Wisata
Air Terjun Benang Kelambu Nyaris Renggut Nyawa
LOMBOK TENGAH, sasambonew. com. Pada masa liburan lebaran dan libur sekolah di bulan Juli 2016 ini, kawasan Pariwisata Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu yang berada di wilayah Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah (Loteng) Ramai di kunjungi wisatawan Lokal, Nasional maupun dari luar negeri.
Dan pada masa liburan kali ini, kawasan Pariwisata Air Terjun Benang Kelambu menelan korban. Salah seorang pengunjung yakni Gazlan Efendi 35 Tahun warga Ampena Kota Mataram mengalami sejumlah luka sobek dan memar di kepala, akibat terjatuh ke dasar kolam yang ada di Air Terjun Benang Kelambu, Sabtu, ( 16/7/2016) sekitar Pukul 11.00 Wita.
Korban datang ke Air Terjun Benang Kelambu bersama anggota keluarganya yakni bersama Isri dan seorang putranya untuk Rekreasi.
Menurut kesaksian dari sejumlah pengunjung Air Terjun Benang Kelambu, korban turun ke kolam pemandian Air Terjun Benang Kelambu dengan cara melompat, dengan gaya atau posisi kepala menghadap kebawah.” Terjunya pakai Gaya Salto, dengan posisi kepala dibawa,” terang Anam warga Jempong Desa Mertak Tombok Kecamatan Praya Loteng.
Kolam yang ada di Air Terjun Benang Kelambu itu tidak diperuntukkan untuk olahraga Renang maupun olahraga sejenisnya, melainkan diperuntukkan unuk mandi atau berendam air dingin.” Spesifikasi Kolam itu bukan untuk olahraga, melainkan untuk berendam air dingin,” jelas Koordinator Pam Wisata Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu Kadran Hapipi.
Kuat dugaan luka sobek dan memar di kepala yang dialami korban dikarenakan terkena benturan batu yang ada di Dasar Kolam.
Tidak hannya mengalami luka sobek dan memar di kepala, korban juga sempat pingsan, dan baru bisa siuman atau tersadar setelah mendapatkan perawatan Medis di Puskesmas Batukliang Utara.” Kedalam kolam hanna 1 meter,karena memang kolam ini dirancang bukan untuk Sport atau olahraga Exstrim. Kemungkinan luka di kepala yang dialami korban karena terkena terbentur batu yang ada di dasar kolam. Kami di bantu Anggota TNI dan Polisi langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis, setelah dirawat, korban tersadar dan diperbolehkan untuk pulang,” tutur Hapip.
Hapip mengungkapkan, di dalam kawasan dua air terjun tersebut telah dipasang papan peringatan atau tanda bahaya yang harus ditaati oleh pengunjung dan tidak boleh dilanggar.
Selain itu, petugas Pam Wisata bersama pengelola air terjun juga melakukan pemantauan dan pengawasan kepada para pengunjunjung, jika ada di temukan pengunjung melakukan hal – hal diluar ketentuan langsung diberikan peringatan.
” Himbauan secara langsung maupun menggunakan papan Warning (peringatan) sudah ada titik – titik rawan. Kami bersama pengelola juga melakukan pengawasan kepada seluruh pengunjung, kalau ada yang ditemukan melanggar ketentuan yang bisa membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain langsung kita tegur dan diingatkan,” ujar Hapip. |rul.
Dan pada masa liburan kali ini, kawasan Pariwisata Air Terjun Benang Kelambu menelan korban. Salah seorang pengunjung yakni Gazlan Efendi 35 Tahun warga Ampena Kota Mataram mengalami sejumlah luka sobek dan memar di kepala, akibat terjatuh ke dasar kolam yang ada di Air Terjun Benang Kelambu, Sabtu, ( 16/7/2016) sekitar Pukul 11.00 Wita.
Korban datang ke Air Terjun Benang Kelambu bersama anggota keluarganya yakni bersama Isri dan seorang putranya untuk Rekreasi.
Menurut kesaksian dari sejumlah pengunjung Air Terjun Benang Kelambu, korban turun ke kolam pemandian Air Terjun Benang Kelambu dengan cara melompat, dengan gaya atau posisi kepala menghadap kebawah.” Terjunya pakai Gaya Salto, dengan posisi kepala dibawa,” terang Anam warga Jempong Desa Mertak Tombok Kecamatan Praya Loteng.
Kolam yang ada di Air Terjun Benang Kelambu itu tidak diperuntukkan untuk olahraga Renang maupun olahraga sejenisnya, melainkan diperuntukkan unuk mandi atau berendam air dingin.” Spesifikasi Kolam itu bukan untuk olahraga, melainkan untuk berendam air dingin,” jelas Koordinator Pam Wisata Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu Kadran Hapipi.
Kuat dugaan luka sobek dan memar di kepala yang dialami korban dikarenakan terkena benturan batu yang ada di Dasar Kolam.
Tidak hannya mengalami luka sobek dan memar di kepala, korban juga sempat pingsan, dan baru bisa siuman atau tersadar setelah mendapatkan perawatan Medis di Puskesmas Batukliang Utara.” Kedalam kolam hanna 1 meter,karena memang kolam ini dirancang bukan untuk Sport atau olahraga Exstrim. Kemungkinan luka di kepala yang dialami korban karena terkena terbentur batu yang ada di dasar kolam. Kami di bantu Anggota TNI dan Polisi langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis, setelah dirawat, korban tersadar dan diperbolehkan untuk pulang,” tutur Hapip.
Hapip mengungkapkan, di dalam kawasan dua air terjun tersebut telah dipasang papan peringatan atau tanda bahaya yang harus ditaati oleh pengunjung dan tidak boleh dilanggar.
Selain itu, petugas Pam Wisata bersama pengelola air terjun juga melakukan pemantauan dan pengawasan kepada para pengunjunjung, jika ada di temukan pengunjung melakukan hal – hal diluar ketentuan langsung diberikan peringatan.
” Himbauan secara langsung maupun menggunakan papan Warning (peringatan) sudah ada titik – titik rawan. Kami bersama pengelola juga melakukan pengawasan kepada seluruh pengunjung, kalau ada yang ditemukan melanggar ketentuan yang bisa membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain langsung kita tegur dan diingatkan,” ujar Hapip. |rul.
Via
Wisata
Posting Komentar