Hukum
Nasional
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Setya Novanto mengaku sedih dengan penangkapan anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan bernama Adriansyah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Apalagi penangkapan dilakukan saat PDI Perjuangan sedang menggelar kongres di Bali.
"Kita harapkan semua, hal-hal yang berkaitan dengan OTT (operasi tangkap tangan), korupsi, tentu akan menjadi persoalan. Kita harapkan DPR tidak melakukan ini (korupsi)," kata Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 10 April 2015, dikutip dari laman Viva.
Novanto mengaku baru mendengar kabar itu pagi ini. Menurutnya, Adriansyah merupakan anggota Komisi IV yang membidangi kelautan, perikanan dan pertanian.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengatakan mekanisme DPR tidak bisa langsung memecat yang bersangkutan. Kata Novanto, DPR tetap mengedepankan praduga tak bersalah sebelum ada putusan final atau inkracht.
"Apapun yang berkaitan dengan masalah hukum, kita mendukung," kata Novanto.
Dia juga berharap, baik legislatif maupun eksekutif, tetap mendukung pemberantasan korupsi yang tengah gencar dilakukan KPK. Di tengah kondisi KPK yang lesu, Novanto meminta semua pihak tetap mendukung langkah komisi antirasuah ini. "Kita serahkan ke KPK untuk menindaklanjuti," kata dia.
KPK telah menangkap tangan anggota Adriansyah, Kamis kemarin, 9 April 2015. Anggota legislatif dari partai penguasa tersebut diamankan oleh petugas KPK di sebuah hotel mewah di Bali.
Petugas KPK disebut-sebut telah mengamankan sejumlah orang dan juga uang yang berjumlah sekitar ratusan juta rupiah.
Ikut Kongres, Anggota Fraksi PDIP dibekuk KPK
Adriansyah, Kader PDIP yang ditangkap KPK |
Apalagi penangkapan dilakukan saat PDI Perjuangan sedang menggelar kongres di Bali.
"Kita harapkan semua, hal-hal yang berkaitan dengan OTT (operasi tangkap tangan), korupsi, tentu akan menjadi persoalan. Kita harapkan DPR tidak melakukan ini (korupsi)," kata Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 10 April 2015, dikutip dari laman Viva.
Novanto mengaku baru mendengar kabar itu pagi ini. Menurutnya, Adriansyah merupakan anggota Komisi IV yang membidangi kelautan, perikanan dan pertanian.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengatakan mekanisme DPR tidak bisa langsung memecat yang bersangkutan. Kata Novanto, DPR tetap mengedepankan praduga tak bersalah sebelum ada putusan final atau inkracht.
"Apapun yang berkaitan dengan masalah hukum, kita mendukung," kata Novanto.
Dia juga berharap, baik legislatif maupun eksekutif, tetap mendukung pemberantasan korupsi yang tengah gencar dilakukan KPK. Di tengah kondisi KPK yang lesu, Novanto meminta semua pihak tetap mendukung langkah komisi antirasuah ini. "Kita serahkan ke KPK untuk menindaklanjuti," kata dia.
KPK telah menangkap tangan anggota Adriansyah, Kamis kemarin, 9 April 2015. Anggota legislatif dari partai penguasa tersebut diamankan oleh petugas KPK di sebuah hotel mewah di Bali.
Petugas KPK disebut-sebut telah mengamankan sejumlah orang dan juga uang yang berjumlah sekitar ratusan juta rupiah.
Via
Hukum
Posting Komentar