Berita NTB
Politik
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.
Biaya Cek Kesehatan Capai Ratusan Juta Rupiah
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.
Betapa mahalnya biaya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Untuk membiayai proses pemeriksaan kesehatan calon Bupati dan Wakil Bupati saja, uang rakyat bisa terkuras hingga Rp. 240 juta sesuai dengan jumlah calon yang mendaftar ke Komisi pemilihan Umum (KPU).
Ketua KPU Lombok Tengah, Ary Wahyudi,SH.MHmenyatakan, sesuai dengan biaya yang telah ditentukan oleh pihak rumah sakit bersama tim dokter yang melakukan pemeriksaan, perorang calon bupati biayanya Rp.20 juta. “Itu artinya, kalau kita memiliki 6 pasangan calon, jadi biaya yang harus dikeluarkan KPU Rp.20 juta dikalikan 16 orang calon,”jelasnya.
Biaya itu lanjut Ary Wahyudi menegaskan, sepenuhnya diputuskan oleh pihak rumah sakit dan dokter. Dibandingkan pada periode tahun lalu biayanya memang lebih murah yakni Rp.10 juta untuk satu orang calon.”Tetapi waktu itu di RSUD dan dengan harga-harga yang saat ini naik dan dilakukan di RSUP saya rasa cukup tidak mahal,”terangnya.
Banyaknya dokter specialis yang dilibatkan dalam pemeriksaan, juga menjadi faktor kenapa biaya pemeriksaan kesehatan tersebut bertambah pada periode tahun ini. Apalagi item pemeriksaan mencapai belasan item.”Ada pemeriksaan penyakit bedah, penyakit dalam, neorologi, pemeriksaan kandungan bagi calon perempuan, wawancara fskiatri, pemeriksaan mata, THT, Jantung, darah paru dan lainnya,”paparnya.
Penentuan siapa calon yang tidak bisa menjadi calon karena hasil pemeriksaan menyatakan calon tidak sehat ungkap Ary Wahyudi, ditentukan oleh rapat pleno tim dokter yang melakukan pemeriksaan.”Siapa yang dinyatakan tidak sehat dan tidak bisa melanjutkan sebagai calon, itu diputuskan tim dokter dalam rapat pleno. Dan diluar kewenangan KPU,”tegasnya.|dg,rl
Ketua KPU Lombok Tengah, Ary Wahyudi,SH.MHmenyatakan, sesuai dengan biaya yang telah ditentukan oleh pihak rumah sakit bersama tim dokter yang melakukan pemeriksaan, perorang calon bupati biayanya Rp.20 juta. “Itu artinya, kalau kita memiliki 6 pasangan calon, jadi biaya yang harus dikeluarkan KPU Rp.20 juta dikalikan 16 orang calon,”jelasnya.
Biaya itu lanjut Ary Wahyudi menegaskan, sepenuhnya diputuskan oleh pihak rumah sakit dan dokter. Dibandingkan pada periode tahun lalu biayanya memang lebih murah yakni Rp.10 juta untuk satu orang calon.”Tetapi waktu itu di RSUD dan dengan harga-harga yang saat ini naik dan dilakukan di RSUP saya rasa cukup tidak mahal,”terangnya.
Banyaknya dokter specialis yang dilibatkan dalam pemeriksaan, juga menjadi faktor kenapa biaya pemeriksaan kesehatan tersebut bertambah pada periode tahun ini. Apalagi item pemeriksaan mencapai belasan item.”Ada pemeriksaan penyakit bedah, penyakit dalam, neorologi, pemeriksaan kandungan bagi calon perempuan, wawancara fskiatri, pemeriksaan mata, THT, Jantung, darah paru dan lainnya,”paparnya.
Penentuan siapa calon yang tidak bisa menjadi calon karena hasil pemeriksaan menyatakan calon tidak sehat ungkap Ary Wahyudi, ditentukan oleh rapat pleno tim dokter yang melakukan pemeriksaan.”Siapa yang dinyatakan tidak sehat dan tidak bisa melanjutkan sebagai calon, itu diputuskan tim dokter dalam rapat pleno. Dan diluar kewenangan KPU,”tegasnya.|dg,rl
Via
Berita NTB
Posting Komentar