Berita NTB
Puluhan Guide Wisata Ikuti Uji Kompetensi
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Sejumlah peserta guide pariwisata Lombok Tengah mengikuti uji kompetensi. Uji kompetensi dilakukan untuk mendapatkan lisensi dari Dinas Pariwisata.
Kepala Seksi Pengembangan SDM Saparudin SH mengatakan kegiatan ini diikuti oleh puluhan orang baik dari Travel maupun perorangan. "Target kita 50 orang namun lebih kurangnya nanti dilihat mana yang layak dan tidaknya menjadi pemandu wisata" kata Sapar
Dia menjelaskan program ini merupakan program RPJM dengan indikator keberhasilan pariwisata adalah harus menelurkan pemandu wisata yang berkualitas dan berlisensi.
Program ini merupakan program pemandu wisata bersubsidi dimana sebagian dari kegiatan ini ditanggung oleh pemda dan sebagian lagi oleh peserta. "Setiap pemandu wisata ada iurannya, nah mereka membiayai sebagian dari biaya yang tak ditanggung pemerintah" terangnya.
Dikatakannya, kegiatan ini sangat penting sebab untuk legalitas pemandu maka mereka harus punya lisensi, tanpa itu mereka tak boleh beraktivitas sebagai pemandu. "Untuk mencegah adanya guide ilegal maka harus memiliki lisensi, dan demi keamanan dan kenyamanan wisatawan, sebab wisatawan kadang menanyakan legalitas pemandu" terangnya.
Selanjutnya nanti kata dia, peserta yang lolos akan dilatih oleh HPI. Am
Kepala Seksi Pengembangan SDM Saparudin SH mengatakan kegiatan ini diikuti oleh puluhan orang baik dari Travel maupun perorangan. "Target kita 50 orang namun lebih kurangnya nanti dilihat mana yang layak dan tidaknya menjadi pemandu wisata" kata Sapar
Dia menjelaskan program ini merupakan program RPJM dengan indikator keberhasilan pariwisata adalah harus menelurkan pemandu wisata yang berkualitas dan berlisensi.
Program ini merupakan program pemandu wisata bersubsidi dimana sebagian dari kegiatan ini ditanggung oleh pemda dan sebagian lagi oleh peserta. "Setiap pemandu wisata ada iurannya, nah mereka membiayai sebagian dari biaya yang tak ditanggung pemerintah" terangnya.
Dikatakannya, kegiatan ini sangat penting sebab untuk legalitas pemandu maka mereka harus punya lisensi, tanpa itu mereka tak boleh beraktivitas sebagai pemandu. "Untuk mencegah adanya guide ilegal maka harus memiliki lisensi, dan demi keamanan dan kenyamanan wisatawan, sebab wisatawan kadang menanyakan legalitas pemandu" terangnya.
Selanjutnya nanti kata dia, peserta yang lolos akan dilatih oleh HPI. Am
Via
Berita NTB
Posting Komentar