Berita NTB
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com,- Dugaan penyelewengan Anggaran Dana Desa (ADD) Batunyala tahun 2016 mulai menyeret Camat Praya Tengah, Drs. Sahri, MM.
Salah satu yang menjadi sorotan warga adalah posisi Camat Praya Tengah yang dinilai cenderung memihak kepala desa. Bukannya berada di tengah-tengah masyarakat, camat justeru dianggap memposisikan diri sebagai tameng hidup bagi Kepala Desa Batunyala. Selama ini camat diduga cenderung melindungi kebijakan maupun kesalahan-kesalahan kepala desa. “Bagaimanapun kesalahan Kades Batunyala, pak camat terkesan selalu ingin melindunginya,” ungkap sejumlah tokoh Batunyala saat melakukan pertemuan di rumah salah seorang warga, Sabtu (3/2).
Untuk itu mereka berharap agar camat tidak ikut campur dalam persoalan ini. Kalaupun terlibat, harus bisa memposisikan diri dengan baik. “ Bagaimanapun juga pak camat ibarat “ayah” yang memang berkewajiban menyelesaikan setiap permasalahan. Kami senang camat peduli dengan permasalahan ini, tapi kalau bisa yang adil dong,” harap mereka.
Camat Praya Tengah yang dikonfirmasi di rumahnya membantah segala tudingan yang dialamatkan kepadanya. Yang dilakukannya selama ini hanyalah hanyalah mengupayakan agar setiap persoalan di desa bisa diselesaikan secara kekeluargaan. “ Kepentingan saya hanya menjaga kondusifitas wilayah, tidak lebih,” tegasnya.
Selaku kepala wilayah, pihaknya berharap agar persoalan di Desa Batunyala, diselesaikan secara musyawarah mufakat. Jika ada hal-hal yang dianggap tidak sesuai dengan aturan, sebaiknya dikomunikasikan dengan baik. Namun semua itu bukan untuk melindungi pihak tertentu, tapi semata mata untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan antar warga dan pememrintah desa yang selama ini telah terjalin dengan sangat baik. “Kalau mau melapor ke pihak berwajib tidak masalah, tapi alangklah bijaknya jika semua itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan terlebih dahulu.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada warga agar tidak beranggapan negative yang hanya hanya akan memperkeruh keadaan. |wis
Camat Bantah Lindungi Kades Batunyala
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com,- Dugaan penyelewengan Anggaran Dana Desa (ADD) Batunyala tahun 2016 mulai menyeret Camat Praya Tengah, Drs. Sahri, MM.
Salah satu yang menjadi sorotan warga adalah posisi Camat Praya Tengah yang dinilai cenderung memihak kepala desa. Bukannya berada di tengah-tengah masyarakat, camat justeru dianggap memposisikan diri sebagai tameng hidup bagi Kepala Desa Batunyala. Selama ini camat diduga cenderung melindungi kebijakan maupun kesalahan-kesalahan kepala desa. “Bagaimanapun kesalahan Kades Batunyala, pak camat terkesan selalu ingin melindunginya,” ungkap sejumlah tokoh Batunyala saat melakukan pertemuan di rumah salah seorang warga, Sabtu (3/2).
Untuk itu mereka berharap agar camat tidak ikut campur dalam persoalan ini. Kalaupun terlibat, harus bisa memposisikan diri dengan baik. “ Bagaimanapun juga pak camat ibarat “ayah” yang memang berkewajiban menyelesaikan setiap permasalahan. Kami senang camat peduli dengan permasalahan ini, tapi kalau bisa yang adil dong,” harap mereka.
Camat Praya Tengah yang dikonfirmasi di rumahnya membantah segala tudingan yang dialamatkan kepadanya. Yang dilakukannya selama ini hanyalah hanyalah mengupayakan agar setiap persoalan di desa bisa diselesaikan secara kekeluargaan. “ Kepentingan saya hanya menjaga kondusifitas wilayah, tidak lebih,” tegasnya.
Selaku kepala wilayah, pihaknya berharap agar persoalan di Desa Batunyala, diselesaikan secara musyawarah mufakat. Jika ada hal-hal yang dianggap tidak sesuai dengan aturan, sebaiknya dikomunikasikan dengan baik. Namun semua itu bukan untuk melindungi pihak tertentu, tapi semata mata untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan antar warga dan pememrintah desa yang selama ini telah terjalin dengan sangat baik. “Kalau mau melapor ke pihak berwajib tidak masalah, tapi alangklah bijaknya jika semua itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan terlebih dahulu.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada warga agar tidak beranggapan negative yang hanya hanya akan memperkeruh keadaan. |wis
Via
Berita NTB
Posting Komentar