Berita NTB
Tim Dispetindag Acak Acak Swalayan Di Loteng
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.
Tim gabungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) NTB, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah swalayan di Kota Praya. Salah satu swalayan yang pertama kali di sidak adalah Monster.
Dimana, hasilnya Disperindaghanya menemukan sejumlah kaleng dan botol minuman yang sudah penyok. Selain itu, ditempat lain Disperindag juga menemukan banyak makanan dan minuman kadaluarsa di mini market itu.
Namun, kaleng dan botol minuman yang ditemukan penyok di Monster itu, diantaranya, 4 kelang monuman yoes, 4 kaleng susu cap enak, 2 botol teh hijau, minuman cap anda, dan pulpy orange.
Sedangkan minuman yang sudah kadaluarnya ditemukan jenis dan merk larutan penyegar cap kaki tiga, buavita, dan sirup ABC, serta pelembut kain tanpa batas kadaluarsa. “Ini jenis temuan kami di MM Monster Praya,” kata Kabid Perdagangan Disperidag NTB, Ibnu Fiqhi usai sidak.
Untuk temuan ini, pihaknya akan menyurati pemilik market terkait agar tidak lagi menjual makanan dan minuman tersebut. Karena makanan dan minuman yang kemasannya sudah rusak tidak layak untuk dijual. Makanan dan minuman jenis ini rentan rusak dan berbahaya bagi kesehatan.
Untuk itu, pihaknya melakukan sidak di sejumlah swalayan dan market di NTB. Pihaknya menggandeng dinas terkait di daerah untuk sama-sama turun meninjau jenis makanan dan minuman yang dijual pedagang.“Kami akan surati pedagangnya agar tidak lagi menjual makanan dan minuman seperti itu,” cetusnya.
Untuk memastikan imabauan itu dituruti, pihaknya akan tetap memantau swalayan dan market secara rutin. Sehingga tidak ada celah lagi pedagang untuk menjual makanan dan minuman yang berbahaya bagi kesehatan mayarakat. “Kita akan terus memantau untuk memastikan hal tersebut,”ujarnya.
Ia mengimbau, konsumen yang membeli makanan dan minuman serta barang belanjaan lainnya sebaiknya menjadi konsumen cerdas. Mereka harus hati-hati dan tetap waspada terhadap barang yang mereka beli, terutama barang pabrikan, sebaiknya dilihat dulu masa kadaluarsanya sebelum dikomsumsi kemudian. “Kita menghimbau agar konsumen menjadi konsumen yang cerdas, teliti dan cermati barang sebelum membeli,”imbuhnya.
Sementara Pemilik MM Monster, Edi Rianto mengaku diperhatikan dengan sidak tersebut. Menurutnya, itu berarti dia diperhatikan pemerintah sehingga bisa menjaga diri dalam menjual barang.
Terkait sejumlah temuan Disperindag, Edi mengaku tidak masalah. Semua barang temuan itu merupakan barang baru, terutama yang kaleng dan botolnya penyok. Namun, harus dimaklumi pengunjung jelang lebaran ini sangan membludak. Sehingga konsumen banyak membolak-balikkan barang tersebut.
Beberapa diantara barang tersebut terkadang jatuh dan menjadi penyok. Semua barang yang dijual sudah memiliki SPG tersendiri, sehingga tidak perlu dikhawatirkan. “Kalau misalnya ada yang ditemukan kadaluarsa dan lain sebagainya, kita akanganti dan tidak akan kita jual lagi,” pungkasnya. |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar