Berita NTB
Jembatan Peras Tenggelamkan 5 Ekor Kerbau Dan 2 Sepeda Motor
Lombok Tengah, sasambonews.com. Jembatan Kayu yang berbatasan langsung dengN Dusun Peras Desa Kidang Kecamatan Praya Timur dengan Dusun Payung Desa Bangket Parak Kecamatan Pujut ternyata pernah memakan korban.
Menurut Cerita Kepala Dusun Peras, jembatan itu pernah menenggelamkan 5 ekor kerbau dan dua sepeda motor saat melintasi jembatan. beruntung Kerbau tidak sampai terbawa arus termasuk juga sepeda motor. "Awalnya masih bisa dilalui sepeda motor dan ternak meskipun menggunakan bambu namun sekarang sudah tidak bisa lagi karena kondisi jembatan sudah sangat parah karena itu sepeda motor atau ternak tidak berani lagi melewati jembatan itu" ungkapnya didepan Wakil Bupati Lombok Tengah saat berkunjung ke lokasi.
Jembatan sepanjang 35 meter dengan tinggi 7 meter dari dasar sungai itu kondisinya sangat membahayakan bagi pengguna lantaran kayu jembatan sudah mulai lapuk dan tidak terikat dengan baik. Siswa asal Peras yang melintasi jembatan tersebut kerap berenang melalui sungai ketika air sungai surut. mereka memilih untuk berbasah basahan kesekolah ketimbang melalui jembatan yang sangat berbahaya untuk keselamatannya.
Karena itu dengankehadiran Wakil Bupati, masyarakat sangat senang dan berharap akan dapat dibangun jembatan permanen pada tahun depan. 'Kami sangat senang pak Wabup hadir, selama ini hanya pejabat dinas saja yang hadir namun tak ada artinya bagi kami karena tidak ada realisasi" ungkap Warga.
Kedatangan Wabup memang dimanfaatkan masyarakat untuk berkeluh kesah. Wabuppun mencoba untuk menyebrangi jembatan uyntuk merasakan sensasi dari jembatan itu. Tidak tanpak ketegangan pad awajah orang nomor dua di Lombok Tengah itu. Wabup kaget masih ada jembatan seperti itu di Lombok Tengah.
Menurut Cerita Kepala Dusun Peras, jembatan itu pernah menenggelamkan 5 ekor kerbau dan dua sepeda motor saat melintasi jembatan. beruntung Kerbau tidak sampai terbawa arus termasuk juga sepeda motor. "Awalnya masih bisa dilalui sepeda motor dan ternak meskipun menggunakan bambu namun sekarang sudah tidak bisa lagi karena kondisi jembatan sudah sangat parah karena itu sepeda motor atau ternak tidak berani lagi melewati jembatan itu" ungkapnya didepan Wakil Bupati Lombok Tengah saat berkunjung ke lokasi.
Jembatan sepanjang 35 meter dengan tinggi 7 meter dari dasar sungai itu kondisinya sangat membahayakan bagi pengguna lantaran kayu jembatan sudah mulai lapuk dan tidak terikat dengan baik. Siswa asal Peras yang melintasi jembatan tersebut kerap berenang melalui sungai ketika air sungai surut. mereka memilih untuk berbasah basahan kesekolah ketimbang melalui jembatan yang sangat berbahaya untuk keselamatannya.
Karena itu dengankehadiran Wakil Bupati, masyarakat sangat senang dan berharap akan dapat dibangun jembatan permanen pada tahun depan. 'Kami sangat senang pak Wabup hadir, selama ini hanya pejabat dinas saja yang hadir namun tak ada artinya bagi kami karena tidak ada realisasi" ungkap Warga.
Kedatangan Wabup memang dimanfaatkan masyarakat untuk berkeluh kesah. Wabuppun mencoba untuk menyebrangi jembatan uyntuk merasakan sensasi dari jembatan itu. Tidak tanpak ketegangan pad awajah orang nomor dua di Lombok Tengah itu. Wabup kaget masih ada jembatan seperti itu di Lombok Tengah.
Via
Berita NTB
Posting Komentar