Berita NTB
Lombok Tengah, sasambonews.com. Wakil Bupati Lombok Tengah L.Pathul Bahri menunjukkan rasa empatinya terhadap penderitaan yang dialami Denis bocah kelas 4 SD yang menderita kangker tulang sejak dua tahun silam. Wabup mendatangi langsung rumah Deni di Dusun Berembang Lauk Desa Pengenjek Kecamatan Jonggat.
Wabup sambut Muhsin dan Istrinya orang tua dari Denis, Kepala Puskesmas Bonjeruk dan Kepala Dusun Berembeng Lauk.
Wabup merasa prihatin dengan kondisi bocah tersebut dan menyarankan agar orang tuanya segera membawa anaknya ke Bali guna dilakukan pengobatan. “Saya harap anaknya dibawa berobat, tidak usah pikirkan biaya, sudah ditanggung pemerintah, kalau dibiarkan terus maka nyawanya tak bisa tertolong” ungkap Wabup
Kondisi tangan Denis memang sangat memprihatinkan. Selain membengkak dan bernanah penyakit itu sudah menyebar ke sebagian tubuhnya. Hal itu akibat dari tidak dilakukannya pengobatan secara komprehensif. Orang tua Denis hanya mengandalkan obat dari dukun atau obat tradisional semata sementara obat dari dokter tidak diberikan.
Sebenarnya tangan dari Denis sempat mengecil dan normal namun karena tidak ditangani dengan baik pengobatannya maka penyakitnya semakin membesar dan kini sudah mulai membusuk. Pihak Dinas Kesehatan sendiri sudah merujuk Denis ke Sanglah untuk dilakukan kemo terapi, akan tetapi tidak berlangsung lama dikarenakan orang tua kuwalahan dengan biaya hidup selama di Bali.
Disamping itu pula anaknya terus merengek minta pulang ke Lombok sampai akhirnya dibawa kembali ke Lombok. “Kami sudah sarankan untuk dibawa ke Bali, kamipun sudah siapkan biaya termasuk juga untuk biaya hidupnya kita pikirkan, namun orang tuanya tidak mau” ungkap Kepala Puskesmas Bonjeruk.
Denis sendiri saat dijenguk Wabup, menangis karena mengira akan dibawa ke Bali. Denis sendiri kerap menolak dibawa ke Bali untuk berobat. Hal itulah yang membuat orang tuanya tak bisa berbuat apa apa disamping orang tuanya juga menuruti keinginan anaknya. “Saya sudah lelah ngutang untuk biaya hidup kami di Bali, kalau saya sendiri kesana, saya tak mengerti apa apa, makanya harus suami saya juga ikut, tapi kalau dia ikut, kami makan apa, suami saya jadi buruh tani” ungkapnya lirih.
Pada kesempatan itu Wabup menyerahkan bantuan kepada orang tua Denis berupa uang untuk membantu meringankan beban Denis dan orang tuanya. Selain itu pula sumbangan juga diberikan Persatuan Wartawan Lombok Tengah (PWLT) dan Duta Lingkungan sebesar 2,3 juta lebih. Am
Wabup Kunjungi Denis Penderita Kangker Tulang
Lombok Tengah, sasambonews.com. Wakil Bupati Lombok Tengah L.Pathul Bahri menunjukkan rasa empatinya terhadap penderitaan yang dialami Denis bocah kelas 4 SD yang menderita kangker tulang sejak dua tahun silam. Wabup mendatangi langsung rumah Deni di Dusun Berembang Lauk Desa Pengenjek Kecamatan Jonggat.
Wabup sambut Muhsin dan Istrinya orang tua dari Denis, Kepala Puskesmas Bonjeruk dan Kepala Dusun Berembeng Lauk.
Wabup merasa prihatin dengan kondisi bocah tersebut dan menyarankan agar orang tuanya segera membawa anaknya ke Bali guna dilakukan pengobatan. “Saya harap anaknya dibawa berobat, tidak usah pikirkan biaya, sudah ditanggung pemerintah, kalau dibiarkan terus maka nyawanya tak bisa tertolong” ungkap Wabup
Kondisi tangan Denis memang sangat memprihatinkan. Selain membengkak dan bernanah penyakit itu sudah menyebar ke sebagian tubuhnya. Hal itu akibat dari tidak dilakukannya pengobatan secara komprehensif. Orang tua Denis hanya mengandalkan obat dari dukun atau obat tradisional semata sementara obat dari dokter tidak diberikan.
Sebenarnya tangan dari Denis sempat mengecil dan normal namun karena tidak ditangani dengan baik pengobatannya maka penyakitnya semakin membesar dan kini sudah mulai membusuk. Pihak Dinas Kesehatan sendiri sudah merujuk Denis ke Sanglah untuk dilakukan kemo terapi, akan tetapi tidak berlangsung lama dikarenakan orang tua kuwalahan dengan biaya hidup selama di Bali.
Disamping itu pula anaknya terus merengek minta pulang ke Lombok sampai akhirnya dibawa kembali ke Lombok. “Kami sudah sarankan untuk dibawa ke Bali, kamipun sudah siapkan biaya termasuk juga untuk biaya hidupnya kita pikirkan, namun orang tuanya tidak mau” ungkap Kepala Puskesmas Bonjeruk.
Denis sendiri saat dijenguk Wabup, menangis karena mengira akan dibawa ke Bali. Denis sendiri kerap menolak dibawa ke Bali untuk berobat. Hal itulah yang membuat orang tuanya tak bisa berbuat apa apa disamping orang tuanya juga menuruti keinginan anaknya. “Saya sudah lelah ngutang untuk biaya hidup kami di Bali, kalau saya sendiri kesana, saya tak mengerti apa apa, makanya harus suami saya juga ikut, tapi kalau dia ikut, kami makan apa, suami saya jadi buruh tani” ungkapnya lirih.
Pada kesempatan itu Wabup menyerahkan bantuan kepada orang tua Denis berupa uang untuk membantu meringankan beban Denis dan orang tuanya. Selain itu pula sumbangan juga diberikan Persatuan Wartawan Lombok Tengah (PWLT) dan Duta Lingkungan sebesar 2,3 juta lebih. Am
Via
Berita NTB
Posting Komentar