Budaya
Lokal
Lombok Tengah, sasambonews.com.- Menyebut Joget, maka kita teringat dengan sebuah dusun di Desa Kerembong Kecamatan Janapria. Sebuah dusun diujung selatan desa yang cukup penomenal dengan dunia hiburan dan musik tradisional mulai dari Joget hingga Gendang Beleq.
Siapa yang tak kenal dengan Joget, Gamelan dan Gendang Bleq Juring. Sejak saya kecil Joget juring sudah dikenal luas di khalayak masyarakat terutama pencinta musik joget. Setiap pesta, Nyongkolan ataupun syukuran dari masyarakat, Joget, Gamelan hingga Gendang Beleq selalu disewa.
Kini Musik tradisional itu semakin meroket dan banyak dikenal sebab selain suaranya yang cukup merdu tapi kekompakan busana dan iringan musiknya cukup membuat badan tak sadar bergoyang ria.
Amaq Raisah, Sekaha atau pimpinan grup Gamelan Juring mengatakan musik khususnya Gemelan sudah ada sejak dia lahir. Sampai sekarang tetap eksis dan selalu disewa oleh orang. Dia berharap eksitensi Joget, Gamelan dan Gendang Bleqnya tetap terjaga sehingga musik tradisonal yang menjadi ikon budaya dan seni Lombok tetap terpelihara.
Untuk sewa, jangan khawatir. Biaya sewa masih terjangkau dan tak terlalu dalam merogoh kocek dan masih bisa dinegosiasi. Besar kecilnya sewa tergantung jarak tempuh berkisar antara 2,5 juta hingga 3 juta rupiah. "Mudah mudahan tetap digunakan oleh masyarakat" jelasnya. Am
Dusun Juring, Dari Gamelan Hingga Gendang Bleq
Lombok Tengah, sasambonews.com.- Menyebut Joget, maka kita teringat dengan sebuah dusun di Desa Kerembong Kecamatan Janapria. Sebuah dusun diujung selatan desa yang cukup penomenal dengan dunia hiburan dan musik tradisional mulai dari Joget hingga Gendang Beleq.
Siapa yang tak kenal dengan Joget, Gamelan dan Gendang Bleq Juring. Sejak saya kecil Joget juring sudah dikenal luas di khalayak masyarakat terutama pencinta musik joget. Setiap pesta, Nyongkolan ataupun syukuran dari masyarakat, Joget, Gamelan hingga Gendang Beleq selalu disewa.
Kini Musik tradisional itu semakin meroket dan banyak dikenal sebab selain suaranya yang cukup merdu tapi kekompakan busana dan iringan musiknya cukup membuat badan tak sadar bergoyang ria.
Amaq Raisah, Sekaha atau pimpinan grup Gamelan Juring mengatakan musik khususnya Gemelan sudah ada sejak dia lahir. Sampai sekarang tetap eksis dan selalu disewa oleh orang. Dia berharap eksitensi Joget, Gamelan dan Gendang Bleqnya tetap terjaga sehingga musik tradisonal yang menjadi ikon budaya dan seni Lombok tetap terpelihara.
Untuk sewa, jangan khawatir. Biaya sewa masih terjangkau dan tak terlalu dalam merogoh kocek dan masih bisa dinegosiasi. Besar kecilnya sewa tergantung jarak tempuh berkisar antara 2,5 juta hingga 3 juta rupiah. "Mudah mudahan tetap digunakan oleh masyarakat" jelasnya. Am
Via
Budaya
Posting Komentar