Berita NTB
Kapolda Klaim Kasus Kejahatan Terhadap Wisatawan Sekali Saja
Lombok Tengah, sasambonews.com. Entah apakah yang bisikin Kapolda yang salah data atau sengaja disembunyikan, padahal kasus kekerasan terhadap wisatawan di NTB marak terjadi. Di Lombok Tengah saja tahun sebelumnya sudah tak terhitung jumlahnya namun ironis Kapolda NTB Brigjen Pol Firli menghitung baru satu kejadian.
Saking yakinnya dengan laporan bawahannya tentang minimnya kasus kejahatan terhadap wisatawan, Kapolda melarang wartawan menggunakan kata Marak. "Saya tidak ingin mengatakan marak sebab itu baru satu kali dan kejadiannya sudah lama, tolong peran rekan rekan media jangan menggunakan istilah marak, kadang kadang salah pernyataan salah makna, hanya satukali dan kejadiannya lama" kata Kapolda seusai bersilaturahmi dengan Bupati dan jajarannya di Pendopo Bupati Senin 6/3.
Terhadap kasus kejahatan terhadap wisatawan Kapoldapun membantah adanya peningkatan kasus. "Kasus Kejahatan terhadap wisatawan tidak terus terus meningkat, kalau kita lihat dari jumlah pariwisata, dari 3 juta orang, hanya 37 orang lo, atau 0,0 sekian persen itu sangat rendah tetapi kita terus berupaya untuk meniadakan gangguan khususnya pariwisata dan wisatawan" tegasnya.
Kapolda yang baru beberapa minggu menjabat itu mengatakan masalah pariwisata dan wisatawan bukan hanya domain kepolisian akan tetapi juga peran masyarakat. Oleh karena itu dia katakan masalah pariwisata adalah masalah sumber daya manusianya. "Kita harus satukan pemahaman dan kemampuan masyarakat untuk menerima kehadiran wisatawan di daerahnya" kata Kapolda Am.
Saking yakinnya dengan laporan bawahannya tentang minimnya kasus kejahatan terhadap wisatawan, Kapolda melarang wartawan menggunakan kata Marak. "Saya tidak ingin mengatakan marak sebab itu baru satu kali dan kejadiannya sudah lama, tolong peran rekan rekan media jangan menggunakan istilah marak, kadang kadang salah pernyataan salah makna, hanya satukali dan kejadiannya lama" kata Kapolda seusai bersilaturahmi dengan Bupati dan jajarannya di Pendopo Bupati Senin 6/3.
Terhadap kasus kejahatan terhadap wisatawan Kapoldapun membantah adanya peningkatan kasus. "Kasus Kejahatan terhadap wisatawan tidak terus terus meningkat, kalau kita lihat dari jumlah pariwisata, dari 3 juta orang, hanya 37 orang lo, atau 0,0 sekian persen itu sangat rendah tetapi kita terus berupaya untuk meniadakan gangguan khususnya pariwisata dan wisatawan" tegasnya.
Kapolda yang baru beberapa minggu menjabat itu mengatakan masalah pariwisata dan wisatawan bukan hanya domain kepolisian akan tetapi juga peran masyarakat. Oleh karena itu dia katakan masalah pariwisata adalah masalah sumber daya manusianya. "Kita harus satukan pemahaman dan kemampuan masyarakat untuk menerima kehadiran wisatawan di daerahnya" kata Kapolda Am.
Via
Berita NTB
Posting Komentar