Berita NTB
Isvie Rupaida Resmi Ketua DPRD NTB
MATARAM, sasambonews.com. Setelah melalui proses yang terbilang panjang dan melelahkan akhirnya Isvie Rupaedah resmi pimpin dewan Udayana menggantikan Umar Said dan hal ini diakuinya lebih tenang.
"Alhamdulillah Saya lega,"tuturnya setelah pengambilan sumpah.
Berdasarkan pada Surat keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 161.52-5532 tahun 2016 tentang Pergantian Antar Waktu (PAW) ketua DPRD NTB yang dibacakan Sekertaris Dewan H.Mahdi.
Isvie Rupaedah secara Resmi manjutkan sisa masa jabatan Umar Said menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB 2014-2019 dilangsungkan dalam agenda Sidang istimewa,Jumat (15/7).
Wakil Ketua DPRD NTB TGH Mahally Fikri, mengungkapkan bahwa dalam sejarah Dewan Udayana dipimpin oleh perempuan dan Ia menaruh harapan agar kedepan kerja dewan lebih aktif serta bisa membawa berkah kedepan.
“Semoga bisa menginspirasi kemajuan,” ungkapnya.
Ketua DPRD NTB Hj Isvie Rupaeda dalam sambutannya menyingkung bahwa dominasi laki-laki didewan kini sudah bisa berimbang dengan hadirnya kaum hawa tampil menjadi pimpinan dewan.
Mantan ketua Fraksi Golkar DPRD NTB itu, mengapresiasi Ketua Sebelumnya atas jasanya selama memimpin lembaga dewan. Isvie mengakui masih banyak tugas yang harus dituntasan demi membangun daerah yang dicintai seperti pembahasan APBDP. Begitu juga program lain terutama berkaitan dengan pemberdayaan perempuan.“Program prioritas, tuntaskan urusan berkaitan dengan program juga berdayakan potensi yang ada,” tandasnya.
Ditanya mengenai posisi Umar Said setelah tidak menjabat, Ia mengaku Umar ditempatkan pada posisi sebagai anggota fraksi Golkar, Banmus, anggota Komisi II. Untuk ketua fraksi Golkar dipercayakan ke H Humaidi. Disatu sisi, Umar Said berharap supaya ketua baru dilantik mampu membawa lembaga ini lebih baik kedepan.“Saya serahkan palu kekuasaan untuk dibawa menjadi kemaslahatan bersama,” kata mantan ketua DPRD NTB ini.
Wakil Gubernur H. Muh. Amin berharap supaya Isvie membangun komunikasi dengan semua pihak, tidak mengedepankan ego sektoral, menuntaskan beberapa tugas penting demi daerah yakni pembahasan APBDP dalam waktu dekat.
“Selama koordinasi berjalan baik, maka program kemaslahatan rakyat pun akan bisa dinikmati juga,” pesannya.
Dalam sidang Paripurna Istimewa tersebut tampakhadir ketua DPRD Kabupaten/Kota se-NTB, mantan ketua DPRD NTB, para SKPD, Forkompinda dan wakil Gubernur H Muhammad Amin.
I pr
"Alhamdulillah Saya lega,"tuturnya setelah pengambilan sumpah.
Berdasarkan pada Surat keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 161.52-5532 tahun 2016 tentang Pergantian Antar Waktu (PAW) ketua DPRD NTB yang dibacakan Sekertaris Dewan H.Mahdi.
Isvie Rupaedah secara Resmi manjutkan sisa masa jabatan Umar Said menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB 2014-2019 dilangsungkan dalam agenda Sidang istimewa,Jumat (15/7).
Wakil Ketua DPRD NTB TGH Mahally Fikri, mengungkapkan bahwa dalam sejarah Dewan Udayana dipimpin oleh perempuan dan Ia menaruh harapan agar kedepan kerja dewan lebih aktif serta bisa membawa berkah kedepan.
“Semoga bisa menginspirasi kemajuan,” ungkapnya.
Ketua DPRD NTB Hj Isvie Rupaeda dalam sambutannya menyingkung bahwa dominasi laki-laki didewan kini sudah bisa berimbang dengan hadirnya kaum hawa tampil menjadi pimpinan dewan.
Mantan ketua Fraksi Golkar DPRD NTB itu, mengapresiasi Ketua Sebelumnya atas jasanya selama memimpin lembaga dewan. Isvie mengakui masih banyak tugas yang harus dituntasan demi membangun daerah yang dicintai seperti pembahasan APBDP. Begitu juga program lain terutama berkaitan dengan pemberdayaan perempuan.“Program prioritas, tuntaskan urusan berkaitan dengan program juga berdayakan potensi yang ada,” tandasnya.
Ditanya mengenai posisi Umar Said setelah tidak menjabat, Ia mengaku Umar ditempatkan pada posisi sebagai anggota fraksi Golkar, Banmus, anggota Komisi II. Untuk ketua fraksi Golkar dipercayakan ke H Humaidi. Disatu sisi, Umar Said berharap supaya ketua baru dilantik mampu membawa lembaga ini lebih baik kedepan.“Saya serahkan palu kekuasaan untuk dibawa menjadi kemaslahatan bersama,” kata mantan ketua DPRD NTB ini.
Wakil Gubernur H. Muh. Amin berharap supaya Isvie membangun komunikasi dengan semua pihak, tidak mengedepankan ego sektoral, menuntaskan beberapa tugas penting demi daerah yakni pembahasan APBDP dalam waktu dekat.
“Selama koordinasi berjalan baik, maka program kemaslahatan rakyat pun akan bisa dinikmati juga,” pesannya.
Dalam sidang Paripurna Istimewa tersebut tampakhadir ketua DPRD Kabupaten/Kota se-NTB, mantan ketua DPRD NTB, para SKPD, Forkompinda dan wakil Gubernur H Muhammad Amin.
I pr
Via
Berita NTB
Posting Komentar