MATARAM, sasambonews.com- Orang nomor dua di NTB, H.Muhammad Amin,S H,M.Si meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mengantisipasi melonjaknya harga sembako di Bulan Ramadhan yang selalu naik. Bahkan, dirinya mengintruksikan agar dilakukan operasi pasar berkelanjutan."Saya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait agar melakukan operasi pasar (opas) di Ramadhan sehingga harga bisa dikendalikan," pungkasnya ditemui diruang kerjanga, Senin (6/6).

Menurutnya Amin, dinas terkait harus memantau harga-harga komoditas yang naik. Sebab jika tidak terkendali bisa menyebabkan konsumen merugi. Selain itu yang perlu diawasi mengenai rantai distribusi komoditas bahan pokok. "Pemantauan terhadap harga komoditas, rantai distribusi komoditas dan menyangkut kelangkaan harus terus diawasi," ungkapnya.

Amin menegaskan agar dinas terkait terus melakukan pengawasan sehingga konsumen tidak merasa kesulitan memperoleh komoditas bahan pokok dan bisa terjangkau. Sekaligus untuk menjaga inflasi.

Sebelumnya, Bank Indonesia Perwakilan NTB mengungkapkan harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di provinsi NTB masih tinggi sebesar Rp 120/kg. Sementara, keinginan Pemerintah agar harga daging turun sebesar Rp 80/kg masih terus di upayakan agar bisa terwujud.

"Harga daging sapi masih Rp 120 ribu/kg. Keinginan agar harga mencapai Rp 80 ribu terus diupayakan," ujar Kepala Bank Indonesia NTB, Prijono.

Selain itu, menurutnya, beberapa harga komoditas lain yang masih tinggi seperti gula putih dengan harga Rp 16 ribu/kg, dimana harga sebelumnya sebesar Rp 13 ribu. Sementara bawang putih naik menjadi Rp 35 ribu dan bawang merah sebanyak Rp 35 ribu.Ipr