Berita NTB
Pemuda Islam Ancam Mejahijaukan EO Car Wash
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Belum lama ini, salah satu EO menggelar acara Car Wash di salah satu Mall terbesar dan termegah di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Acara Car Wash itu, mempertunjukkan aksi perempuan – perempuan seksi yang mencuci mobil sembari bermain air hingga tubuhnya basah kuyup.
Oleh Pemuda Islami menilai acara Car Wash itu tidak sesuai dengan adat – istiadat, budaya dan ajaran Agama Islam.
Untuk itu Pemuda Islami NTB meminta kepada pihak penyelenggara atau EO Car Wash untuk meminta maaf kepada seluruh lapisan masyarakat NTB.
Jika tidak Pemuda Islami NTB mengancam akan menempuh jalur hukum yakni dengan menggungat EO Cas Wash ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara PTUN. “ Penanganan persoalan acara Car Wash itu masih berjalan di Komisi V DPR Prov. NTB, dan jika selama dua minggu tidak ada tindak lanjut penyelesainnya, dan pihak EO Car Wash tidak meminta maaf, kami atas nama Pemuda Islami NTB akan melayangkan gugatan ke PTUN,” ungkap Ketua Pemuda Islami NTB Dian Sandi Selasa, (31/05/2016).
Karena dinilai tidak sesuai dengan ajaran Agama Islam dan budaya serta adat istiadat ketimuran Rakyat Indonesia, Pemuda Islami NTB meminta Pemrov. NTB untuk segera menindak lanjuti acara Car Wash yang dinilai bertentatang dengan ajaran Agama Islam itu dengan cara memanggil pihak EO Car Wash.” Acara Cas Wash itu jelas salah, terlebih lagi dilaksanakan di Mall yang banyak pengujung termasuk pengunjung dari kalangan anak – anak. Apa jadinya putra – putri generasi penerus Bangsa ini kalau disuguhkan acara semacam itu, untuk itu Pemrov. NTB dan Pemda setempat memanggil EO Car Wash, dan meminta EO itu untuk meminta maaf kepada seluruh Masyarakat NTB, sehingga kedepan tidak terulang lagi acara – acara seperti itu,” pinta Dian Sandi.
Menurut Dian Sandi, selain meminta EO Car Wash meminta maaf, Pemrov. NTB juga bisa menjatuhkan sanksi kepada pihak penyelenggara Car Wash, salah satunya dengan mencabut izin operasional EO tersebut.” Karena ini berkaitan dengan moral dan etika, Pemrov bisa saja memblecklis EO Carwash itu. Dan masalah sanksi itu kami serahkan sepenuhnya kepada Pemrov. NTB,” ucapnya.
Dian Sandi menceritakan, acara Car Wash terebut sangat tidak senonoh. Selain berpenampilan seksi, para perempuan di acara Car Wash itu juga menunjukkan atau memperlihatkan anggota tubuh yang semestinya tidak boleh diperlihatkan.” Ceweknya sampai ada yang kelihatan puting payu daranya, apa itu yang dipertontonkan,” kecamnya.
Dian Sandi mengaku, sampai dengan saat ini dirinya selaku Ketua Pemuda Islami NTB tidak mengetahui secara pasti siapa penyelenggara atau EO Car Wash tersebut. Untuk itulah dirinya meminta kepada Pemrov.NTB dan Pemda setempat untuk segera mengusut dan memanggil pihak penyelenggara Car Wash tersebut.” Saya tidak tahu siapa EO Car Wash itu. Untuk itu kami meminta Pemrov dan Pemda setempat segera memanggil EO Car Wash, sehingga kedepan acara seperti itu tidak terulang lagi di NTB,” ujarnya. |rul
Via
Berita NTB
Posting Komentar