Berita NTB
MATARAM,Sasambonews.com. Menurut informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTB melalui Kasi Tanggap Darurat bahwa telah terjadi kebakaran hutan yang cukup parah di Hutan Rinjani dan sudah menghabiskan 110 hektar lahan.
Kasi Tanggap Bencana BPBD NTB Agung Pramudia ,Rabu (31/08) melalui hp pribadinya mengungkapkan tahun lalu kebakaran hutan cukup parah terjadi di hutan Rinjani."Sekitar 110 hektar lahan yang dibakar,pelakunya perorangan,"tandasnya.
Untuk tahun ini pengakuan Agung belum menerima laporan dan terua melakukan komunikasi ."Sampai sekarang tahun ini kita belum mendapatkan laporan,"tandasnya.
Selain itu kebakaran hutan juga terjadi di pulau Sumbawa diantaranya di hutan Tambora dan Empang." Ini sengaja dibakar untuk pembukaan lahan baru dan banyak di terjadi perbukitan , Kejadiannya sekitar bulan April sampai Mei"ungkapnya.
Dirinya mengakui sampai dengan sekarang belum melakukan investigasi kelapangan seperti apa perkembangan terbaru."Sekali lagi kita masih melakukan pengamatan, dan ini sebatas prediksi,"terangnya.Ipr
Ratusan Hektar Lahan Gunung Rinjani Terbakar
MATARAM,Sasambonews.com. Menurut informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTB melalui Kasi Tanggap Darurat bahwa telah terjadi kebakaran hutan yang cukup parah di Hutan Rinjani dan sudah menghabiskan 110 hektar lahan.
Kasi Tanggap Bencana BPBD NTB Agung Pramudia ,Rabu (31/08) melalui hp pribadinya mengungkapkan tahun lalu kebakaran hutan cukup parah terjadi di hutan Rinjani."Sekitar 110 hektar lahan yang dibakar,pelakunya perorangan,"tandasnya.
Untuk tahun ini pengakuan Agung belum menerima laporan dan terua melakukan komunikasi ."Sampai sekarang tahun ini kita belum mendapatkan laporan,"tandasnya.
Selain itu kebakaran hutan juga terjadi di pulau Sumbawa diantaranya di hutan Tambora dan Empang." Ini sengaja dibakar untuk pembukaan lahan baru dan banyak di terjadi perbukitan , Kejadiannya sekitar bulan April sampai Mei"ungkapnya.
Dirinya mengakui sampai dengan sekarang belum melakukan investigasi kelapangan seperti apa perkembangan terbaru."Sekali lagi kita masih melakukan pengamatan, dan ini sebatas prediksi,"terangnya.Ipr
Via
Berita NTB
Posting Komentar