Berita NTB
Politik
LSM Protes Rencana Kenaikan Gaji Dewan
Lombok Tengah, sasambonews.com- Sejak didengungkan rencana kenaikan Gaji DPRD Lombok Tengah, gelombang protes mulai bermunculan.
Protes kenaikan gaji dewan tersebut kali ini datang dari kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Ketua Konsorsium LSM Kabupaten Lombok Tengah Saeful Muslim mengatakan rencana kenaikan Gaji DPRD Lombok Tengah dinilai tidak tepat dan tak beretika ditengah kondisi ekonomi masyarakat yang masih morat marit. "Sangat tidak beretika, masyarakat kita masih banyak miskin, kenapa tidak dana itu diarahkan untuk penguatan ekonomi masyarakat ketimbang menaikkan gaji dewan" tegasnya.
Epol sapaan akrabnya tidak mempermasalahkan rencana kenaikan gaji dewan tersebut sepanjang kinerjanya baik, akan tetapi dia menilai kinerja anggota dewan belumlah memenuhi espektasi masyarakat oleh karena itu dia menolak rencana kenaikan tersebut. "Kalau kinerja kita baik, silahkan saja naik tetapi sekarang ini saya tolak karena ada hal yang paling urgen untuk diperhatikan oleh pemerintah ketimbang menaikkan gaji dewan" jelasnya.
Untuk itu dia berharap rencana itu ditinjau ulang agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat dengan rencana kenaikan itu. "Tanyakan masyarakat dahulu layak tidak dinaikkan, kalau masyarakat bilang tidak layak, jangan dinaikkan karena yang menilai kinerja dewan itu adalah masyarakat" jelasnya. Am
Protes kenaikan gaji dewan tersebut kali ini datang dari kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Ketua Konsorsium LSM Kabupaten Lombok Tengah Saeful Muslim mengatakan rencana kenaikan Gaji DPRD Lombok Tengah dinilai tidak tepat dan tak beretika ditengah kondisi ekonomi masyarakat yang masih morat marit. "Sangat tidak beretika, masyarakat kita masih banyak miskin, kenapa tidak dana itu diarahkan untuk penguatan ekonomi masyarakat ketimbang menaikkan gaji dewan" tegasnya.
Epol sapaan akrabnya tidak mempermasalahkan rencana kenaikan gaji dewan tersebut sepanjang kinerjanya baik, akan tetapi dia menilai kinerja anggota dewan belumlah memenuhi espektasi masyarakat oleh karena itu dia menolak rencana kenaikan tersebut. "Kalau kinerja kita baik, silahkan saja naik tetapi sekarang ini saya tolak karena ada hal yang paling urgen untuk diperhatikan oleh pemerintah ketimbang menaikkan gaji dewan" jelasnya.
Untuk itu dia berharap rencana itu ditinjau ulang agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat dengan rencana kenaikan itu. "Tanyakan masyarakat dahulu layak tidak dinaikkan, kalau masyarakat bilang tidak layak, jangan dinaikkan karena yang menilai kinerja dewan itu adalah masyarakat" jelasnya. Am
Via
Berita NTB
Posting Komentar