Berita NTB
Loteng Haramkan Wisata Pedopilia
Lombok Tengah, sasambonews.com. Di kawasan destinasi Pariwisata Bumi Tatas Tuhu Trasna, tidak ditemukan adanya pelaku pariwisata yang membuat atau menawarkan Paket Wisata yang berbau Pedopilia. Dan masyarakat Lombok Tengah mengkecam serta mengharamkan ada wisata yang berbau Pedopilia.” Tidak akan pernah ada wisata Pedopil di Lombok Tengah, meskipun Lombok Tengah banyak di kunjungi Touris Asing, bukan berarti menghalalkan semua cara, dan masyarakat mengharamkan ada wisata yang berbau Pedopilia,” terang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lombok Tengah HL. Muhamad Putria.
Untuk mencegah serta mengantisifasi timbulnya wisata yang berbau Pedopilia, kata HL. Putria, semua pihak (Masyarakat ) harus kembali ke Jati Diri, Harkat,Martabat, Marwah, Silsilah, dan Warsilah yang di tinggalkan para seluhur Bumi Sasak.” Untuk mengantisifasi timbulnya Pedopilia di tengah kemajuan pembangunan di sektor Pariwisata, Kita selaku masyarakat Bumi Ssasak, harus kembali ke jati diri, harkat, martabat, marwah, silsilah, dan warsilah yang ditinggalkan oleh para leluhur Sasak,” katanya.
Kalapun ada kasus Pedopilia yang terjadi, khususnya di wilayah Lombok Tengah dan Pulau Lombok pada umumnya, ungkap HL. Putria, merupakan perbuatan seseorang yang dilakukan secara pribadi.” Kalaupun ada, itu sifatnya perbuatan pribadi seseorang yang menyimpang,” ungkapnya.
Selain kembali ke jati diri, harkat, martabat, marwah, silsilah, dan warsilah yang ditinggalkan oleh para leluhur Sasak , lanjut HL. Putria, masyarakat Bumi Sasak tidak boleh terpancing atau tergiur oleh isu – isu Radikalisme, Terorisme, Narkoba termasuk Pedopilia.” Masyarakat tidak usah terpancing dengan Isu – isu yang menyesatkan, yang ujung – ujungnya berdampak pada melambatnya proses pembangunan di sektor Pariwisata, seperti isu – isu Radikalime, terorism, Narkoba dan Pedopilia. Radikalime, terorism, Narkoba dan Pedopilia itu harus kita lawan secara bersama – sama demi suksesnya pembangunan, khususnya di sektor Pariwisata,” ucapnya.
Isu – isu Radikalime, terorism, Narkoba dan Pedopilia, bisa dilawan dan dihilangkan dengan cara memahami sejarah, adat istiadat .” Saya selaku bagian dari masyarakat Lombok Tengahmengajak dan mengingatkan kita semua untuk mematuhi pituah pituduh para pelingsir (orang tua) gumi sasak. “ dawek ngiring sami peririk bale langgak gobok gempeng gumi paer” sebagai pilter untuk mensukseskan pembangunan, khsususnya di sektor Pariwisata,” ujar HL. Putria. |rul.
Via
Berita NTB
Posting Komentar