Mataram, sasambonews.com. Pertumbuhan ekonomi NTB pada tahun 2015 sebesar 9,9% dan merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi secara nasional. Pada triwulan ke-2 tahun 2016 pertumbuhan ekonomi NTB sebesar 9,92% yang berada pada posisi ke-2 dari seluruh provinsi di Indonesia.

 Begitupula dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB berkat upaya berkelanjutan sejak pemimpin pertama sampai masa permerintahan gubernur ke-7 setiap tahun semakin meningkat. "Alhamdulillah, sejak tahun 2014 Provinsi NTB selama dua tahun berturut-turut ditetapkan sebagai Top Mover dalam akselerasi peningkatan IPM" jelasnya.

" Selain itu, sejak tahun 2011 sampai tahun 2015 Provinsi NTB berada pada peringkat pertama dalam pencapaian target MDGs dan memperoleh predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) 5 kali berturut-turut sejak tahun 2011" ungkap Gubernur NTB Zainul Majedi saat HUT NTB.

Pada kesempatan ini juga, Gubernur ingin masing-masing pihak melakukan introspeksi diri, untuk melihat sejauh mana pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan merata oleh seluruh lapisan masyarakat. Sejauh mana pertumbuhan pariwisata mampu menyerap ekonomi kreatif yang berkembang di masyarakat, serta memastikan setiap proses pembangunan tidak hanya menghasilkan kemanfaatan ekonomi tetapi juga memperhatikan daya dukung lingkungan.

Gubernur berpesan untuk selalu menjaga momentum pembangunan dan kondisi daerah NTB yang aman dan kondusif. "Mari kita rawat persaudaraan diantara seluruh komponen masyarakat, baik agama, suku, profesi dan keberagaman yang lain. Kita sudah sepakat, seluruh keberagaman itu adalah kekuatan dan modal dalam membangun NTB, "tegasnya. 

Kepada seluruh rekan-rekan perangkat pemerintahan daerah Gubernur juga berpesan untuk saling bahu membahu, tingkatkan etos kerja dan profesionalitas, tingkatkan tranparansi dan akuntabilitas. “Mari menjadi pemimpin yang dapat diteladani oleh seluruh masyarakat. Kepada pelajar, pemuda, dan mahasiswa untuk selalu bersungguh-sunggguh menuntut ilmu, persiapkan diri untuk menjadi penerus masa depan NTB dan bangsa, jauhi pergaulan bebas, narkoba dan perlaku destruktif lainnya," pungkasnya.

Peserta upacara dan tamu undangan juga disuguhkan atraksi terjun payung oleh Detasemen Matra II Pasukan Khas (paskas) Malang, Batalyon Komando 464 Paskas Lanud Abdurahman Saleh Malang yang menerbangkan 12 penerjun payung. 10 penerjun membawa bendera lambang Kabupaten/Kota di Provinsi NTB, 1 penerjun membawa lambang Provinsi NTB, dan 1 penerjun membawa bendera RI. Pr