Hukum
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.
Menjelang Lebaran Idul Fitri 1436 H, pengunjung pasar Terbesar di Bumi
Tatas Tuhu Trasna yakni Pasar Renteng Praya Lombok Tengah diresahkan
oleh keberadaan copet di kawasan tersebut.
Salah seorang pengunjung Pasar Renteng Nurasiah (40), mengatakan
menjelang lebaran di Pasar Renteng banyak pengunjung pasar yang
menjadi korban pencopetan.
Meski tak mengalami langsung, mendengar hal itu Nurasiah pun semakin
berhati-hati mengunjung pasar kebanggaan Bumi Tatas Tuhu Trasna
tersebut.
"Kalau mengalami sendiri sih belum pernah. Tapi beberapa hari yang
lalu saya ada menemui salah seorang pengunjung kehilangan dompet dan
handphone di Pasar Renteng. Pas ditanya, katanya sih kecopetan," ucap
Nurasiah
Sabtu kemarin.
Hal yang sama juga diungkapkan, Udin salah seorang buruh Pasar yang
keseharianya beraktivitas di Pasar Renteng.
Menurut Udin, setiap hari menjelang lebaran khususnya di hari Sabtu,
banyak pengunjung pasar yang menjadi korrban pencopetan.
Namun sebagian besar korban pencopetan yang merupakan pengunjung pasar
itu enggan untuk melaporkan musibah yang menimpahnya ke Polisi."Setiap
hari ada saja pengunjung pasar yang kecopetan. Tapi mereka
(pengunjung) tidak mau melapor ke Polisi,"tutur Udin.
Kapolsek Kota Praya Iptu. I Made Kartana mengatakan sementara ini
pihaknya masih belum ada menerima laporan mengenai perkara copet di
wilayah hukumnya. Meski begitu, pihaknya tetap selalu siap memberikan
kamtibmas di kawasan Pasar Renteng sekaligus Kota Praya pada umumnya.
" Belum ada. Namun yang jelas, saya imbau agar tiap pengunjung yang
hendak ke tempat ramai tidak mengenakan perhiasan yang mencolok.
Pasalnya hal itu dapat mengundang tindak kejahatan," himbau Iptu I
Made Kartana pada Media Pembaruan, Sabtu kemarin.
Untuk mencegah tindak pidana pencopetaan dan menjaga situasi Kamtibmas
di Pasar Renteng menjelang Lebaran, pihaknya menerjunkan personil
berpakaian preman dan berseragam lengkap."Sudah ada anggota yang kita
siagakan. Anggota yang disiagakan itu ada yang menggunakan pakaian
preman dan berseragam lengkap. Untuk itu kami berharap kepada
masyarakat atau pengunjung pasar bila menjadi korban atau melihat
tindak pidana pencopetan untuk melaporkannya ke Polisi,"pintanya.
|rul.
Jelang Lebaran, Copet Berkeliaran di Pasar Renteng
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.
Menjelang Lebaran Idul Fitri 1436 H, pengunjung pasar Terbesar di Bumi
Tatas Tuhu Trasna yakni Pasar Renteng Praya Lombok Tengah diresahkan
oleh keberadaan copet di kawasan tersebut.
Salah seorang pengunjung Pasar Renteng Nurasiah (40), mengatakan
menjelang lebaran di Pasar Renteng banyak pengunjung pasar yang
menjadi korban pencopetan.
Meski tak mengalami langsung, mendengar hal itu Nurasiah pun semakin
berhati-hati mengunjung pasar kebanggaan Bumi Tatas Tuhu Trasna
tersebut.
"Kalau mengalami sendiri sih belum pernah. Tapi beberapa hari yang
lalu saya ada menemui salah seorang pengunjung kehilangan dompet dan
handphone di Pasar Renteng. Pas ditanya, katanya sih kecopetan," ucap
Nurasiah
Sabtu kemarin.
Hal yang sama juga diungkapkan, Udin salah seorang buruh Pasar yang
keseharianya beraktivitas di Pasar Renteng.
Menurut Udin, setiap hari menjelang lebaran khususnya di hari Sabtu,
banyak pengunjung pasar yang menjadi korrban pencopetan.
Namun sebagian besar korban pencopetan yang merupakan pengunjung pasar
itu enggan untuk melaporkan musibah yang menimpahnya ke Polisi."Setiap
hari ada saja pengunjung pasar yang kecopetan. Tapi mereka
(pengunjung) tidak mau melapor ke Polisi,"tutur Udin.
Kapolsek Kota Praya Iptu. I Made Kartana mengatakan sementara ini
pihaknya masih belum ada menerima laporan mengenai perkara copet di
wilayah hukumnya. Meski begitu, pihaknya tetap selalu siap memberikan
kamtibmas di kawasan Pasar Renteng sekaligus Kota Praya pada umumnya.
" Belum ada. Namun yang jelas, saya imbau agar tiap pengunjung yang
hendak ke tempat ramai tidak mengenakan perhiasan yang mencolok.
Pasalnya hal itu dapat mengundang tindak kejahatan," himbau Iptu I
Made Kartana pada Media Pembaruan, Sabtu kemarin.
Untuk mencegah tindak pidana pencopetaan dan menjaga situasi Kamtibmas
di Pasar Renteng menjelang Lebaran, pihaknya menerjunkan personil
berpakaian preman dan berseragam lengkap."Sudah ada anggota yang kita
siagakan. Anggota yang disiagakan itu ada yang menggunakan pakaian
preman dan berseragam lengkap. Untuk itu kami berharap kepada
masyarakat atau pengunjung pasar bila menjadi korban atau melihat
tindak pidana pencopetan untuk melaporkannya ke Polisi,"pintanya.
|rul.
Via
Hukum
Posting Komentar