Berita NTB
Keracunan Masa, l Puluhan Warga Terkapar
Lombok Tengah, sasambonews.com. Puluhan orang warga Dusun Aik Goak Desa Mertak Tombok tekapar di sejumlah rumah sakit dan Puskesmas.
Hingga saat ini jumlah warga yang dirawat di RSUD Praya, RSI Yatofa dan Puskesmas Aik Mual sebanyak 29 orang terdiri dari anak anak dan orang dewasa.
Wakil Bupati L. Fathul Bahri meninjau langsung kondisi pasien du puskesmas Aik Mual.
Menurut Wabup, dirinya sudah memerintahkan Kepada Kepala Dikes untuk cek lapangan dan mengambil sampel. "kita minta Dikes segera tangani dan seluruh biaya ditanggung pemda" ungkap Wabup.
Muhtar salah seorang pasien menceritakan, pada malam minggu dirinya bersama dengan yang lain menvhadiri acara tahlilan 9 hari meninggalnya keluarga Amaq Selamat. Seusai zikir tuan rumah membagikan nasi bungkus.
Muhtar sendiri tidak langsung makan tapi menyimpannya untuk cucunya. Keesokan harinya dia sarapan pakai nasi bungkusbtersebut. Sekitar jam 8 dia kesawah dan merasakan pusing dan muntah. "Awalnya saya mengira ketemuk alias diganggu arwah yang meninggal" jelasnya.
saat ininkondisnya sudah membaik meski dirinya masih merasakan lemas.
Kapolsek Praya Iptu Dewa Ketut Suardana mengatakan pihaknyabsudah menurunkan tim ke TKP untuk mengambil sampel. Sejauh ini belum ada indikasi kesengajaan yang dilakukan tuan rumah karena dia juga menjadi korban. "pemilik rumah dan keluarganya juga ikut dirawat, kayaknya tidak ada unsur kesengajaan" jelasnya.
Meski demikian pihkanya terus melakukan penyelidikan apakahbada motif lain sebab informasi yang diterima lauk yang digunakan konon bekas malam sebelumnya yang dimasak lagi. "itu masih isu, sedang kita selidiki kebenarannya" terangnya. Am
Hingga saat ini jumlah warga yang dirawat di RSUD Praya, RSI Yatofa dan Puskesmas Aik Mual sebanyak 29 orang terdiri dari anak anak dan orang dewasa.
Wakil Bupati L. Fathul Bahri meninjau langsung kondisi pasien du puskesmas Aik Mual.
Menurut Wabup, dirinya sudah memerintahkan Kepada Kepala Dikes untuk cek lapangan dan mengambil sampel. "kita minta Dikes segera tangani dan seluruh biaya ditanggung pemda" ungkap Wabup.
Muhtar salah seorang pasien menceritakan, pada malam minggu dirinya bersama dengan yang lain menvhadiri acara tahlilan 9 hari meninggalnya keluarga Amaq Selamat. Seusai zikir tuan rumah membagikan nasi bungkus.
Muhtar sendiri tidak langsung makan tapi menyimpannya untuk cucunya. Keesokan harinya dia sarapan pakai nasi bungkusbtersebut. Sekitar jam 8 dia kesawah dan merasakan pusing dan muntah. "Awalnya saya mengira ketemuk alias diganggu arwah yang meninggal" jelasnya.
saat ininkondisnya sudah membaik meski dirinya masih merasakan lemas.
Kapolsek Praya Iptu Dewa Ketut Suardana mengatakan pihaknyabsudah menurunkan tim ke TKP untuk mengambil sampel. Sejauh ini belum ada indikasi kesengajaan yang dilakukan tuan rumah karena dia juga menjadi korban. "pemilik rumah dan keluarganya juga ikut dirawat, kayaknya tidak ada unsur kesengajaan" jelasnya.
Meski demikian pihkanya terus melakukan penyelidikan apakahbada motif lain sebab informasi yang diterima lauk yang digunakan konon bekas malam sebelumnya yang dimasak lagi. "itu masih isu, sedang kita selidiki kebenarannya" terangnya. Am
Via
Berita NTB
Posting Komentar