Berita NTB
UPT Dikpora Pungut Kasek Biayai Safari Ramadhan
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.meski tidak ada larangan memungut dana untuk safari Ramadhan Bupati, tetap saja mendapat sorotan masyarakat.
UPT Jonggat diduga melakukan pungutan ke sejumlah Kepala Sekolah sebesar Rp 150 ribu, untuk memenuhi kekurangan biaya malam safari Ramadhan yang akan dilaksanakan di Jonggat nanti.
Kepala UPT Jonggat Fauzi mengakui kalau ia telah meminta uang ke Kepala Sekolah. Tapi, semua itu atas dasar kesepakatan untuk menutupi kekurangan biaya pada malam safari ramadhan nanti. Artinya, dalam hal ini kita ingin mengurangi beban kecamatan. “Pada malam kegiatan safari, kami UPT dibebankan pemerintah Kecamatan sebesar Rp 1,2 juta,” ujarnya.
Sehingga dengan biaya yang dibebankan itu, maka pihaknya mensiasati dengan meminta bantuan kepada semua kepala Sekolah. Itupun hanya kepala sekolah SD saja sebesar Rp 50 ribu. Sedangkan, untuk Rp 100 ribu itu akan diserahkan ke Pemkab untuk dana sosial. Sehingga, jumlah dana yang dikeluarkan Kepala Sekolah itu sebesar Rp 150 ribu. “Dana yang dikeluarkan Kasek itu juga kita akan serahkan ke Kecamatan. Dan kalau ada sisanya itupun akan di keluarkan untuk biaya lainnya,” terangnya.
Selain itu, bukan UPT saja yang dibebankan oleh pemerintahan kecamatan, melainkan semua Kepala UPT dan Kepala Desa juga dikenakan sama-sama Rp 50 ribu. “Lebih jelasnya silahkan tanya saja langsung ke pak camat,” tandasnya.
Sementara Camat Jonggat M Syukur membantah kalau ia telah lakukan pungli. Hanya dalam pertemuan itu, ia hanya meminta seihklasnya saja. Tapi, pihaknya tidak pernah meminta langsung ke kepala Sekolah. Hanya saat itu, pihaknya meminta kepada kepala UPT saja. “Cuma sebatas UPT saja dan itupun seikhlasnya. Sedangkan, kalau ke Kepala Sekolah kami tidak pernah minta,” bantahnya.
Kegiatan safari memang ada biaya disiapkan pemkab sebesar Rp 10 juta. Tapi, anggaran itu belum ada. Karena akan terealisasi nanti pada APBD-P. Jadi sekarang kita siasati dengan teman-teman lainnya. Sedangkan, perlu diketahui tidak ada uang binaan dari SKPD terkait. “Malah kami berharap ada dana yang diberikan ke kita. Sehingga, kita tidak pontang panting seperti ini,” pungkasnya. |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar