Hukum
Cerita Miris Pemerkosa Dan Pembunuh Bocah SD
Kesal Di Olok, Pernah Gila 3 Hari
Sore itu, udara segar menghempas kampung Sengeh Desa Presak. Cuaca cerah namun menyimpan awan penuh makna. Warga dusun Sengeh menyambutnya dengan penuh senyum. Hamparan padi menguning riuh rendah menyambut petani yang akan memetik buahnya.
Namun sesungguhnya senyum padi, senyum pohon dan warga masyarakatnya sebentar lagi akan semu.
Sabtu Sore sekitar jam 16.15, Dipojok desa dipinggir jalan terlihat seseorang tengah duduk santai. Sebuah buluh terjulur ke sebuah parit yang airnya mengalir. Rupanya pria yang diketahui bernama Darmawan 24 tahun itu tengah mancing ikan.
Cukup lama dia tongkrongin pelampung pancingnya. Sembari berharap ada ikam yang memakan umpannya. Ikanpun belum diperoleh, saat seorang bocah cilik perempuan melintas didekatnya.
Si bocah yang baru berusia 7 tahun itupun mencandai Darma dengan mengolok oloknya dengan kata kata "Jogang"(Gila). Awalnya pria itu terdiam dan sempat menoleh le arah si bocah. Si bocah yang belum faham nenar salah itupun terus mengata ngatainya. Si Dar pun naik pitam.
Iapun menghampiri si bocah. Bukannya menegur akan tetapi langsung mengempaskan tendangan keras ke arah perut korban yang diketahui bernama Yunita Ananda Putri itu. Sibocah berteriak kesakitan dan meminta tolong. Takut suara teriakan terdengar, pelaku lantas mencekik korban hingga tak bergerak lagi.
Takut bercampur panik, pelaku yang pernah mengidap penyakit jiwa selama 3 hari itipun membawa korban dalam rumahnya dan berusaha menyetubuhi korban dengan memasukkan alat bitalnya namun tak bergerak. Pelaku kemudian membawa korban ke samping rumahnya dan menutupnya dengan terpal.
Keesokan harinya, pelaku gelisah, takut bercampur baur dengan perasaan berdosa mendekati korban, tetapi tetap saja tak bergerak maklum nyawanya sudah melayang.
The Kiler pun membawa mayat bocah tersebut ke pinggir jalan dengan harapan ada yang menemukannya.
Sementara itu orang tua korban resah dan gelisah, maklum sejak Sabtu anaknya tidak pulang sekolah. Sampai akhirnya warga menemukan sang bocah berparas cantik itu tergeletak dipinggir jalan dalam kondisi tak bernyawa sekitar jam 10.30 wita.
Kasus itupun segera dilaporkan ke polisi. Beberapa saat polisi datang dan langsung melakukan olah TKP. Polisi kemudian mengembangkan penyelidikan sampai akhirnya dalam satu jam berhasil menemukan titik terang dimana polisi menemukan celana dalam korban didalam rumah Darmawan.
Polisipun langsung meringkus Darmawan dan membawanya ke Polres. Kepada polisi Darmawan mengakui telah membunuh korban.
Kapolsek Batukliang Iptu Samsul Rizal mengatakan sampai saat ini dirinya belum mengetahui motip pembunuhan. "Kita belum tau motifnya, silahkan tanya ke Polres sebab kasusnya dilimpahkan ke Polres" ungkapnya.
Kasus menjadi catatan kita semua termasu orang tua untuk senantiasa menjaga dan mengawasi anak anak kita dengan meluangkan waktu untuk menjemput ataupun mengantarkan anak anak kita ke sekolah ataupun dimana anak anak kita akan bermain. Am
Sore itu, udara segar menghempas kampung Sengeh Desa Presak. Cuaca cerah namun menyimpan awan penuh makna. Warga dusun Sengeh menyambutnya dengan penuh senyum. Hamparan padi menguning riuh rendah menyambut petani yang akan memetik buahnya.
Namun sesungguhnya senyum padi, senyum pohon dan warga masyarakatnya sebentar lagi akan semu.
Sabtu Sore sekitar jam 16.15, Dipojok desa dipinggir jalan terlihat seseorang tengah duduk santai. Sebuah buluh terjulur ke sebuah parit yang airnya mengalir. Rupanya pria yang diketahui bernama Darmawan 24 tahun itu tengah mancing ikan.
Cukup lama dia tongkrongin pelampung pancingnya. Sembari berharap ada ikam yang memakan umpannya. Ikanpun belum diperoleh, saat seorang bocah cilik perempuan melintas didekatnya.
Si bocah yang baru berusia 7 tahun itupun mencandai Darma dengan mengolok oloknya dengan kata kata "Jogang"(Gila). Awalnya pria itu terdiam dan sempat menoleh le arah si bocah. Si bocah yang belum faham nenar salah itupun terus mengata ngatainya. Si Dar pun naik pitam.
Iapun menghampiri si bocah. Bukannya menegur akan tetapi langsung mengempaskan tendangan keras ke arah perut korban yang diketahui bernama Yunita Ananda Putri itu. Sibocah berteriak kesakitan dan meminta tolong. Takut suara teriakan terdengar, pelaku lantas mencekik korban hingga tak bergerak lagi.
Takut bercampur panik, pelaku yang pernah mengidap penyakit jiwa selama 3 hari itipun membawa korban dalam rumahnya dan berusaha menyetubuhi korban dengan memasukkan alat bitalnya namun tak bergerak. Pelaku kemudian membawa korban ke samping rumahnya dan menutupnya dengan terpal.
Keesokan harinya, pelaku gelisah, takut bercampur baur dengan perasaan berdosa mendekati korban, tetapi tetap saja tak bergerak maklum nyawanya sudah melayang.
The Kiler pun membawa mayat bocah tersebut ke pinggir jalan dengan harapan ada yang menemukannya.
Sementara itu orang tua korban resah dan gelisah, maklum sejak Sabtu anaknya tidak pulang sekolah. Sampai akhirnya warga menemukan sang bocah berparas cantik itu tergeletak dipinggir jalan dalam kondisi tak bernyawa sekitar jam 10.30 wita.
Kasus itupun segera dilaporkan ke polisi. Beberapa saat polisi datang dan langsung melakukan olah TKP. Polisi kemudian mengembangkan penyelidikan sampai akhirnya dalam satu jam berhasil menemukan titik terang dimana polisi menemukan celana dalam korban didalam rumah Darmawan.
Polisipun langsung meringkus Darmawan dan membawanya ke Polres. Kepada polisi Darmawan mengakui telah membunuh korban.
Kapolsek Batukliang Iptu Samsul Rizal mengatakan sampai saat ini dirinya belum mengetahui motip pembunuhan. "Kita belum tau motifnya, silahkan tanya ke Polres sebab kasusnya dilimpahkan ke Polres" ungkapnya.
Kasus menjadi catatan kita semua termasu orang tua untuk senantiasa menjaga dan mengawasi anak anak kita dengan meluangkan waktu untuk menjemput ataupun mengantarkan anak anak kita ke sekolah ataupun dimana anak anak kita akan bermain. Am
Via
Hukum
Posting Komentar