Berita NTB
Harga Tomat Di Lotim Terjun Bebas
Lombok Timur, sasambonews.com. harga Tomat di bulan Ramadhan harusnya naik seperti halnya komoditi lainnya, akan tetapi justru sebaliknya, tomat harganya melorot.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Energi Sumber Daya Mineral, Perindustrian dan Perdangan ( ESDM PP ) Suardi, S.Sos yang ditemui diruangannya mengatakan anjloknya harga tomat pada kisaran 2500 sampai 3000 merupakan trdisi lama.
" Ini tradisi lama. Saat musim panen, selalu begini harga tomat," Ujar Suardi.
Agar petani tidak terlalu rugi. Menurut suardi. Pihaknya tidak mempunyai kekuasaan untuk hal tersebut, karena hal ini terjadi secara alami di pasaran.
Sementara itu salah satu pedagang tomat dipasar Selong Inak Armi yang ditemui dipasar Selong Kemarin mengatakan, bahwa harga tomat trendnya cenderung turun, dan dirinya terkadang berspekulasi. Bila tomat tersebut tidak laku lebih dari satu hari.
" Kalau tomatnya tidak laku lebih dari satu Hari, terpaksa kita jual berapapun." Jelasnya.
Banyaknya stock tomat dari para pengepul, membuat pedagang asal Rumbuk tidak mau menyetock terlalu banyak. Pasalnya harga tomat sangat pluktuatif.
" Tidak berani kita nyetok banyak-banyak, soalnya harga cepat turun," ujarnya.
Sementara itu salah satu petani sedang memanen yang ditemuai siang kemarian Amaq Ridhoni, mengatakan, pihaknya sudah pasarah dengan harga tomat. Saat ini. Karena ini sudah lumrah terjadi setiap saatnya.
" Kadang untung kadang rugi. Tapi lebih banyak ruginya," Kata Amaq Ridhoni.
Harga tomat yang tidak bisa diprediksi membuat Amaq Ridhoni tidak pernah kapok menanam tomat, pada saat keberuntungan dipihaknya. Keuntungan bisa tiga kali lipat seperti cabe, namun saat apes seperti sekarang ini. Biaya pupukpun tidak bisa kembali.
" Jangan harga platik. Pupuk saja tidak bisa kembali modalnya. Tapi kitakan yang penting tanam. Siapa tau nasip kita berubah ubah," ujarnya.
Ia berharap kepada pemerintah untuk membuat perusahan tomat, agar ketika produksi tomat dari petani melimpah bisa dibeli oleh perusahaan tersebut.
" Kalau dimalasyiakan ada perusahaan saos, jadi tidak pernah pertaninya rugi coba kalau bisa indonesia juga bikin perusahan saos," Harap Mantan TKI ini.MP10.
Suardi |
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Energi Sumber Daya Mineral, Perindustrian dan Perdangan ( ESDM PP ) Suardi, S.Sos yang ditemui diruangannya mengatakan anjloknya harga tomat pada kisaran 2500 sampai 3000 merupakan trdisi lama.
" Ini tradisi lama. Saat musim panen, selalu begini harga tomat," Ujar Suardi.
Agar petani tidak terlalu rugi. Menurut suardi. Pihaknya tidak mempunyai kekuasaan untuk hal tersebut, karena hal ini terjadi secara alami di pasaran.
Sementara itu salah satu pedagang tomat dipasar Selong Inak Armi yang ditemui dipasar Selong Kemarin mengatakan, bahwa harga tomat trendnya cenderung turun, dan dirinya terkadang berspekulasi. Bila tomat tersebut tidak laku lebih dari satu hari.
" Kalau tomatnya tidak laku lebih dari satu Hari, terpaksa kita jual berapapun." Jelasnya.
Banyaknya stock tomat dari para pengepul, membuat pedagang asal Rumbuk tidak mau menyetock terlalu banyak. Pasalnya harga tomat sangat pluktuatif.
" Tidak berani kita nyetok banyak-banyak, soalnya harga cepat turun," ujarnya.
Sementara itu salah satu petani sedang memanen yang ditemuai siang kemarian Amaq Ridhoni, mengatakan, pihaknya sudah pasarah dengan harga tomat. Saat ini. Karena ini sudah lumrah terjadi setiap saatnya.
" Kadang untung kadang rugi. Tapi lebih banyak ruginya," Kata Amaq Ridhoni.
Harga tomat yang tidak bisa diprediksi membuat Amaq Ridhoni tidak pernah kapok menanam tomat, pada saat keberuntungan dipihaknya. Keuntungan bisa tiga kali lipat seperti cabe, namun saat apes seperti sekarang ini. Biaya pupukpun tidak bisa kembali.
" Jangan harga platik. Pupuk saja tidak bisa kembali modalnya. Tapi kitakan yang penting tanam. Siapa tau nasip kita berubah ubah," ujarnya.
Ia berharap kepada pemerintah untuk membuat perusahan tomat, agar ketika produksi tomat dari petani melimpah bisa dibeli oleh perusahaan tersebut.
" Kalau dimalasyiakan ada perusahaan saos, jadi tidak pernah pertaninya rugi coba kalau bisa indonesia juga bikin perusahan saos," Harap Mantan TKI ini.MP10.
Via
Berita NTB
Posting Komentar