Nasional
Mentri Susi : Siap Bantu Nelayan Asal Jangan Tangkap Lobster
Lombok Tengah, sasambonews.com. Mentri Kelautan RI Susi Pujiastuti siap membantu nelayan Lombok asalkan nelayan tidak menangkap bibit lobster. Demikian dikatakan Susi saat bersilaturahmi dengan nelayan Awang Desa Mertak Kecamatan Pujut Lombok Tengah Kamis 15/12.
"Saya akan bantu nelayan, apapun diminta, asal jangan tangkap bibit lobster" kata Puji didepan Gubernur, Bupati dan nelayan serta pejabat teras Pemprov.
Susi mengatakan, dirinya mengakui kalau Lobster merupakan salah satu sumber mata pencarian dan penghidupan nelayan, akan tetapi jika dibibit lobter itu ditangkap maka yang rugi adalah nelayan itu sendiri. Ciba bayangkan 1 bibit lobster paling dihargakan Rp.50 ribu perkilonya, akan tetapi jika dibiarkan selama tiga bulan maka berat lobster diatar 200 gram. maka jika dijual satu kilonya maka nelayan akan mendapatkan Rp.400.000. "Kenapa hanya yang Rp.10.000 itu yang diambil, kenapa tidak Rp.400.000 saja, dan itu paling akan di ekspor ke Vietnam, maka yang untung vietnam bukan bapak bapak nelayan" ungkapnya.
Yang diharapkan kata Susi adalah masyarakat Lombok bersabar dan berterima kasih kepada tuhan atas karunianya, kalau tidak maka nanti akan menderita hal itu sesuai dengan janji ALlah kepada umatnya. Nelayan tidak perlu merawat dan memberi lobter itu makan, karena makanannya sudah diberi oleh sang pencipta. Nelayan hanya diminta untuyk bersabar sampai berumur 3 bulan. "Saya tidak minta apa apa, bahkans aya akan bantu asalkan tidak ditangkap lobter dibawah 200 gram" jelasnya. Am
"Saya akan bantu nelayan, apapun diminta, asal jangan tangkap bibit lobster" kata Puji didepan Gubernur, Bupati dan nelayan serta pejabat teras Pemprov.
Susi mengatakan, dirinya mengakui kalau Lobster merupakan salah satu sumber mata pencarian dan penghidupan nelayan, akan tetapi jika dibibit lobter itu ditangkap maka yang rugi adalah nelayan itu sendiri. Ciba bayangkan 1 bibit lobster paling dihargakan Rp.50 ribu perkilonya, akan tetapi jika dibiarkan selama tiga bulan maka berat lobster diatar 200 gram. maka jika dijual satu kilonya maka nelayan akan mendapatkan Rp.400.000. "Kenapa hanya yang Rp.10.000 itu yang diambil, kenapa tidak Rp.400.000 saja, dan itu paling akan di ekspor ke Vietnam, maka yang untung vietnam bukan bapak bapak nelayan" ungkapnya.
Yang diharapkan kata Susi adalah masyarakat Lombok bersabar dan berterima kasih kepada tuhan atas karunianya, kalau tidak maka nanti akan menderita hal itu sesuai dengan janji ALlah kepada umatnya. Nelayan tidak perlu merawat dan memberi lobter itu makan, karena makanannya sudah diberi oleh sang pencipta. Nelayan hanya diminta untuyk bersabar sampai berumur 3 bulan. "Saya tidak minta apa apa, bahkans aya akan bantu asalkan tidak ditangkap lobter dibawah 200 gram" jelasnya. Am
Via
Nasional
Posting Komentar