Semangka Siap Sambut Kafilah MTQ Nasional Di BIL
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. H-1 atau sehari sebelum pelaksanaan MTQ Tingkat Nasional ke XXVI Tahun 2016 yang digelar Kota Mataram Provinsi NTB yang berlangsung dari Tanggl 28 Juli – 7 Agustus 2016, yang juga akan dibuka langsung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), kondisi depana kawasan Lombok Internasional Airport (LIA) terlihat kumuh dan kotor, akibat dari keberadaan Lapak atau Gubuk para Pedagang Semangka musiman.
Para Kafilah atau peserta MTQ Tingkat Nasional ke XXVI Tahun 2016 dari seluruh Provinsi se – Indonesia yang tiba di Provinsi NTB melalui LIA disambut dengan pemandangan Lapak dan Gubuk Penjual Semangka, yang berjejer disepanjang kiri dan kanan jalan Bay Pas depan kawasan LIA.
Tidak hannya dijadikan sebagai tempat berjualan buah Semangka, lapak yang berbahan Bambu dan beratapkan Terpal dengan ukuran 3 x 4 Meter hingga 5 x 6 Meter itu juga dijadikan tempat tinggal sementara para Pedagang Buah Semangka Musiman.” Kalau mau dibersihkan mungkin sulit, tetapi kalau ditata pasti mereka (pedagang) mau. Karena jauh sebelum Bandara ini dibangun, pedagang Buah Semangka ini sudah ada, dan waktu mereka berjualan tidak lama, kalau sudah tidak musim buah Semangka, mereka tidak berjualan lagi,” terang Staf Desa Tanak Awu Lalu Suharto Rabu, (27/7/2016).
L. Suharto mengaku, sampai dengan saat ini belum ada koordinasi baik dengan pihak Kecamatan maupun dari Pemkab. Loteng terkait dengan rencana penataan lapak Pedagang Buah Semngka Musiman tersebut.
Dirinya berharap, pihak kecamatan maupun dari Pemkab.Loteng bisa memberikan informasi yang pasti, sehingga para pedagang Buah Semangka musiman tersebut tidak merasa kaget dan kewalahan memindahkan barang dagangannya.” Tidak ada koordinasi. Untuk itu kami minta segera di informasikan kepada pedagang kalau memang mau di tertibkan, supaya mereka tidak kelabakan. Modelnya terserah yang penting tidak merugikan pedagang, apakah di pasangkan Tenda atau di relokasi ketempat yang dianggap layak,” ujarnya.
Menyikapi keberadaan Lapak pedagang buah semangka musiman tersebut, sampai dengan berita ini di muat di Media koran ini, pihak dari Pemkab. Loteng belum bisa mengambil keputusan ataupun kesimpulan apakah lapak para pedagang buah semangka musiman tersebut akan ditata atau di tertibkan.” Masih kita carikan jalan keluarnya, apakah nanti kita pasangkan tenda atau mereka di Relokasi. Karena aktivitas mereka itu sifatnya musiman,” sambung Camat Pujut L. Wirakse.
Terpisah Wakil Bupati Loteng L. Fathul Bahri, S.PI dalam sambutannya pada pembukaan Festival Sukerare Begawai Jelo Nyensek 2016, mengatakan tidak akan menertibkan pedagang buah semangka musiman tersebut, melainkan akan di pasangkan terop atau tenda sebagai ganti lapak mereka.” Nanti akan kita rapatkan dan turun kelapangan bersama – sama. Dan sudah disiapkan sekitar 20 terop,” ujarnya.
Sampai dengan berita ini di muat di media koran ini, kondisi Lapak atau Gubuk pedagang buah semangka masih seperti biasanya, dan para pedagang masih beraktivitas seperti biasanya. |rul
Posting Komentar