Perampok Tewas Di Dor Polisi

LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.

ST 24 Tahun warga Dusun Rujak Tengak Desa Selong Belanak Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah tewas terkena timah panas Polisi, pada Senin, (11/07/2016) lalu.

ST sendiri merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Lombok Tengah atas kasus Curas yakni perampokan di wilayah Desa Selong Belanak yang terjadi beberapa waktu lalu bersama dua orang rekannya A dan S warga Desa Mekar Sari Kecamatan Praya Barat yang telah lebih dahulu ditangkap oleh Anggota Buru Sergap (Buser) Polres Lombok Tengah.

Informasi yang dihimpun Media Pembaruan, saat akan ditangkap Anggota Buser Polres Lombok Tengah bersama Polsek Praya Barat, ST tengah berada di rumahnya di Dusun Rujak Tengak Desa Selong Belanak.

Melihat kedatangan angota Buser, ST berusaha melarikan diri, tidak mau DPO buruannya kabur, anggota Buser langsung mengejar ST, dan karena kalah jumlah dan terjepit, ST pun berusaha melawan anggota Buser yang akan menangkapnya dengan menggunakan Senjata Tajam (Sajam).

Akibat perlawanan ST, salah seorang Anggota Buser terkena sabetan Sajam ST, tidak cukup sampai di situ saja, setelah berhasil menyabat Anggota Buser dengan Sajam, ST pun kembali berusaha melarikan diri, namun upaya ST itu gagal setelah Senjata api milik anggota Buser memuntahkan timah panas ke arah ST. Dan ST pun langsung jatuh tersungkur terkenah timah panas Polisi yang kabarnya terkna di bagian dada.

” Dia (ST) merupakan pelaku Curas, saat akan ditangkap dia berusaha melarikan diri dan melawan Anggota, yang mengakibatkan salah seorang Anggota mengalami luka di bagian lengan terkena Sajam,” terang Wakapolres Lombok Tengah Kompol. Lalu Salehudin Rabu,(13/07/2016).

Setelah tersungkur, ST pun langsung dilarikan ke RSUD Praya Lombok Tengah, namun nyawa ST tidak bisa diselamatkan. Dan Jenazah ST pun langsung diambil pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya.” Sudah ada dua rekannya yang ditahan di Polres,” tutur Kompol. L. Salehudin.

Kades Selong Belanak HL. Nurtasim yang dihubungi Media Pembaruan via Handphone enggan mengomentari penembakan warganya tersebut.” Masalah itu silakan ditanyakan langsung ke Polisi, karena pada saat kejadian saya sedang sakit dan saya tidak tahu apa – apa, tolong tanyakan langsung ke Polisi saja,” ujarnya. |rul

Via Hukum