Berita NTB
PDIP Anggap Gubernur Tak Hargai Pendahulunya
MATARAM,Sasambonews.com- Fraksi PDIP DPRD NTB menyebut bahwa kepemimpinan dua periode dari TGB
dianggap tidak berhasil, sebab apa yang sudah ditanamkan pondasinya oleh para pendahulu kemudian tidak sama sekali tidak dihargai semisal penjualan aset BIL yang diperjuangkan dengan susah payah dan berdarah-darah dan penjualan saham Newmont yang sampai daerah ini mengandalkan pengadilan Arbitrase internasional untuk mendapatkan saham tersebut.
dianggap tidak berhasil, sebab apa yang sudah ditanamkan pondasinya oleh para pendahulu kemudian tidak sama sekali tidak dihargai semisal penjualan aset BIL yang diperjuangkan dengan susah payah dan berdarah-darah dan penjualan saham Newmont yang sampai daerah ini mengandalkan pengadilan Arbitrase internasional untuk mendapatkan saham tersebut.
Wakil Ketua DPD PDIP NTB Ir.Made Slamet ,Kamis (2/3/2017) menyebutkan bahwa pondasi yang sudah ditanam oleh para pendahulu NTB ini sama sekali diharga apalagi dalam melibatkan."Mik Srinata sebenarnya bila diberikan sekali lagi maka akan berlanjut, pondasi itu pasti tambah kuat. Sekarang mulai dari baru lagi misal dalam penjualan aset di BIL kita menolak dan Penjualan saham Newmont kita menolak juga. Bagaimana saat itu kita berjuang berdarah di aset BIL dan Saham Newmont kita minta supaya dapat sampai ke pengadilan Internasional Arbitrase ,dalam penjualan saja mereka pernah tidak melibatkan Mik Srinata. Sekarang kalau sudah dijual kita seperti tidak menghargai perjuangan para pendahulu yang sudah menanamkan pondasi ini dengan kuat,"terangnya.
Made juga menyebutkan ,bahwa sejak Serinate memimpin banyak juga pondasi yang dilanjutkan dari kepemimpinan Harun Ar-Rasyid." Srinata telah ditanamkan pondasinya oleh Harun Ar-Rasyid. Sebenarnya kita memberi kesempatan ,tapi terlalu singkat. Kalau kita mengevaluasi orang dua kali.Ternyata kami kecewa,"terangnya.
" kita mau melakukan evaluasi tentu bisa dilihat dari RPJMD apakah sudah mencapai target." Kan di RPJMD Ada target, misal program pertanian, kehutanan, sudah tercapai belum? ,ketika itu belum. Kita harus jujur mengakui itu. Artinya tidak berhasil."tandasnya.Ipr
Via
Berita NTB
Posting Komentar