Pendidikan
SMAN 4 Bantah Usir Siswanya
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.- Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 4 Praya Kadian membantah, bawahannya melakukan pengusiran kepada tiga orang siswanya yang berujung kepada proses hukum di Kepolisian.” Itu tidak benar, mereka Bukan diusir, melainkan diminta untuk memanggil orang tuangnya ke sekolah,” bantanya.
Selama menjalani proses mediasi dan pembinaan di Polres Loteng,ketiga siswa itu tidak masuk sekolah selama 20 hari. Karena pada hari Senin, 22 Agustus 2016 itu, merupakan hari pertama ketiga siswa itu masuk sekolah, sesuai dengan aturan pihak sekolah menyarankan kepada orang tua wali murid dari ketiga siswa tersebut datang kesekolah.” Aturan di sekolah, tiga hari saja tidak masuk, wali murid kita panggil. Apalagi ketiga siswa ini tidak masuk 20 hari, makanya sekolah meminta orang tua masing – masing datang kesekolah, bukan diusir,” tutur Kadian.
Kadian meminta kepada ketiga siswa dan wali murid, untuk tidak meneruskan persoalan tersebut ke jalur penegakan hukum, dan dirinya menjamin keamanan serta kenyamanan ketiga siswa itu selama menuntut ilmu di SMA Negeri 4 Praya Loteng.” Kalau bisa persoalan ini jangan dilanjutkan, kasihan anak – anak mau sekolah. Saya menjamin kenyamanan siswa, masalah dua guru nanti saya yang selesaikan,” pintanya.
Karena merasa tidak nyaman menuntut ilmu di SMA Negeri 4 Praya Loteng, dan merasa di intimidasi serta diperlakukan tidak adil, ketiga siswa SMA Negeri 4 Praya memilih untuk keluar atau pindah dari SMA Negeri 4 Praya.
Wali murid ketiga siswa itu juga tetap melanjutkan laporan yang dilayangkan ke Polres Loteng tersebut.” Itu sudah keputusan anak – anak. Saya selaku ketua MKKS Loteng mengusahakan ketiga siswa itu besok pagi sudah bisa masuk sekolah ditempat yang baru. Satu siswa minta pindah ke SMKN 1 Praya Tengah, dan dua siswa minta pindah ke SMAN 2 Jonggat,” ujarnya. Dua oknum guru SMA Negeri 4 Praya Lombok Tengah, dilaporkan tiga siswinya ke Polres Lombok Tengah, Senin, (22/8/2016).
Sebelumnya Kedua oknum guru SMA Negeri 4 Praya Loteng itu dilaporkan, karena diduga mengusir tiga siswanya dengan kata – kata kasar yang tidak semestinya di ucapkan oleh seorang Guru.” Selesai upacara bendera, saya bertiga di minta menghadap Pak Wahyu (Guru – red), tetapi kami bertiga justru di usir dengan perkataan “ngapain kalian masuk sekolah”. Pak Roni (Guru-red) juga mengatakan, “ apa kalian mau ditusuk orang selatan, dan dari mana kalian mendapatkan seragam sekolah,” cerita Muhamad Asgil Syahbandi, Taufik Ilhami, dan Sopian Bahri, siswa kelas X SMA Negeri 4 Praya Loteng merupakan kakak kelasnya.” Persoalan itu sudah selesai. Kami sudah berdamai dengan pihak keluarga korban, tetapi kenapa pihak sekolah memperlakukan anak – anak kami seperti itu. Kami selaku orang tua sangat keberatan dan tidak menerima perlakuan oknum guru itu,” sambung salah seorang orang tua siswa Sujar .
Oleh wali murid, Polisi diminta untuk segera meninda lanjuti laporan yang dilayangkan ketiga siswa SMA Negeri 4 Praya tersebut, sehingga persoalan serupa tidak lagi terjadi di sekolah lain dan menjadi pembelajaran bagi seluruh sekolah.” Kami mohon laporan itu segera ditindak lanjuti, semoga persoalan itu menjadi pelajaran kita semua,” pinta Sujar.
Saat ini kepolisian Polres Loteng masih mendalami laporan yang dilayangkan tiga orang siswa SMA Negeri 4 Praya tersebut.” Isi laporannya belum saya terima, biasanya masuk ke pimpinan dulu, nanti saya pelajari isi dari lapora itu,” ujar Kasat Reskrim Polres Loteng AKP. Arjuna. |rul.
Via
Pendidikan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
BalasHapusNegara: Indonesia
Nama: Queen Jamillah
Alamat: Nusa Lembongan
Teleph☎:+62 877-8303-2269
WhatsApp:+62 877-8303-2269
e_mail: queenjamillah09@gmail.com
Sudah dua tahun sekarang saya memberikan kesaksian tentang bagaimana saya meminjam jumlah 700 juta dari Iskandar Lestari Loan Company dan beberapa orang meragukan saya karena tingkat penipu online saya bisa membuktikan kepada Anda semua bahwa Bunda Iskandar bukan pemberi pinjaman yang curang. telah memberi saya satu hal lagi untuk tersenyum karena setelah menyelesaikan angsuran bulanan pinjaman yang saya pinjam sebelum saya memohon kepada ibu bahwa saya ingin pergi untuk ekspansi lebih lanjut dari bisnis saya sehingga saya mengajukan jumlah 2,7 miliar setelah melalui proses hukum transaksi saya disetujui oleh pihak berwenang dan dalam waktu tiga hari proses hukum untuk menyalurkan pinjaman saya ke rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) saya tercapai dengan mudah. Saya tidak memiliki tantangan dengan Bank Indonesia (BI) karena Ibu Iskandar dan tim Manajemen dari ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY telah dianggap sebagai pemberi pinjaman yang sah sehingga tidak ada masalah sama sekali untuk bantuan keuangan, hubungi ISKANDAR LENDERS hari ini melalui llow informasi kontak
(e_mail: [iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com]
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.