Berita NTB
2017, Dam Batujai Bebas Eceng Gondok
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, Ir Asdin Juliady MM, MT membuktikan komitmennya dan keseriusannya dalam membersihkan eceng gondok di kawasan Bendungan Batujai Kecamatan Praya Barat. Hal itu, dibuktikan dengan mendatngkan alat berat pengeruk sidementasi endapan lumpur, yakni Dreger. “Kami tetap berkomitmen membersihkan eceng gondok tersebut. Walaupun, di program kami tidak ada tercantum program pembersihan eceng gondok. Tapi, ini murni dari inisiatif rekan-rekan di BWS dan OP bersama-sama membersihkan eceng gondok tersebut,” kata Asdin disela-sela kroscek alat berat Dreger di Bendungan Batujai Kamis 15/12
Untuk itu, ia berjanji tahun 2017 Bendungan Batujai sudah terbebas dari eceng gondok. Keyakninan ini timbul lanjut Asdin, karena alat berat pengerukan dan penyedot sidementasi endapan lumpur sudah ada. “Memang saat ini, progres kita dalam penangan eceng gondok baru mencapai 40 persen. Belum lagi yang baru muncul. Tapi, tahun 2017 Bendungan Batujai sudah bersih dari eceng gondok,” janjinya.
Memang tidak bisa dipungkiri ungkap Asdin, dari 850 hektar luasan Bendungan Batujai, sekitar 750 hektar tersidementasi oleh endapan lumpur dari penyebaran eceng gondok. Tapi, dengan peralatan yang dimiliki dan didatangkan ini, ia yakin bisa tertasi. Sehingga, tahun depan Bendungan Batujai sudah bersih dari eceng gondok. “Kalau sudah bersih nanti, kita juga akan angkat tenaga. Yang fungsinya tetap menjaga kawasan Bendungan Batujai dari penyebaran eceng gondok,” terangnya.
Selain itu, cepatnya penyebaran eceng gondok, disebabkan karena limbah rumah tangga yang tidak bisa dibendung. Apalagi, ini datang dari lima sungai yang ada di dalam kota Praya. Dan muaranya di Bendungan Batujai. Sehingga, apapun bentuknya, kalau persoalan ini dibiarkan atau tidak ditangani, maka akan terjadi pendangkalan, karena tingginya lumpur yang disebabkan oleh eceng gondok. “Untuk itulah tahun 2017 ini kami focus untuk membersihkan eceng gondok di Bendungan Batujai,” ujarnya.
Sehingga, kalau sudah bersih, maka keindahan Bendungan Batujai akan bisa dinikmati oleh masyarakat banyak. Namun, akui Asdin masih ada satu kendala dalam melakukan pembersihan, yakni keramba yang telah dipasang oleh masyarakat di Bendungan. “Kalau keramba ini masih ada, maka alat kami tidak bisa beroperasi seluasnya. Jadi, kami meminta agar keramba itu dikosongkan,” pintanya. |d
Via
Berita NTB
Posting Komentar