Hukum
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Pada Tahun 2016 ini, SD Negeri 1 Puyung ditunjuk untuk mewakili Kecamatan Jonggat Lombok Tengah (Loteng) dalam Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kabupaten yang akan digelar pada Tanggal, 2 Juni 2016 mendatang.
Sejumlah persiapan pun telah disiapkan oleh pihak SD Negeri 1 Puyung, seperti memasang Spanduk Selamat Datang, mempercanik halaman atau lingkungan sekolah dan melengkapi sejumlah fasilitas yang kurang.
Namun sejumlah fasilitas yang telah disiapkan tersebut, dicuri oleh tangan oknum – oknum yang tidak bertanggungjawab.
Fasilitas yang dicuri itu yakni dua buah spanduk Selamat Datang, 6 buah penutup Tong (Bong) tempat cuci tangan dan dua buah bunga Bonsai jenis bunga Kapas dan Palem.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak sekolah bersama aparat Desa Puyung Kecamatan Jonggat Loteng, dibantu Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Jonggat dan Anggota Sat Pol PP Desa Puyung, akhirnya jejak pelaku pencurian aktifitas SD Negeri 1 Puyung itu diketahui.
Pelaku pencurian yang diperkirakan berjumlah 8 orang itu, merupakan Siswa yang masih duduk dibangku SMP, dan dua dari 8 pelaku pencurian itu merupakan siswa SMP Negeri 2 Jonggat Loteng.” Kami sudah memasang dua Spanduk Selamat Datang, tetapi Spanduk itu dicuri. Selain Spanduk, 6 buah tutup Bong juga dicuri, termasuk mencuri dua pot bunga taman jenis Bunga Kertas dan Palem,” ucap Kepsek SDN 1 Puyung Suhail, S.Ag, Selasa, (24/05/2016).
Suhail meceritakan, pasca kejaldian pencurian fasilitas SDN 1 Puyung tersebut, pihak sekolah bersama aparat Pemdes Puyung, Anggota Bhabinkamtibmas dan Anggota Sat Pol PP Desa Puyung langsung melakukan penyelidikan terhadap kasus pencurian Fasilitas sekolah tersebut.
Akhirnya, diketahui pelaku pencurian itu diketahui merupakan siswa SMP yang tidak jauh dari SD Negeri 1 Puyung yakni Siswa SMP Negeri 2 Jonggat.” Saya heran kok Spanduk, Tutup Bong dan Bunga itu bisa hilang, dan setelah kita usut bersama pihak Desa, Kadus, Polisi dan Pol PP, diketahui pelaku pencurian berjumlah 8 orang yang tidak lain merupakan lulusan SDN 1 Puyung, yang saat ini sekolah di SMP Negeri 2 Jonggat,” ceritanya.
Meskipun persoalan pencurian Fasilitas SDN 1 Puyung itu telah di selesaian secara internal dengan pihak SMP Negeri 2 Jonggat, lanjut Suhail, namun dirinya masih mempertanyakan motif dibalik pencurian Fasilitas SDN 1 Puyung tersebut, terlebih lagi pada Tanggal 2 Juni 2016 mendatang SDN 1 Puyung akan mengikuti Lomba Sekolah Sehat tingkat Kabupaten Loteng.” Yang jadi pertanyaan kami, apa motif dari pencurian itu, dan sampai dengan saat ini kami tidak mengetahui apa motif dan alasan pencurian Fasilitas sekolah itu,” ujarnya.
Terpisah, Kepsek SMP Negeri 2 Jonggat Drs H. Moh. Shabur membenarkan keterlibatan dua orang siswanya dalam kasus pencurian Fasilitas SDN 1 Puyung tersebut.
Dan dirinya mengaku, telah menyelesaikan persoalan itu dengan semua pihak, termasuk dengan kedua orang tua siswa yang terlibat kasus pencurian sekolah tersebut.” Ada dua siswa yang terlibat dan sudah kita selesaikan di sekolah. Kedua siswa kelas IX dan kelas VII itu telah kita berikan pembinaan secara khusus,” kata Drs H. Moh. Shabur.
Tidak hannya memberikan pembinaan khusus, kedua siswa SMP Negeri 2 Jonggat itu juga diminta untuk menandatangani surat pernyataan, yang isinya jika kembali mengulangi perbuatan serupa, penanganannya akan diserahkan kepada aparat penegak hukum.” Sudah ada surat pernyataan, kalau mereka (Siswa) kembali melakukan perbuatan yang sama, akan ditindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ujar Drs H. Moh. Shabur. |rul
Diduga Siswa SMP Curi Barang SDN 1 Puyung
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Pada Tahun 2016 ini, SD Negeri 1 Puyung ditunjuk untuk mewakili Kecamatan Jonggat Lombok Tengah (Loteng) dalam Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kabupaten yang akan digelar pada Tanggal, 2 Juni 2016 mendatang.
Sejumlah persiapan pun telah disiapkan oleh pihak SD Negeri 1 Puyung, seperti memasang Spanduk Selamat Datang, mempercanik halaman atau lingkungan sekolah dan melengkapi sejumlah fasilitas yang kurang.
Namun sejumlah fasilitas yang telah disiapkan tersebut, dicuri oleh tangan oknum – oknum yang tidak bertanggungjawab.
Fasilitas yang dicuri itu yakni dua buah spanduk Selamat Datang, 6 buah penutup Tong (Bong) tempat cuci tangan dan dua buah bunga Bonsai jenis bunga Kapas dan Palem.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak sekolah bersama aparat Desa Puyung Kecamatan Jonggat Loteng, dibantu Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Jonggat dan Anggota Sat Pol PP Desa Puyung, akhirnya jejak pelaku pencurian aktifitas SD Negeri 1 Puyung itu diketahui.
Pelaku pencurian yang diperkirakan berjumlah 8 orang itu, merupakan Siswa yang masih duduk dibangku SMP, dan dua dari 8 pelaku pencurian itu merupakan siswa SMP Negeri 2 Jonggat Loteng.” Kami sudah memasang dua Spanduk Selamat Datang, tetapi Spanduk itu dicuri. Selain Spanduk, 6 buah tutup Bong juga dicuri, termasuk mencuri dua pot bunga taman jenis Bunga Kertas dan Palem,” ucap Kepsek SDN 1 Puyung Suhail, S.Ag, Selasa, (24/05/2016).
Suhail meceritakan, pasca kejaldian pencurian fasilitas SDN 1 Puyung tersebut, pihak sekolah bersama aparat Pemdes Puyung, Anggota Bhabinkamtibmas dan Anggota Sat Pol PP Desa Puyung langsung melakukan penyelidikan terhadap kasus pencurian Fasilitas sekolah tersebut.
Akhirnya, diketahui pelaku pencurian itu diketahui merupakan siswa SMP yang tidak jauh dari SD Negeri 1 Puyung yakni Siswa SMP Negeri 2 Jonggat.” Saya heran kok Spanduk, Tutup Bong dan Bunga itu bisa hilang, dan setelah kita usut bersama pihak Desa, Kadus, Polisi dan Pol PP, diketahui pelaku pencurian berjumlah 8 orang yang tidak lain merupakan lulusan SDN 1 Puyung, yang saat ini sekolah di SMP Negeri 2 Jonggat,” ceritanya.
Meskipun persoalan pencurian Fasilitas SDN 1 Puyung itu telah di selesaian secara internal dengan pihak SMP Negeri 2 Jonggat, lanjut Suhail, namun dirinya masih mempertanyakan motif dibalik pencurian Fasilitas SDN 1 Puyung tersebut, terlebih lagi pada Tanggal 2 Juni 2016 mendatang SDN 1 Puyung akan mengikuti Lomba Sekolah Sehat tingkat Kabupaten Loteng.” Yang jadi pertanyaan kami, apa motif dari pencurian itu, dan sampai dengan saat ini kami tidak mengetahui apa motif dan alasan pencurian Fasilitas sekolah itu,” ujarnya.
Terpisah, Kepsek SMP Negeri 2 Jonggat Drs H. Moh. Shabur membenarkan keterlibatan dua orang siswanya dalam kasus pencurian Fasilitas SDN 1 Puyung tersebut.
Dan dirinya mengaku, telah menyelesaikan persoalan itu dengan semua pihak, termasuk dengan kedua orang tua siswa yang terlibat kasus pencurian sekolah tersebut.” Ada dua siswa yang terlibat dan sudah kita selesaikan di sekolah. Kedua siswa kelas IX dan kelas VII itu telah kita berikan pembinaan secara khusus,” kata Drs H. Moh. Shabur.
Tidak hannya memberikan pembinaan khusus, kedua siswa SMP Negeri 2 Jonggat itu juga diminta untuk menandatangani surat pernyataan, yang isinya jika kembali mengulangi perbuatan serupa, penanganannya akan diserahkan kepada aparat penegak hukum.” Sudah ada surat pernyataan, kalau mereka (Siswa) kembali melakukan perbuatan yang sama, akan ditindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ujar Drs H. Moh. Shabur. |rul
Via
Hukum
Posting Komentar