Berita NTB
Untuk menjamin makanan yang disantap masyarakat pada Bulan Ramadhan ini Balai besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mataram, menggelar sidak
Awas,,,! Kerupuk Mengandung Borak Ditemukan BPOM
Hasilnya Balai Besar BPOM Mataram menemukan 15,1 persen kasus makanan yang menggunakan bahan berbahaya jenis Borax."Selama bulan puasa ini ada 15,1 persen kasus makanan yang positif mengandung Borax yang dijual bebas oleh oknum pedagang," terang Kepala Balai Besar BPOM Mataram Drs. I Gede Nyomaan Suandi Senin kemarin.
Makanan yang mengandung Borax tersebut, kata Suandi yakni makanan kerupuk yang bahan dasar pembuatannya dari tepung terigu."Kerupuk terigu yang kita temukan itu positif mengandung borak," katanya.
Selain menemukan Kerupuk yang positif mengandung Brorak, pada bulan Puasa ini Balai Besar BPOM Mataram juga menemukan penggunaan bahan berbahaya berupa pewarna pakaian pada sambel pelecing kangkung.”Trasi yang digunakan untuk membuat sambel pelecing itu positif menggunakan bahan pewarna tekstil (kain),”ungkapnya.
Makanan berupa Gerupuk Terigu yang positif menggunakan Borax itu paling banyak di temukan di tiga kabupaten/kota yakni Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara.”Kalau di Lombok Tengah sedang kita cari tahu. Penggunaan Borax pada Kerupuk ini paling banyak kita temukan di Kota Mataram, Lobar dan KLU,” tutur Sunadi sembari menunjukkan zat – zat berbahaya yang sering digunakan oknum produsen makanan dan jajanan yang tak bertangungjawab.
Masih adanya ditemukan kasus penggunaan zat berbahaya pada makanan di Provinsi NTB, kata Suandi, dikarenakan mudahnya masyarakat mendapatakan zat – zat berbahaya tersebut.”Zat berbahaya itu mudah di dapat di pasaran. Untuk itu kami minta dinas/instansi terkait dan pihak kepolisian untuk menertibkan dan pengawasi peredaran zat berbahaya itu,” pintanya.
Disalah satu daerah di Kota Mataram, jelas Suandi, Dinas/Instansi terkait melakukan pembinaan kepada pedagang/produses yang sering kedapatan menggunakan zat berbahaya dalam mengolah makanan ataupun jajanan.”Ada pedagang disalah satu daerah di Mataram diberikan pembinaan khusus oleh Pemerintah. Pedagang didaerah itu diberikan pembinaan khusus karena sering menggunakan zat berbahaya pada makanan dan jajanan,” tuturnya.
Dengan ditemukannya kasus kerupuk Terigu mengandung Borax tersebut, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk berhati – hati membeli atau pun mengkonsumsi gerupuk jenis tersebut.”Masyarakat kami himbau untuk berhati – hati memilih gerupuk. Jenis gerupuk yang tidak mengandung Borak seperti Gerupuk Kulit, Gerupuk Putih, Gerupuk Udang, sedangkan gerupuk yang menggunakan bahan dasar terigu itu positif menggunakan Borax,” ujarnya. |rul
Via
Berita NTB
Posting Komentar