Berita NTB
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Pemerinah pusat mengucurkan program – program Bantuan Sosial (Bansos) yang menyentuh langsung kepada masyarakat Miskin, salah satunya Program beras untuk masyarakat miskin (Raskin) dan Program rehab rumah tidak layak huni.
Stiker Masyarakat Miskin Segera Duluncurkan
Yoyok |
Namun, program – program Bansos dari Pemerintah Pusat itu terkadang tidak tepat sasaran dan digunakan tidak pada tempatnya.
Hal itu dikarenakan masih terjaldinya perbedaan antara data dan fakta dilapangan terkait dengan jumlah masyarakat Miskin.
Untuk lebih akuratnya data jumlah masyarakat Miskin, khususnya di Bumi Tatas Tuhu Trasna, dan untuk mencegah penyimpangan dalam pelaksanaan Program yang dikucurkan Pemerintah Pusat, pada tahun 2017 mendatang, Pemerintah Kabupaten Loteng (Pemkab. Loteng) melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Dinsosnakertrans) Loteng akan memasang Stiker “Masyarakat Miskin” di masing – masing Rumah Masyarakat miskin yang tersebar di seluruh wilayah Loteng.” Tahun 2017 akan dilakukan pemasangan Stiker Masyarakat Miskin, jadinTahun 2017 masyarakat miskin di Loteng telah memiliki Lebel sendiri,” terang Kabid Binas Sosial pada Dinsosnakertrans Loteng R. Muliantoro B, Rabu kemarin.
Muliantoro menjelaskan, tujuan pemasangan Stiker tersebut, program yang dikujurkan pemerintah pusat tepat sasaran dan untuk menghindalri penyimpangan dalam pelaksanaan program Bantuan Sosial yang dikucurkan pemerintah Pusat.” Tujuannya supaya Program Tepat sasaran. Contohnya, masyarakat miskin awalnya menerima jatah beras Raskin 15 Kg per KK,tetapi karena tidak akuratnya data, 15 Kg Raskin itu dibagi ke 3 KK. Dan dengan adanya Stiker itu pemerintah dan masyarakat bisa mengetahui masyarakat mana saja yang miskin . kalaun ada masyarakat miskin yang tidak mau dipasangkan Stiker, maka masyarakat itu tidak miskin, artinya masyarakat itu tidak berhak lagi menerima program Bansos,” jelasnya.
Muliantoro mengungkapkan, biaya pencetakan dan pemasangan Stiker “Masyarakat Miskin” itu akan di upayakan melalui APBD Loteng Tahun 2017.
Sementara itu terkait dengan jumlah masyarakat Miskin di Loteng saat ini, Muliantoro mengatakan, masih dilakukan verifikasi dan validasi, sehingga data masyarakat miskin yang akan di sampaikan ke Pemerintah Pusat sesuai dengan fakta dan kenyataan yang ada di lapangan.” Biaya pencetakan dan pemasangan Stiker itu kami upayakan melalui APBD Loteng. Maslah berapa jumlahn Stiker yang akan di Cetak, nanti akan disesuaikan dengan jumlah masyarakat Miskin, yang datanya saat ini sedang di verifikasi dan di validasi,” ujar Muliantoro. |rul.
Via
Berita NTB
Posting Komentar