Nasional
KEK Tarik Investasi 63,8 Trilyun, Serap 58.700 orang Tenaga Kerja
Lombok Tengah, sasambonews.com- Lombok Tengah patut bersyukur atas Karunia
Allah tak terhingga. Pantai nan indah terhampar disepanjang 80 an kilometer
dari ujung timur hingga Nambung perbatasan Lombok Barat dan Lombok Tengah. Di
Utara panorama alam Gunung Rinjani dengan segala potensi alamnnya mempu menjadi
suporting dari kebutuhan pariwisata di wilayah Selatan. Hamparan sawah hijau
dengan tanaman produktif, air yang melimpah ditambah lagi pesona air terjun telah
menjadikan Lombok Tengah menjadi pusat wisata dunia.
Sekedar menjadi tambahan ilmu pengetahuan masyarakat. Potensi Keindahan Alam wilayah
utara cukup banyak dan beragam diantaranya Air Terjun, Persawahan, Pendakian Gunung, Perkemahan
dan
lain lain. Potensi Pertanian
dan Hortikultura buah2an dan sayuran. Potensi Pengolahan
Produk Pertanian,
Sumber mata air dan perikanan darat. Ditengah dengan pusat pemerintahan
direncanakan juga menjadi kota industri dan juga budaya. Potensi
Kebudayaan (desa wisata, kerajinan, kesenian rakyat, drama dan lain sebagainya. Dengan segala potensi
itu maka lengkaplah segala potensi yang dibutuhkan oleh
masyarakat.
Disamping itu kawasan ini sebagian besar memiliki karakteristik hutan
dan pegunungan. Sebagai kawasan
pengunungan, Lombok Tengah bagian utara memiliki beberapa potensi wisata alam yang dimiliki antara lain:
Taman Wisata Alam
Aik Bukak; Air Terjun Benang Stokel Dan Benang Kelambu;
Kawasan Hortipark
Di Desa Karang Sidemen; Kawasan Kebun Kopi
Di Desa Lantan.
Nah,,,,!!!.
Kini kami mengajak anda untuk menyoroti pengembangan kawasan pariwisata terpadu
di Kabupaten Lombok Tengah.
Di
wilayah selatan Kabupaten Lombok Tengah kini terdapat proyek sepaktakuler
dengan nilai investasi mencapai Rp63,8 triliun hingga
2025 dengan nilai Pembangunan
kawasan Rp2,2 triliun.
Mandalika telah ditetapkan sebagai Kawasan
Ekonomi Khusus berdasarkan PP No 52 Tahun 2014, dengan sektor unggulan
pariwisata (wisata bahari, MICE, maupun wisata budaya). KEK Mandalika berada di
Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB yang dikembangkan di atas lahan seluas
1.035,67 ha.KEK Mandalika dikembangkan dalam 3 (tiga) tahap
pengembangan, yaitu Tahap I (2015-2020, annoucement
stage), Tahap II (2021-2025, acceleration stage), serta Tahap III
(2026-2030, enhancement stage).
Pengembangan
KEK Mandalika didukung oleh infrastruktur dalam kawasan serta infrastruktur
wilayah. Infrastruktur dalam kawasan terdiri dari Jalan, listrik,
Instalasi pengolahan air bersih dan air limbah Road,
electricity, WTP, WWTP. Sementara infstruktur wilayah meliputi Jalan,
Listrik, Ketenagakerjaan, Kelistrikan, Sumber daya air baku, Bandara
Internasional Lombok
Inpratruktur wilayah
diantaranya Peningkatan ruas
jalan Penujak – Kuta (25,88 km) dan Kuta – Keruak (37,95 km), Rencana
Penambahan Appron Bandara Internasional Lombok. Sedangkan inprastruktur wilayah
meliputi Instalasi IPA SWRO telah selesai, saat ini menunggu supply listrik PLN,
Ground Breaking Masjid Mandalika pada November 2016, Telah terbentuk badan Jalan
sepanjang 6,5 km. Pekerjaan konstruksi Jalan dan Taman 6,5 km oleh WIKA akan
selesai akhir 2017. Penataan Pantai Kuta dimulai Januari 2017 oleh WIKA. Pembangunan
Pagar Kawasan dalam proses mencapai 25%.
Sejumlah investorpun
sudah melakukan investasi di kawasan tersebut diantaranya, PT
Air Indonesia – Amerika investasi
senilai Rp. 300 Miliar diantaranya membangun unit pengolahan air luat menjadi
air bersih. ITDC membangun Hotel Pullman dengan investasi senilai Rp.
611 Miliar dan Hotel Clubmed dengan nilai investasi 1 Triliun Rupiah, Target
beroperasi pada 2018.
PT Lees Internasional Development membangun Hotel Royal Tulip investasi senilai Rp.
132 Miliar. PT
Resort Amerika Indonesia membangun Hotel Westin (investasi senilai Rp.
500 Miliar. Dan PT Elmar Mitra Perkasa rencana
membangun hotel X2 -
investasi senilai ± Rp
300 Miliar.
Sebagai refrensi
publik terkait dengan progress investasi kawasan KEK. Saat ini proses
pembangunan sudah dimulai diantaranya :
• Pembangunan Masjid (nilai investasi Rp 35 milyar) dan penataan
pantai Kuta senilai Rp 32 milyar dan diperkirakan selesai Agustus tahun
ini;
• Pembangunan pasar di luar kawasan KEK
senilai Rp 35 milyar sedang berlangsung
• Pembangunan HOTEL :
– HOTEL PULLMAN (250 kamar di 4 ha beach
front) nilai investasi Rp 600 milyar,
– HOTEL PARAMOUNT STUDIO (500 kamar di
9,6 ha beach front) nilai investasi Rp 1 triliun,
– HOTEL X2 (200 kamar di 4 beach front)
nilai investasi Rp 300 milyar;
– HOTEL ROYAL TULIP (200 kamar di 3 ha
beach front) nilai investasi Rp 250 milyar;
– HOTEL CLUB MED (350 kamar di 15 ha
beach front Tanjung Aan) nilai investasi Rp 900 milyar;
• Penanaman Modal Nasional (PMN ) Rp 250
milyar untuk Pembangunan infrastruktur dasar (badan2 jalan, penataan pantai
Kuta, dll).
Selanjutnya
Investor yg sudah signed MOU dan dalam tahap penandatanganan LUDA
– JSB utk bangun FIVE STARS
HOTEL/VILA di 9 ha beach front) nilai investasi Rp 800 milyar;
– Vincy utk bangun STREET CIRCUIT
dan properties pendukung lainnya diatas
120 ha lahan, nilI investasi Rp 6 triliun.-
– Sasha utk bangun MOSLEM COMPLEX
di Tanjung Aan, nilai investasi Rp 2 triliun.-
– Metro Lombok Asri utk bangun FIVE
STARS HOTEL di 5 ha beach front Tanjung Aan, nilai investasi Rp 400
milyar.-
– Mandiri Maju Bersama utk bangun FIVE
STARS HOTEL di 25 ha beach front Tanjung Aan, nilai investasi Rp 1,5
triliun.-
– Tataguna Lestari utk bangun FIVE
STARS HOTEL di 25 ha beach front Tanjung Aan, nilai investasi Rp 1,5
triliun.-
-
Sky Wealth Malaysia utk bangun FIVE STARS
HOTEL di 10 ha beach front Tanjung Aan, nilai investasi Rp 600 milyar
Disamping itu
rencana pembangunan inprastruktur wilayah diantaranya , Pengembangan TA 2017
meliputi penambahan Appron dan perluasan terminal oleh PT Angkasa Pura I.
Pengembangan Jalan Nasional Kuta – Penunjak yakni Pengembangan TA 2017 meliputi perawatan
badan jalan . pembangunan Tempat Pembuangan Sampah ( TPA ) Pengengat (Regional),
Pelabuhan Gili Mas Lembar yakni Pengembangan terminal peti kemas dan kapal
pesiar oleh Pelindo II dan
Rencana ByPass BIL - Mandalika.
Lalu bagaimana
dengan ststus kawasan ?. Pemerintah menjamin Status tanah
untuk KEK Mandalika seluas 1.035,67 ha sudah clear and clean.
Bupati Lombok Tengah H.Suhaili FT mengatakan karunia alam yang amat
indah itu harus disyukuri oleh seluruh masyarakat. Cara mensyukurinya adalah
dengan mendukung program pemerintah tersebut. Dengan demikian danpak
pembangunan itu nanti akan dirasakan langsung oleh masyarakat Lombok Tengah. Bayangkan
puluhan ribu tenaga kerja akan bisa terserap di KEK. Siapa saja tenaga
kerjanya, tentu akan didominasi oleh masyarakat Lombok Tengah dan masyarakat
NTB pada umumnya, untuk itulah masyarakat harus mempersiapkan diri dengan
meningkatkan ilmu pengetahuan dibidang pendidikan. “Kita sudah punya Sekolah
Tinggi Politteknik Pariwisata, lulusan sekolah tinggi ini diharapkan nanti bisa
dimanfaatkan keahlian keilmuannya di kawasan pariwisata ” jelasnya.
Untuk itulah Bupati memohon dukungan seluruh masyarakat di Lombok
Tengah agar proyek mercusuar yang kini tengah dilakukan oleh pemerintah akan
bisa terlaksana dengan baik dan lancar untuk kesejahtraan masyarakat Lombok
Tengah. Amril
Via
Nasional
Posting Komentar