Berita NTB
MATARAM,Sasambonews.com. Dinas Perkebunan Provinsi NTB membantah bahwa petani tembakau Verginia Merugi ,disebabkan kondisi lahan yang basah karena itu hanya terjadi di kota Mataram saja, sebaliknya di daerah Lombok bagian selatan dipastikan tidak akan terjadi.
Kadis perkebunan Provinsi NTB Budi Subagio ,Rabu (10/08) dihubungi via hp pribadinya memberikan jaminan bahwa perusahaan yang bermitra dengan petani tembakau Verginia akan membeli seluruh hasil panennya."Kami sudah berkomunikasi dengan perusahaan mitra pertani terkait tembakau ,bagaimanapun hasil Verginia ini, perusahaan sudah konsisten dengan produksi dan memastikan kualitasnya bagus,"tandasnya.
Diakuinya bahwa selama ini perusahaan yang bermitra dengan para petani mememiliki pendampingan agronomis dari perusahaan." Perusahaan mitra optimis akan membeli hasil petani.
Petani tetap akan untung, kalau mungkin tidak ada untung tahun kemarin, sekarang berbeda."tandasnya.
Sampai sekarang perusahaan sudah memberikan jaminan bahkan diluar mitra akan dibeli juga."InsyaAllah ada jaminan dari Perusahaan, bahkan 10-20 persen diluar petani mitra akan dibeli, perusahaan akan sosialisasi harga juga"pungkasnya.
Diakuinya sebanyak 15 ribu hektar area tanah petani tembakau Verginia yang ada dan mampu memproduksi melebihi 30 ribu ron,"ungkapnya.
Ia juga menegaskan dengan adanya konversi minyak tanah ke gas tidak akan kesulitan sebab ada cangkang kemiri sebagai penggantinya.
Berita sebelumnya anggota dewan komisi II DPRD NTB mengakui bahwa Panen Petani Tembakau verginia merugi disebabkan kondisi lahan yang basah karena hujan terus menerus dapat mengakibatkan terjadi gagal panen, dan pemerintah provinsi diminta segera memediasi agar perusahan membeli hasil petani tampa melihat kualitas baik dan buruknya.
Menurut Anggota Komisi II DPRD NTB H.Burhanudin, Selasa (9/08) ditemui dikantor udayan mengungkapkan bahwa diperkirakan tahun ini para petani tembakau Virginia terancam gagal panen disebabkan kondisi cuaca."Kita liha cuaca yang kurang mendukung .
Tahun ini saya perkirakan petani tembakau akan mengalami kerugian,"pungkas Anggota Dewan dapil Lombok timur ini.
Ia melihat tahun ini sangat berat bagi petani tembakau karena kondisi lahan yang masih basah.
Burhanudin mencontohkan seperti yang terjadi didaerahnya terjadi sangat parah." Tahun ini paling berat bagi petani tembakau, didaerah saya itu paling parah,"terangnya.
Disampingnya itu beberapa wakty lalu ia juga mendapat informasi bahwa di Lombok tengah petani tembakau gagal panen setelah waktu itu satu Minggu hujan terus menerus.
Dia mengharapkan kepada pemerintah provinsi untuk mampu memediasi pengusaha tembakau untuk menerim seluruh hasil petani Tampa melihat kualitasnya."Memediasi pengusaha tembako, untuk menerima hasil petani , jangan karena rendah kualitasnya ,perusahan lebih memilih yang punya kualitas,"terangnya yang juga ahli dibidang pertanian ini.
Burhanudin juga mengungkapkan bahwa tahun lalu perusahan hanya mau menerima yang kualitas bagus saja." Pemerintah harus mendorong preusahaan harus menerima setiap hasil petani tembakau. Jelek ataupu. bagus kualitasnya,"ungkapnya.
Selama ini perusahan tembakau selalu saling intip dengan petani, dan dengan sengaja menunggu daun bawah harus semua, baru mau membeli daun atasnya."Petani sebenarnya sudah mengemas hasil tembakonya. Namun perusahaan ini masih belum mau membeli apabila petani belum mengeluarkannya,"tandasnya.Ipr
Hutbun Bantah Petani Merugi
MATARAM,Sasambonews.com. Dinas Perkebunan Provinsi NTB membantah bahwa petani tembakau Verginia Merugi ,disebabkan kondisi lahan yang basah karena itu hanya terjadi di kota Mataram saja, sebaliknya di daerah Lombok bagian selatan dipastikan tidak akan terjadi.
Kadis perkebunan Provinsi NTB Budi Subagio ,Rabu (10/08) dihubungi via hp pribadinya memberikan jaminan bahwa perusahaan yang bermitra dengan petani tembakau Verginia akan membeli seluruh hasil panennya."Kami sudah berkomunikasi dengan perusahaan mitra pertani terkait tembakau ,bagaimanapun hasil Verginia ini, perusahaan sudah konsisten dengan produksi dan memastikan kualitasnya bagus,"tandasnya.
Diakuinya bahwa selama ini perusahaan yang bermitra dengan para petani mememiliki pendampingan agronomis dari perusahaan." Perusahaan mitra optimis akan membeli hasil petani.
Petani tetap akan untung, kalau mungkin tidak ada untung tahun kemarin, sekarang berbeda."tandasnya.
Sampai sekarang perusahaan sudah memberikan jaminan bahkan diluar mitra akan dibeli juga."InsyaAllah ada jaminan dari Perusahaan, bahkan 10-20 persen diluar petani mitra akan dibeli, perusahaan akan sosialisasi harga juga"pungkasnya.
Diakuinya sebanyak 15 ribu hektar area tanah petani tembakau Verginia yang ada dan mampu memproduksi melebihi 30 ribu ron,"ungkapnya.
Ia juga menegaskan dengan adanya konversi minyak tanah ke gas tidak akan kesulitan sebab ada cangkang kemiri sebagai penggantinya.
Berita sebelumnya anggota dewan komisi II DPRD NTB mengakui bahwa Panen Petani Tembakau verginia merugi disebabkan kondisi lahan yang basah karena hujan terus menerus dapat mengakibatkan terjadi gagal panen, dan pemerintah provinsi diminta segera memediasi agar perusahan membeli hasil petani tampa melihat kualitas baik dan buruknya.
Menurut Anggota Komisi II DPRD NTB H.Burhanudin, Selasa (9/08) ditemui dikantor udayan mengungkapkan bahwa diperkirakan tahun ini para petani tembakau Virginia terancam gagal panen disebabkan kondisi cuaca."Kita liha cuaca yang kurang mendukung .
Tahun ini saya perkirakan petani tembakau akan mengalami kerugian,"pungkas Anggota Dewan dapil Lombok timur ini.
Ia melihat tahun ini sangat berat bagi petani tembakau karena kondisi lahan yang masih basah.
Burhanudin mencontohkan seperti yang terjadi didaerahnya terjadi sangat parah." Tahun ini paling berat bagi petani tembakau, didaerah saya itu paling parah,"terangnya.
Disampingnya itu beberapa wakty lalu ia juga mendapat informasi bahwa di Lombok tengah petani tembakau gagal panen setelah waktu itu satu Minggu hujan terus menerus.
Dia mengharapkan kepada pemerintah provinsi untuk mampu memediasi pengusaha tembakau untuk menerim seluruh hasil petani Tampa melihat kualitasnya."Memediasi pengusaha tembako, untuk menerima hasil petani , jangan karena rendah kualitasnya ,perusahan lebih memilih yang punya kualitas,"terangnya yang juga ahli dibidang pertanian ini.
Burhanudin juga mengungkapkan bahwa tahun lalu perusahan hanya mau menerima yang kualitas bagus saja." Pemerintah harus mendorong preusahaan harus menerima setiap hasil petani tembakau. Jelek ataupu. bagus kualitasnya,"ungkapnya.
Selama ini perusahan tembakau selalu saling intip dengan petani, dan dengan sengaja menunggu daun bawah harus semua, baru mau membeli daun atasnya."Petani sebenarnya sudah mengemas hasil tembakonya. Namun perusahaan ini masih belum mau membeli apabila petani belum mengeluarkannya,"tandasnya.Ipr
Via
Berita NTB
Posting Komentar