Berita NTB
Warga Tolak Hadiri Sosialisasi Dam Mujur
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Bupati Lombok Tengah (Loteng) HM. Suhaili FT, SH dalam sambutannya pada acara Safari Ramadhan di Kecamatan Praya Tengah, pada Jum’at, (11/06/2016) menghimbau serta meminta masyarakat, Khususnya masyarakat yang lahannya terkena dampak Pembangunan Dam Mujur, untuk menghadiri acara Sosialisasi Pembebasan Lahan Dam Mujur di Dusun Lelong Desa Kelebuh Kecamatan Praya Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Loteng juga meminta masyarakat untuk tidak merasa cemas, karena pembebasan lahan itu , masyarakat tidak akan dirugikan.” Hari Senin, akan ada acara Sosialisasi Pembebasa Lahan Dam Mujur, Panitianya sudah ada, dan anggaran Pembebasan lahan bersumber dari Kabupaaten dan Provinsi. Masyarakat jangan merasa Gundah, karena tidak akan dirugikan,” ujar HM. Suhaili FT, SH.
Namun himbauan dan seruan orang nomor satu di Bumi Tatas Tuhu Trasna itu tidak sesuai dengan yang diminta dan yang diharapkan.
Terbukti, acara Sosialisasi Pembebasan Lahan Dam Mujur, yang telah dijadwalkan sesuai dengan Undangan, pada Senin, (13/06/2016) batal dilaksanakan.
Pasalnya, 1.400 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 6 wilayah Dusun di Desa Kelebuh Kecamatan Praya Tengah, tidak diundang atau dilibatkan sebagai undangan maupun Peserta Sosialisasi Pembebasahan Lahan Dam Mujur.” Undanganya membingunkan, Pemilik lahan justru tidak diundang, malah yang diundang itu Kepala Dusun, Kades, dan Camat,”ucap Kepala Desa (Kades) Kelebuh Muksin, Senin.
Selain tidak mengundang langsung masyarakat pemilik lahan, Panitia acara Sosialisasi Pembebasan Lahan Dam Mujur itu juga tidak jelas, bahkan Anggota DPRD Loteng yang diundang, bukan berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Praya – Praya Tengah, melainkan dari Dapil Pujut – Praya Timur.
” Undangannya tidak jelas dan membingunkan. Panitianya juga tidak jelas, siapa yang mengundang dan dimana lokasi acara sosialisasi itu. Anehnya, dalam undangnnya itu, bukannya mengundang Anggota Dewan dari Dapil Praya – Praya Tengah, malah yang diundang dari Dapil Pujut – Praya Timur, padahal lokasi lahan yang akan dibebaskan ada di wilayah kecamatan Praya Tengah,” ungkap Muksin.
Akibat tidak dilibatkan warga pemilik lahan pada acara Sosialisasi Pembebasan Lahan Dam Mujur tersebut, batal dilaksanakan, Pasalnya Kadus, dan Kades Kelebuh tidak mau menghadiri acara Sosialisasin tersebut.
Langkah itu diambil para Kadus termasuk Kades Kelebuh, tidak lain untuk menjaga situasi Kamtibmas di tengah – tengah Masyarakat.” Mana berani kita datang, bisa – bisa kami yang menjadi sasaran amukan pemilim lahan. Sudah ada pengalaman, warga pemilik lahan dengan TNI hampir bentrok, karena warga pemilik lahan tidak pernah dilibatkan dan diajak berkomunikasi,” tutur Muksin.
Muksin mengungkapkan, ada tiga hal yang menjadi tuntutan dan harapan warga pemilik lahan, pertama meminta kejelasan harga lahan, Lokasi Relokasi, dan siapa yang akan bertanggungjawab terkait dengan pembebasahan lahan tersebut.
” Luas lahan warga di 6 dusun yang harus dibebaskan kurang lebih seluas 200 hektar. Dan tiga hal yang dituntut warga, pertama kepastian harga lahan, lokasi relokasi, dan siapa yang bertanggungjawab untuk membayar pembebasan lahan ini, apakah Bupati, Gubernur atau Bupati, sehingga jangan sampai Dam sudah dibagun lahan warga tidak tibayar. Untuk itu saya selaku Kades meminta kepada pihak – pihak selaku Panitia Acara Sosialisasi Pembebasan lahan Dam Mujur untuk berkomunikasi dengan Desa dan masyarakat, jangan jalan – sendiri – sendiri tanpa memperdulikan keberadaan Desa dan masyarakatnya,” ujarnya. |rul
Via
Berita NTB
Sasambo News
Sasambonews.com, Alamat Jurang Jaler Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB
Posting Komentar