Berita NTB
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya terlihat masih mempunyai beberapa kendala untuk menghadapi akreditasi, diantaranya soal setingan ruangan yang saat ini dinilai masih belum memenuhi standar dan selain sarana prasarana yang belum memadai, anggaran juga menjadi kandala.
Akreditasi RSUD Terkendala Anggaran
dr Langkir |
"Untuk akreditas, kita masih banyak kendala. Karena masih banyak yang perlu dibenahi,” kata Direktur RSUD Praya dr Muzakir Langkir diruangannya, Kamis (2/6).
Dijelaskannya, salah satu contoh yang harus dibenahi, seperti ruangan operasi. Dimana, standar kamar operasi harus ada pintu masuk dan pintu keluar. Namun, saat ini ruangan operasi hanya memiliki satu pintu yakni pintu masuk. Padahal, standar akriditasi harus dipisahkan antara pintu masuk dengan pintu keluar. Artinya tidak boleh pintu masuk juga dijadikan pintu keluar.
Begitu pula dengan ruangan lainnya, semuanya hanya memiliki pintu masuk saja dan tidak memiliki pintu keluar. Sehingga hal inilah yang harus dibenahi. Dan itu memerlukan biaya besar. “Memang kami saat ini punya anggaran dari DAK sebesar Rp 470 juta. Tapi itu pun tidak cukup,” terangnya.
Karena, dari hasil study banding ke RSUD Patut Patju Gerung Lombok Barat, yang sudah mendapatkan akreditas diakui untuk menghadapi akreditas, pihak RSUD Patut Patju mengahabiskan anggaran sebesar Rp 1,2 M. Itu pun kondisi Rumah Sakitnya dulu hampir sama dengan kondisi RSUD Praya. Sehingga, dengan anggaran sebesar Rp 470 juta itu, ia menilai masih belum cukup.
“Kalau memang tetap saja tidak ada anggaran, kita akan pakai dana BLUD. Itupun dana BLUD sifatnya tidak dalam bentuk KAS, melainkan harus menunggu orang yang berobat ke Rumah Sakit,” ujarnya.
Selain itu, Disatu sisi akreditasi tinggal beberapa bulan lagi, yakni bulan November 2016. Bahkan, pelaksanaan akreditasi tidak bisa mundur. Dan itu sudah menjadi ketentuan pusat. Tapi, walaupun seperti itu, pihaknya tetap akan melaksanakan akreditasi.
Salah satu persiapan yang dilakukan terlebih dahalu yakni, memberikan pelatihan kepada perawat, Satpam dan semua karyawan RSUD Praya. “Hanya hal ini yang dapat dilakukan terlebih dahalu sesuai dengan anggaran yang ada,” tandasnya. |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar