Pendidikan
Bulan Mei mendatang adalah waktu UN bagi siswa SD. Momen ini dimanfaatkan oleh guru-guru School Of Master Teacher untuk mengadakan pelatihan motivasi sekaligus memberikan tips dan trik untuk hadapi UN.
Kegiatan ini dilakukan di 2 (dua) sekolah, yaitu SDN 29 Ampenan, hari kamis 9 April dan di MI Sullamussybian pada Minggu 12 April 2015. Kegiatan ini diikuti oleh 75 siswa dari kedua sekolah tersebut. Kegiatan ini tampak memberi warna keceriaan tersendiri bagi siswa-siswa tersebut. “Saya sangat senang” kata Kusmayadi, salah satu siswa MI Sullamussibiyan saat ditanya bagaimana perasaanya setelah mengikuti training motivasi. Pun demikian dengan siswa di SD 29 ampenan mereka terliat antusias dan semangat. Saat diminta untuk meminta menuliskan cita-cita nya dan apa harapan mereka, tanpa malu-malu mereka menyebutkan cita-citanya dan berharap bisa lulus UN dngan nilai yang memuaskan, dan bertekad utuk belajar. Di akhir sesi trainng, siswa menempelkan gambaran cita-cita mereka di papan display yang sudah disediakan guru SMT.
Training ini dilakukan sebagai salah satu bentuk proyek sosial peserta School Of Master Teacher Mataram. Tujuan dari program ini adalah Membangun kesadaran sosial Mahasiswa SMT/SGI Daerah dengan perbagai kegiatan yang bermanfaat untuk sosial terutama dalam bidang pendidikan. Baik berupa training ke guru-guru atau siswa sekitar, proyek sosial sekolah. Seperti yang diungkap Laily (koordinator SMT Mataram). Oleh karena itu, trainer atau fasilitator dari kegiatan ini adalah para guru peserta School of Master teacher. Kegiatan ini dilakukan selama 1 Pekan, meliputi 2 kegiatan di tiga titik. Yaitu, Trainig motivasi UN yang dilaksanakan hari kami dan minggu (april 205) di SDN 29 ampenan dan MI sulbisyan, dan Pelatihan pembuatan apotok Hidup serta pemanfaatan tanaman obat (ekstrak kunyit yang dilakukan di SDN 28 Mataram pada hari sabtu, 11 april 2015.
School Of Master Teacher sendiri adalah sebuah program pendidikan bagi Guru SD/MI yang diadakan oleh Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa, DASI NTB dan Dikpora Kota Mataram. Program ini sudah berjalan hampir 3 bulan dan diikuti oleh guru SD/MI yang yang ada di kota Mataram dan sekitarnya.(ln)
Guru SMT Adakan Training Motivasi UN Untuk Siswa SD
Display Cita-Cita Peserta Training |
Kegiatan ini dilakukan di 2 (dua) sekolah, yaitu SDN 29 Ampenan, hari kamis 9 April dan di MI Sullamussybian pada Minggu 12 April 2015. Kegiatan ini diikuti oleh 75 siswa dari kedua sekolah tersebut. Kegiatan ini tampak memberi warna keceriaan tersendiri bagi siswa-siswa tersebut. “Saya sangat senang” kata Kusmayadi, salah satu siswa MI Sullamussibiyan saat ditanya bagaimana perasaanya setelah mengikuti training motivasi. Pun demikian dengan siswa di SD 29 ampenan mereka terliat antusias dan semangat. Saat diminta untuk meminta menuliskan cita-cita nya dan apa harapan mereka, tanpa malu-malu mereka menyebutkan cita-citanya dan berharap bisa lulus UN dngan nilai yang memuaskan, dan bertekad utuk belajar. Di akhir sesi trainng, siswa menempelkan gambaran cita-cita mereka di papan display yang sudah disediakan guru SMT.
Training ini dilakukan sebagai salah satu bentuk proyek sosial peserta School Of Master Teacher Mataram. Tujuan dari program ini adalah Membangun kesadaran sosial Mahasiswa SMT/SGI Daerah dengan perbagai kegiatan yang bermanfaat untuk sosial terutama dalam bidang pendidikan. Baik berupa training ke guru-guru atau siswa sekitar, proyek sosial sekolah. Seperti yang diungkap Laily (koordinator SMT Mataram). Oleh karena itu, trainer atau fasilitator dari kegiatan ini adalah para guru peserta School of Master teacher. Kegiatan ini dilakukan selama 1 Pekan, meliputi 2 kegiatan di tiga titik. Yaitu, Trainig motivasi UN yang dilaksanakan hari kami dan minggu (april 205) di SDN 29 ampenan dan MI sulbisyan, dan Pelatihan pembuatan apotok Hidup serta pemanfaatan tanaman obat (ekstrak kunyit yang dilakukan di SDN 28 Mataram pada hari sabtu, 11 april 2015.
School Of Master Teacher sendiri adalah sebuah program pendidikan bagi Guru SD/MI yang diadakan oleh Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa, DASI NTB dan Dikpora Kota Mataram. Program ini sudah berjalan hampir 3 bulan dan diikuti oleh guru SD/MI yang yang ada di kota Mataram dan sekitarnya.(ln)
Via
Pendidikan
Posting Komentar