Berita NTB
RTH Tonjeng Beru Langgar Konsep, BWS Kecewa
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Ir Asdin Julaidy MM, MT meresa kecewa dengan konsep atau bentuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Tonjeng Beru Kelurahan Prapen Loteng.
“Seharusnya bukan seperti konsepnya. Karena RTH harus bebas dari bangunan atau pengaspalan. Apalagi ini letak RTH dibangun di kawasan Bendungan Batujai,” kata Asdin.
Artinya lanjut Asdin, bukan RTH seperti itu yang dimaksud. Yang ada bangunan, kemudian terjadi pengaspalan. Seharusnya lebih pada konsep penanaman pohon. Buktinya disana, malah pohon yang ditanam masih minim. “Kalau saya tahu seperti itu konsepnya, saya tidak akan izinkan. Tapi, mau bagaimana lagi, semuanya sudah terjadi dan sudah dibangun,” ungkapnya.
Saat disinggung, ada rencana untuk pencabutan izin, setelah mengetahui konsep RTH Tonjeng Beru telah menyalahi aturan. Ia katakan tidak ada rencana untuk mencabut izin. Karena RTH itu sudah jadi. Tapi, kalaupun ada permintaan izin untuk perluasan atau penambahan lahan ditempat itu, ia janji tidak akan kasi izin. “Walaupun minta dimana-dimana juga, sepanjang kawasan di Bendungan Batujai. Kemudian, konsep yang diterapkan masih seperti itu. Saya tidak akan berikan izin. Cukup sudah sedikit itu kita berikan izin,” ujarnya.
Kemudian, adanya wacana akan bangun RTH di grand BIL. Ia katakana silahkan saja dikelola. Sepanjang tidak ada bangunan yang berdiri di tempat itu atau pengaspalan. Yang boleh berada di lokasi RTH itu yakni Berugak, serta taman bermain untuk anak-anak. “Selain itu tidak boleh. Apalagi, ada bangunan lain dan pengaspalan. Intinya saya sangat kecewa dengan bentuk dan konsep RTH Tonjeng Beru itu,” ucapnya.
Disatu sisi tambah Asdin, kalau tetap seperti konsep yang diterapkan oleh Pemkab Loteng, bukannya akan menambah luas Bendungan. Tapi malah memperkecil luasan Bendungan. Dengan cara melakukan penimbunan. “Malah jangan sampai nanti konsepnya berubah, bukannya RTH yang berdiri dikawasan itu, malah hotel yang dibangun,” terangnya.
Maksudnya kata Asdin, dengan bendungan yang sudah indah ini, mari kita jaga dan pelihara bersama. Apalagi, Bendungan Batujai merupakan salah satu bendungan yang berada di dalam kota. “Marilah kita jaga dan tata dengan indah,” pungkasnya. |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar