Berita NTB
Lombok Tengah, sasambonews.com- Tingginya angka tunggakan rekening air bersih PDAM dikarenakan kesadaran masyarakat memenuhi kewajibannya sangat kurang. Tidak hanya dua tiga bulan menunggak, satu tahun lebih bahkan sejak dipasang SR nya tidak pernah sama sekali membayar air.
Sampai saat ini untuk wilayah kerja UPT PDAM Kecamatan Praya Timur terdapat 1300 konsumen di dua desa yakni Desa Bilelando dan Kidang belum pernah membayar rekening sama sekali sementara distribusi air terus diterima dengan lancar.
Kepala UPT PDAM Kecamatan Praya Timur L. Ahmad Fauzi mengatakan pihaknya suah berulangkali menagih namun tidak ada respon sama sekali bahkan surat ke Kepala Desa sudah dilayaknya sebanyak 2 kali. “Kita surati pak Kadesnya agar membantu kita menagih dan memberikan penyadaran kepada konsumen namun tidak ada hasilnya hingga saat ini” jelasnya.
Dirinya tak habis piker kenapa hingga saat ini konsumen itu tidak mau membayar padahal haknya sudah diperoleh. Kalau alasannya tidak ada air, itu jelas tidak masuk akal sebab angka meter air terus begerak yang menandakan ada air yang tetap mengalir.
Untuk diketahui jumlah tunggakan air dari 1300 konsumen di dua wilayah tersebut sebanyak Rp.315.953.920 sementara wilayah lain kesadarannya sangat baik. “Kadang mereka sangat rajin membayar, sebelum batas waktunya mereka sudah habis membayar, sementara yang di dua desa itu sampai sekarang belum bayar” jelasnya.
Sebenarnya pihaknya sudah memberikan shock terapi dengan memutus aliran air ke wilayah tersebut namun para kadus datang melakukan protes kenapa diputus. Mereka kemudian berjanji akan membayar tunggakan tersebut namun setelah disambung lagi, mereka terap tidak mau bayar. “Kita masih tunggu kebijakan direksi, kalau pimpinan minta diputus maka dua desa itu akan kita putus total airnya, kita baru akan pasang setelah mereka bayar” tegasnya.
Melalui kesempatan ini Kepala UPT menghimbau kepada konsumen yang belum melunasi tunggakannya untuk segera melunasi kewajibannya. Jangan hak saja dituntut namun kewajiban tak dipenuhi. Masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan layanan air bersih mereka sudah bertahun tahun menunggu realisasi akan tetapi karena keterbatasan debit air maka mereka tak bisa dilayani. Untuk itulah mohon kesadaran kita semua. Am
Bertahun Tahun Konsumen PDAM Di Desa Bilelando,Kidang Nunggak
Lombok Tengah, sasambonews.com- Tingginya angka tunggakan rekening air bersih PDAM dikarenakan kesadaran masyarakat memenuhi kewajibannya sangat kurang. Tidak hanya dua tiga bulan menunggak, satu tahun lebih bahkan sejak dipasang SR nya tidak pernah sama sekali membayar air.
Sampai saat ini untuk wilayah kerja UPT PDAM Kecamatan Praya Timur terdapat 1300 konsumen di dua desa yakni Desa Bilelando dan Kidang belum pernah membayar rekening sama sekali sementara distribusi air terus diterima dengan lancar.
Kepala UPT PDAM Kecamatan Praya Timur L. Ahmad Fauzi mengatakan pihaknya suah berulangkali menagih namun tidak ada respon sama sekali bahkan surat ke Kepala Desa sudah dilayaknya sebanyak 2 kali. “Kita surati pak Kadesnya agar membantu kita menagih dan memberikan penyadaran kepada konsumen namun tidak ada hasilnya hingga saat ini” jelasnya.
Dirinya tak habis piker kenapa hingga saat ini konsumen itu tidak mau membayar padahal haknya sudah diperoleh. Kalau alasannya tidak ada air, itu jelas tidak masuk akal sebab angka meter air terus begerak yang menandakan ada air yang tetap mengalir.
Untuk diketahui jumlah tunggakan air dari 1300 konsumen di dua wilayah tersebut sebanyak Rp.315.953.920 sementara wilayah lain kesadarannya sangat baik. “Kadang mereka sangat rajin membayar, sebelum batas waktunya mereka sudah habis membayar, sementara yang di dua desa itu sampai sekarang belum bayar” jelasnya.
Sebenarnya pihaknya sudah memberikan shock terapi dengan memutus aliran air ke wilayah tersebut namun para kadus datang melakukan protes kenapa diputus. Mereka kemudian berjanji akan membayar tunggakan tersebut namun setelah disambung lagi, mereka terap tidak mau bayar. “Kita masih tunggu kebijakan direksi, kalau pimpinan minta diputus maka dua desa itu akan kita putus total airnya, kita baru akan pasang setelah mereka bayar” tegasnya.
Melalui kesempatan ini Kepala UPT menghimbau kepada konsumen yang belum melunasi tunggakannya untuk segera melunasi kewajibannya. Jangan hak saja dituntut namun kewajiban tak dipenuhi. Masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan layanan air bersih mereka sudah bertahun tahun menunggu realisasi akan tetapi karena keterbatasan debit air maka mereka tak bisa dilayani. Untuk itulah mohon kesadaran kita semua. Am
Via
Berita NTB
Posting Komentar