Berita NTB
Bupati Letakkan Batu Pertama PLPBK Tiga Desa
Lombok Tengah, sasambonews.com. Bupati Lombok Tengah H.M.Suhaili meletakkan batu pertama Program Penataan Lingkungan Penukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) di tiga desa yakni Muncan, Wajageseng dan Darmaji. Peletakan secara simbolis dilakukan di Desa Darmaji dusun Boyot.
Hadir Ketua DPRD Lombok Tengah H.Ahmad Fuadi dan sejumlah anggota Forkopinda, sejumlah Kepala Dinas dan pejabat lainnya.
Bupati menegaskan peletakan batupertama ini merupakan langkah awal menuju masyarakat yang berdaya. Diakuinya Program ini sangat membantu pemerintah dalam membangun fasilitas inprastruktur dasar. Pembangunan ini tentu harus ada ditangan dari semua pihak. "Sikap gotong royong harus terus kita pertanian dan ditumbuh kembangkan, karena itu harus ada kekompakan dari pelaksana kegiatan" jelasnya.
Bupati menambahkan, masyarakat harus merasa memiliki terhadap apa yang sudah dihasilkan dan jangan berpikir keuntungan dari kegiatan itu. "Mari kita rubah pols pikir kita, jangan berhitung apa yang diperoleh dari kegiatan ini sebab ini bukan proyek akan tetapi program peberdayaan dan swadaya" jelasnya.
Dia mengatakan partisipasi masyarakat sangat diperlukan sebab untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. "Kalau ada kerjasn silahkan ikut, kalau tidak bisa dengan uang, dengan tenaga, kalau tak mampu dengan doa, kalau tidak bisa cukup sentiment dan jangan menyalahkan pekerjaan orang" jelasnya. Am
Hadir Ketua DPRD Lombok Tengah H.Ahmad Fuadi dan sejumlah anggota Forkopinda, sejumlah Kepala Dinas dan pejabat lainnya.
Bupati menegaskan peletakan batupertama ini merupakan langkah awal menuju masyarakat yang berdaya. Diakuinya Program ini sangat membantu pemerintah dalam membangun fasilitas inprastruktur dasar. Pembangunan ini tentu harus ada ditangan dari semua pihak. "Sikap gotong royong harus terus kita pertanian dan ditumbuh kembangkan, karena itu harus ada kekompakan dari pelaksana kegiatan" jelasnya.
Bupati menambahkan, masyarakat harus merasa memiliki terhadap apa yang sudah dihasilkan dan jangan berpikir keuntungan dari kegiatan itu. "Mari kita rubah pols pikir kita, jangan berhitung apa yang diperoleh dari kegiatan ini sebab ini bukan proyek akan tetapi program peberdayaan dan swadaya" jelasnya.
Dia mengatakan partisipasi masyarakat sangat diperlukan sebab untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. "Kalau ada kerjasn silahkan ikut, kalau tidak bisa dengan uang, dengan tenaga, kalau tak mampu dengan doa, kalau tidak bisa cukup sentiment dan jangan menyalahkan pekerjaan orang" jelasnya. Am
Via
Berita NTB
Posting Komentar