Berita NTB
Praya--Lombok Tengah rupanya masih menjadi tujuan favorit kunjungan kerja maupun studi banding bagi pemerintah daerah di luar NTB. Hari ini (7/4), Lombok Tengah dikunjungi oleh rombongan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Kunjungan ini diterima oleh Asisten II Setda.Kab. Lombok Tengah, Ir. Nasrun, Kadis Budpar dan sejumlah pejabat dari beberapa SKPD lingkup Lombok Tengah.
Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Konawe Selatan, Muhammad Isra selaku ketua rombongan menjelaskan bahwa Konawe Selatan merupakan daerah muda hasil pemekaran Kabupaten Kendari pada tahun 2002. Konawe Selatan merupakan kota Minapolitan karena memiliki potensi perikanan baik air tawar maupun air laut yang cukup besar. Konawe Selatan memiliki 361 desa/kelurahan dan 25 kecamatan yang berada di daerah pesisir pantai.
Potensi lain dari Konawe Selatan adalah produksi rotan yang besar. Namun yang menjadi persoalan saat ini menurut Muhammad Isra bahwa potensi tersebut belum bisa dikelola dengan baik karena minimnya skill warga Konawe untuk mengelola rotan menjadi barang yang bernilai tinggi. Alhasil selama ini bahan baku rotan sebagian besar dijual ke Surabaya dan Singapura. “Untuk itulah kami datang kesini untuk belajar agar kami dapat mengolah barang mentah kami agar dapat bernilai tinggi” ungkapnya.
Sementara itu, Ir. Nasrun menyambut baik maksud kedatangan sejumlah pejabat dari Konawe Selatan dan menjelaskan tentang gambaran umum Lombok Tengah. Yang menarik, Asisten II berharap pertemuan tersebut bisa menghasilkan MoU antara Pemda Lombok Tengah dan Konawe Selatan untuk pembelian rotan dikarenakan Konawe Selatan merupakan daerah yang memproduksi rotan cukup tinggi. “Mengingat Konawe Selatan memproduksi rotan dalam jumlah banyak, saya berharap pertemuan ini bisa menghasilkan semacam MoU untuk membangun kerjasama pembelian rotan untuk memenuhi kebutuhan kerajinan rotan di Lombok Tengah” harapnya.(end)
Pemerintah Konawe Selatan Datang Belajar Anyaman Rotan di Lombok Tengah
Rombongan Pemkab Konawe Selatan Menonton Film Selayang Pandang Lombok Tengah |
Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Konawe Selatan, Muhammad Isra selaku ketua rombongan menjelaskan bahwa Konawe Selatan merupakan daerah muda hasil pemekaran Kabupaten Kendari pada tahun 2002. Konawe Selatan merupakan kota Minapolitan karena memiliki potensi perikanan baik air tawar maupun air laut yang cukup besar. Konawe Selatan memiliki 361 desa/kelurahan dan 25 kecamatan yang berada di daerah pesisir pantai.
Potensi lain dari Konawe Selatan adalah produksi rotan yang besar. Namun yang menjadi persoalan saat ini menurut Muhammad Isra bahwa potensi tersebut belum bisa dikelola dengan baik karena minimnya skill warga Konawe untuk mengelola rotan menjadi barang yang bernilai tinggi. Alhasil selama ini bahan baku rotan sebagian besar dijual ke Surabaya dan Singapura. “Untuk itulah kami datang kesini untuk belajar agar kami dapat mengolah barang mentah kami agar dapat bernilai tinggi” ungkapnya.
Sementara itu, Ir. Nasrun menyambut baik maksud kedatangan sejumlah pejabat dari Konawe Selatan dan menjelaskan tentang gambaran umum Lombok Tengah. Yang menarik, Asisten II berharap pertemuan tersebut bisa menghasilkan MoU antara Pemda Lombok Tengah dan Konawe Selatan untuk pembelian rotan dikarenakan Konawe Selatan merupakan daerah yang memproduksi rotan cukup tinggi. “Mengingat Konawe Selatan memproduksi rotan dalam jumlah banyak, saya berharap pertemuan ini bisa menghasilkan semacam MoU untuk membangun kerjasama pembelian rotan untuk memenuhi kebutuhan kerajinan rotan di Lombok Tengah” harapnya.(end)
Via
Berita NTB
Posting Komentar