Berita NTB
Hukum
Polisi Buru Pembuang Orok Bayi
Lombok Tengah, sasambonews.com- Polisi terus memburu pelaku pembuang orok bayi yang diduga dilakukan oleh orang tua korban di Dekat Bendungan Muncan Desa Muncan Kecamatan Kopang.
Kapolsek Kopang Kompol Marbaiyono mengatakan, polisi kini tengah menyelidiki kasus tersebut dengan memburu pelaku pembuangan. "Kita sedang buru pelakunya, saat kejadian ada yang melihatnya, dia menggunakan motor matik jenis honda beat" tegasnya via ponsel Sabtu 22/7.
Marbiyono mengatakan kesulitan mengidentifikasi pelaku sebab waktu itu tidak ada saksi mata yang melihat secara langsung, hanya dilihat sudah pergi mengendarai sepeda motor ke arah timur. diperkirakan pelakunya bukan dari Muncan namun dari luar muncan. "Kita perkirakan pelakunya bukan orang muncan sebab kita sudah tanya tidak ada yang melakukannya, pasti orang jauh" jelasnya.
Kapolsek mengatakan, orok bayi itu diperkirakan berumur sekitar 7 bulan dan dipaksa keluar oleh ibunya, hal itu terlihat dari kondisi bayi yang utuh.
Untuk itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh Babinkantibmas di se Kecamatan Kpang dan juga kecamatan lain di Lombok Tengah termasuk juga dengan pihak Puskesmas. "Kita himbau kalau ada yang warga masyarakat yang mencurigai dengan seorang warga yang sebelumnya hamil tiba tiba tidak terlihat hamil segera dilaporkan ke kami, atau pihak puskesmas melaporkan kepada kami jika menemukan ada warga yang seperti itu" tegasnya.
Sebelumnya ditemukan orok bayi di halaman Masjid Al Istiqomah Muncan sekitar jam 10.00 wita. Saat itu ditemukan oleh anak anak yang sedang bermain. awalnya mereka tak menyadari ada bayi, namun setelah dilihat oleh masyarakat ternyuata ada orok bayi berjenis kelaim perempuan. Diperkiarakan berumur 7 bulan dan dipaksa keluar dengan cara ditarik hal itu terlihat dari luka robek dan patah pada bagian paha sebelah kiri. Bayi diperkirakan dalam kondisi sungsang. berat bayi diperkirakan1,100 kg, lingkar kepala 23 cm, panjang 37 cm, lingkar dada 22 cm. am
Kapolsek Kopang Kompol Marbaiyono mengatakan, polisi kini tengah menyelidiki kasus tersebut dengan memburu pelaku pembuangan. "Kita sedang buru pelakunya, saat kejadian ada yang melihatnya, dia menggunakan motor matik jenis honda beat" tegasnya via ponsel Sabtu 22/7.
Marbiyono mengatakan kesulitan mengidentifikasi pelaku sebab waktu itu tidak ada saksi mata yang melihat secara langsung, hanya dilihat sudah pergi mengendarai sepeda motor ke arah timur. diperkirakan pelakunya bukan dari Muncan namun dari luar muncan. "Kita perkirakan pelakunya bukan orang muncan sebab kita sudah tanya tidak ada yang melakukannya, pasti orang jauh" jelasnya.
Kapolsek mengatakan, orok bayi itu diperkirakan berumur sekitar 7 bulan dan dipaksa keluar oleh ibunya, hal itu terlihat dari kondisi bayi yang utuh.
Untuk itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh Babinkantibmas di se Kecamatan Kpang dan juga kecamatan lain di Lombok Tengah termasuk juga dengan pihak Puskesmas. "Kita himbau kalau ada yang warga masyarakat yang mencurigai dengan seorang warga yang sebelumnya hamil tiba tiba tidak terlihat hamil segera dilaporkan ke kami, atau pihak puskesmas melaporkan kepada kami jika menemukan ada warga yang seperti itu" tegasnya.
Sebelumnya ditemukan orok bayi di halaman Masjid Al Istiqomah Muncan sekitar jam 10.00 wita. Saat itu ditemukan oleh anak anak yang sedang bermain. awalnya mereka tak menyadari ada bayi, namun setelah dilihat oleh masyarakat ternyuata ada orok bayi berjenis kelaim perempuan. Diperkiarakan berumur 7 bulan dan dipaksa keluar dengan cara ditarik hal itu terlihat dari luka robek dan patah pada bagian paha sebelah kiri. Bayi diperkirakan dalam kondisi sungsang. berat bayi diperkirakan1,100 kg, lingkar kepala 23 cm, panjang 37 cm, lingkar dada 22 cm. am
Via
Berita NTB
Posting Komentar