yang menimpa masyarakat ini adalah cobaan yang harus diterima dengan sabar dan ikhlas. Hendaknya Bupati berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran yang tidak terulang kembali. "Harus sabar ya, ini cobaan dan hendaknya jangan kita ulangi lagi, makanan yang sudah bermalam jangan dimakan bahaya bagi kesehatan kita" jelasnya.
Terkait dengan biaya pengobatan hendaknya tidak dipikirkan karena sudah ditanggung pemerintah " jangan pikirkan biayanya, semua sudah jadi tanggung jawab kami" katanya.
sementara itu dr. Farid Ashari mengatakan jumlah warga yang dirawat sebanyak 31 orang dari 80 an orang yang mengalami keracunan. Sebagian pasien sudah dipulangkan dan sebagian masih menjalani perawatan.
Saat ini kondisi pasien sudah membaik dan beberapa orang. Sudah bisa dipulangkan "sudah ada yang dipulangkan karena sudah pulih" jelasnya.
Sebelumnya puluhan warga mengikuti tahlilan di rumah almarhumah Inaq Gde Dusun Embung Belo Desa Loang Maka. Usai tahlilan, mereka diberikan nasi bungkus. Mereka yang makan malam tidak mengalami kerancuan sedangkan yang memakan nasi bungkus pada keesokan harinya itu yang terkena keracunan. Am
Via
Berita NTB
Posting Komentar