Berita NTB
Budaya
Lokal
Sosial Ekonomi
Festival Begawe Jelo Nyesek Sudah Mendunia
Lombok Tengah, sasambonews.com- Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah mengaku festival Begawe Jelo Nyesek di desa Sukarara ini sudah menggaung di seantero dunia. Hal itu terlihat dari banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Desa Sukarara Kecamatan Jonggat. "Tugas kita sekarang bagaimana melakukan pembinaan terhadap pengerajin agar kuwalitas kain tenun yang dihasilkan semakin meningkat, sebab dari segi nama sudah dikenal termasuk juga festival ini" kata Bupati dalam sambutannya yang diwakili Sekda Lombok Tengah H.M.Nursiah di Desa Sukarara Rabu 26/7.
Menurutnya jika kuwalitas yang dihasilkan meningkat maka wisatawan akan bertambah. dan jika wisatawan bertambah maka perekonomian masyarakat juga kan semakin meningkat. untuk itulah Bupati meminta kepada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Dinas Pariwisata untuk terus melakukan pembinaan dan juga promosi. "Saya berharap dalam melakukan promosi hendaknya tidak melebih lebihkan agar kepercayaan masyarakat dan wisatawan terjaga, saya juga minta agar sikap ramah tamah dikedepankan" tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTb Hj. Bq Eva Suryaningsih mengatakan perkembangan industri Kain tenun di NTB tidak lepas dari industri lainnya. Sektor Industri dari tahun ketahun mengalami peningkatan. Laju pertumbuhan disektor industri mencapai 5,82 %. Keberadaan KEK semakin menguatkan industri di NTB sebab kedua sektor ini memiliki keterkaitan yang kuat. "Jika KEK selesai maka sektor lain akan ikut bergerak maju" jelasnya.
Dikatakannya Seni menenun erat kaitannya dengan kultur sosial masyarakat. Melihat sukarara sebagai destinasi budaya maka menjadi tanggungjawab semua pihak untuk mengembangkannya.
Untuyk diketahui festival ini diikuti 1500 penenun di Desa Sukarara. Kepala Desa Sukarara mengaku lebih dari 3500 penenun dimilki oleh Desa Sukarara. am
Menurutnya jika kuwalitas yang dihasilkan meningkat maka wisatawan akan bertambah. dan jika wisatawan bertambah maka perekonomian masyarakat juga kan semakin meningkat. untuk itulah Bupati meminta kepada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Dinas Pariwisata untuk terus melakukan pembinaan dan juga promosi. "Saya berharap dalam melakukan promosi hendaknya tidak melebih lebihkan agar kepercayaan masyarakat dan wisatawan terjaga, saya juga minta agar sikap ramah tamah dikedepankan" tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTb Hj. Bq Eva Suryaningsih mengatakan perkembangan industri Kain tenun di NTB tidak lepas dari industri lainnya. Sektor Industri dari tahun ketahun mengalami peningkatan. Laju pertumbuhan disektor industri mencapai 5,82 %. Keberadaan KEK semakin menguatkan industri di NTB sebab kedua sektor ini memiliki keterkaitan yang kuat. "Jika KEK selesai maka sektor lain akan ikut bergerak maju" jelasnya.
Dikatakannya Seni menenun erat kaitannya dengan kultur sosial masyarakat. Melihat sukarara sebagai destinasi budaya maka menjadi tanggungjawab semua pihak untuk mengembangkannya.
Untuyk diketahui festival ini diikuti 1500 penenun di Desa Sukarara. Kepala Desa Sukarara mengaku lebih dari 3500 penenun dimilki oleh Desa Sukarara. am
Via
Berita NTB
Posting Komentar