Berita NTB
Wisata
Pemda Loteng Ditantang Investor Kereta Gantung
Lombok
Tengah, sasambonews.com- Proyek mercusuar pembangunan lintasan kereta gantung
di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani kini menjadi polemik. Sebagian orang
mencibir rencana besar Bupati Lombok Tengah itu namun tidak sedikit juga yang
mendukungnya.Bupati
Lombok Tengah tetap ngotot untuk membangun kereta gantung menuju Rinjani,
bahkan pemerintah daerah dituntut kesiapannya oleh investor untuk memulai
pembangunannya.
Kepala
Bagian Ekonomi Setda Lombok Tengah Ihsan S.Hut mengatakan pihak investor justru
menunggu kesiapan pemda Lombok Tengah untuk memulai pembangunan tiang pancang
lintasan. Menurut rencana tiang pancang akan dimulai di Kawasan Kebun Kopi Desa
Lantan Kecamatan batukliang Utara. “Investor yang berminat sudah sangat banyak,
bahkan kita ditantang untuk kapan memulai” ungkapnya.
Terhadap
adanya pro dan kontra, Ihsan mengatakan hal yang biasa terjadi akan tetapi efek
pertumbuhan ekonomi akan berdampak positif bagi masyarakat sekitar sebab tidak
hanya pembangunan kereta gantung semata akan tetapi juga sarana penunjang seperti
penginapan, lahan parkir dan juga wahana lainnya juga akan dibangun. “Efek
dominonya sangat besar bagi perekonomian masyarakat. Akan tumbuh usaha usaha
dan isndutri rumah tangga setelah terbangun wahana itu nanti, sehingga
kesejahtraan masyarakat di wilayah utara akan meningkat” jelasnya.
Dia
mengakui kajian untuk pembangunan itu sudah dilakukan, analisa danpak
lingkunganpun sudah dilakukan kajian mendalam sehingga prediksi ataupun
anggapan masyarakat kereta gantung itu akan merusak ekosistem hutan lindung dan
vegetasi yang ada tidak akan terjadi. “Kereta ini tidak melintasi dalam
hutan namun diatas hutan, sehingga tidak
berpengaruh apapun” jelasnya.
Dikatakannya,
apa yang dilakukan Bupati Lombok Tengah adalah sebuah ikhtiar utuk bagaimana
pembangunan Lombok Tengah ini meningkat tidak hanya sektor industri namun juga
sektor pariwisata sehingga nanti hasil yang diperoleh akan dinikmati oleh
masyarakat itu sendiri. “Konsep pak Bupati sangat baik, dan beliau konsisten
dan komit dengan apa yang direncanakannya itu dan tidak sekedar hanya cuap cuap
saja. Kalau sudah dibangun akan banyak danpak positifnya bagi masyarakat”
jelasnya.
Menurut
rencana titik pendaratan akan dimulai Desa Lantan. Dari titik pertama hingga ke
Segara anak sekitar 6 kilo. Dengan menggunakan Kereta gantung, jarak tempuh
tidak sampai setengah jam dari yang biasa dilakukan secara manual 2 hari dua
malam.
Potensi
yang akan ditawarkan melalui kereta gantung adalah ekostisme dan view yang
indah dari hamparan sawah, rimbunan hutan dan juga air terjun yang dilihat dari
udara sehingga nanti akan menjadi daya tarik luar biasa bagi wisatawan. Am
Via
Berita NTB
Posting Komentar