Pendidikan
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Hasil Rekrutmen atau Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2016 – 2017 membuat SMA Negeri 2 Jonggat Kecamatan Jonggat Lombok Tengah kecewa dan merasa terpukul.
Pasalnya, Target PPDB Tahun Ajaran 2016 – 2017 tidak sesuai hasil yang diharapkan, yakni hannya mampu menerima 76 peserta didik baru, dan mengalami penurunan dari Tahun sebelumnya yang mampu menerima 120 peserta didik baru.”Tahun ini yang masuk hannya 76 siswa baru saja atau hannya tiga Rombongan Belajar. Tahun lalu yang masuk sebanyak 120 siswa baru atau lima Rombel, itu artinya tahun ini mengalami penurunan,” ungkap Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 2 Jonggat Hairil Anwar, Rabu kemarin.
Menurut Hairil, rendahnya serapan siswa baru pada PPDB Tahun Ajaran 2016 – 2017 ini dikarenakan, tidak adanya aturan dari pemerintah tentang pembatasan PPDB. Akibatnya sekolah ada sekolah yang harus menelan Pil pahit, dan ada sekolah yang kelebihan siswa yang diterima.
Faktor lainnya lanjut Hairil, karena sikap siswa dan orang tua siswa yang masih merasa gensi dan lebih memilih memasukkan putra / putrinya ke sekolah yang ada di kawasan perkotaan.” Penyebabnya anak masih gensi sekolah didekat rumah, contohnya anak dari Truawi Pujut sekolah ke Praya, dan penyebab lainnya karena tidak ada aturan yang membatasi PPDB, semestinya ada aturan sehingga tidak terjadi Monopoli PPDB,” ujarnya.
Hal berbeda justru dirasakan SMK Negeri 1 Jonggat. Ditahun ajaran keduanya ini SMK Negeri 2 Jonggat mampu menerima 200 lebih peserta didik baru, dan mengalami peningkatan yang sangat spektakuler.
Di tahun ajaran sebelumnya SMK Negeri 1 Jonggat hannya mampu menyerap 1 Rombel atau sekitar 40 siswa saja dan di tahun Ajaran 2016 – 2017 ini mampu menyerap 200 lebih peserta didik baru.” Jumlah yang diterima tahun ini belum bisa di Finalkan, yang sudah ada saat ini jumlahnya 200 siswa lebih. Jumlah tahun ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hannya 1 Rombel saja,” tutur Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMK Negeri 1 Jonggat Damar Pramudadi.
Dengan meningkatnya jumlah peserta didik baru yang diterima Tahun ini,pihak SMK Negeri 1 Jonggat menerapkan kebijakan proses belajar mengajar berlangsung pada pagi dan siang hari.
Pasalnya, jumlah Rombel yang tersedia saat ini sangat terbatas.” Ada 7 rungan yang ada saat ini termasuk Ruang Lab. Jadi untuk sementara kita masuk Pagi dan Siang,” ujar Damar. |rul.
Penerimaan Siswa Baru SMAN 2 Jonggat Merosot
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Hasil Rekrutmen atau Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2016 – 2017 membuat SMA Negeri 2 Jonggat Kecamatan Jonggat Lombok Tengah kecewa dan merasa terpukul.
Pasalnya, Target PPDB Tahun Ajaran 2016 – 2017 tidak sesuai hasil yang diharapkan, yakni hannya mampu menerima 76 peserta didik baru, dan mengalami penurunan dari Tahun sebelumnya yang mampu menerima 120 peserta didik baru.”Tahun ini yang masuk hannya 76 siswa baru saja atau hannya tiga Rombongan Belajar. Tahun lalu yang masuk sebanyak 120 siswa baru atau lima Rombel, itu artinya tahun ini mengalami penurunan,” ungkap Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 2 Jonggat Hairil Anwar, Rabu kemarin.
Menurut Hairil, rendahnya serapan siswa baru pada PPDB Tahun Ajaran 2016 – 2017 ini dikarenakan, tidak adanya aturan dari pemerintah tentang pembatasan PPDB. Akibatnya sekolah ada sekolah yang harus menelan Pil pahit, dan ada sekolah yang kelebihan siswa yang diterima.
Faktor lainnya lanjut Hairil, karena sikap siswa dan orang tua siswa yang masih merasa gensi dan lebih memilih memasukkan putra / putrinya ke sekolah yang ada di kawasan perkotaan.” Penyebabnya anak masih gensi sekolah didekat rumah, contohnya anak dari Truawi Pujut sekolah ke Praya, dan penyebab lainnya karena tidak ada aturan yang membatasi PPDB, semestinya ada aturan sehingga tidak terjadi Monopoli PPDB,” ujarnya.
Hal berbeda justru dirasakan SMK Negeri 1 Jonggat. Ditahun ajaran keduanya ini SMK Negeri 2 Jonggat mampu menerima 200 lebih peserta didik baru, dan mengalami peningkatan yang sangat spektakuler.
Di tahun ajaran sebelumnya SMK Negeri 1 Jonggat hannya mampu menyerap 1 Rombel atau sekitar 40 siswa saja dan di tahun Ajaran 2016 – 2017 ini mampu menyerap 200 lebih peserta didik baru.” Jumlah yang diterima tahun ini belum bisa di Finalkan, yang sudah ada saat ini jumlahnya 200 siswa lebih. Jumlah tahun ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hannya 1 Rombel saja,” tutur Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMK Negeri 1 Jonggat Damar Pramudadi.
Dengan meningkatnya jumlah peserta didik baru yang diterima Tahun ini,pihak SMK Negeri 1 Jonggat menerapkan kebijakan proses belajar mengajar berlangsung pada pagi dan siang hari.
Pasalnya, jumlah Rombel yang tersedia saat ini sangat terbatas.” Ada 7 rungan yang ada saat ini termasuk Ruang Lab. Jadi untuk sementara kita masuk Pagi dan Siang,” ujar Damar. |rul.
Via
Pendidikan
Posting Komentar